Sunday, October 29, 2023

Azab Kubur, Kajian Rutin


Kajian Rutin Ahad Pagi Ba'da Sholat Subuh, 29 Oktober 2023 Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara, bersama Ustad H.Yusman, SHI. Tema yang di samapaikan adlah Azab Kubur bagi orang kafir. 
Diriwayatkan dari Hani, hamba sahaya Utsman bin Affan, dia berkata: "Utsman menangis jika berdiri di sisi kuburan, hingga jenggotnya basah. Dikatakan kepadanya, 'Engkau tidak menangis ketika disebutkan surga dan neraka, namun mengapa ketika disebutkan kubur engkau menangis?'
Beliau menjawab, 'Sungguh, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 القبر أول مناز الاخرة، فإن نجا منه فمابعده أيسرمنه، وإن لم ينج منه فما بعده أشد 

 "Kuburan adalah tempat pertama dari kehidupan akhirat, jika seseorang selamat darinya maka (kehidupan) setelahnya akan lebih mudah. Namun jika seseorang tidak selamat darinya maka (kehidupan) setelahnya akan lebih sulit". Utsman bin Affan juga menuturkan, "Aku juga mendengar nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ما رأيت منظرا قط إلا والقبر أفظع منه 

'Aku tidak pernah melihat pemandangan yang lebih menyeramkan daripada kuburan'" Hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.


Adapun orang munafik dan orang kafir, maka ditanyakan kepada mereka, 
‘Apa yang dulu Engkau katakan tentang orang ini –yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam-?’ Maka mereka berkata, ‘Aku tidak tahu. Aku dulu mengatakan apa yang dikatakan oleh kebanyakan manusia.’ Malaikat berkata, ‘Engkau tidak tahu dan Engkau tidak mengikuti.’ Malaikat kemudian memukulnya dengan palu dari besi, dia pun berteriak sampai-sampai didengar oleh makhluk yang berada di atasnya, selain jin dan manusia” (HR. Bukhari no. 1374). 

Hadits ini tegas menunjukkan bahwa orang kafir akan ditanya di kubur mereka. Maka jelaslah bahwa pendapat yang benar adalah bahwa orang kafir akan ditanya di alam kuburnya dan orang kafir justru lebih layak ditanya daripada orang beriman. Jika telah pasti bahwa orang kafir akan ditanya pada hari kiamat, maka tidak ada penghalang bagi mereka untuk juga ditanya di alam kuburnya.





Saturday, October 21, 2023

Undangan Subuh Berjama'ah, 22 Oktober 2023

Undangan Subuh Berjama'ah, 22 Oktober 2023. Bersama Ustadz Ulil Albab Al Hafidz.

Tuesday, October 17, 2023

Terus Berbenah: PDAM Banjarnegara


Upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan terus dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Banjarnegara. PDAM terus berbenah dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelanggan. Direktur PDAM Bahar Ibnu mengatakan, peningkatan pelayanan, kinerja dan evaluasi terus dilakukan guna mengoptimalkan kinerja perusahaan, sehingga tercapai peningkatan kepuasan masyarakat dan hasil yang optimal. 
Dari total kapasitas produksi 260 liter perdetik pada saat musim normal, saat kemarau ini hanya mampu berproduksi sekitar 110 liter perdetik saja. Kondisi ini jelas mempengaruhi suplai air kepada pelanggan PDAM. Terkait dengan kobocoran pipa, menurut Ibnu, memang jadi poin penting. PDAM terus berupaya untuk meminimalisir kebocoran pipa atau air baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Sejak tahun 1984 memang belum pernah dilakukan refresh sistem perpipaan. 
 “Untuk hal ini butuh investasi besar sekitar Rp 21 miliar untuk proses revitalisasi pipa. Anggaran tersebut sudah kita usulkan melakui DAK, APBDN mudah-mudahan ada cantolannya,” kata Ibnu.Dengan kondisi tersebut, PDAM Kabupaten Banjarnegara saat ini hanya mengoperasikan sumber air baku dari Sungai Serayu dengan kapasitas 44 liter perdetik, dengan system perpompaan. Adapun langkah yang sudah ditempuh diantaranya adalah penguatan aliran intake 2 Sigaluh, sebagai penopang utama layanan penyediaan air minum saat ini. 
“Kita juga terus melakukan pemantauan terhadap system yang ada, mulai dari intake hingga ke pengolahan. Aktivasi intake 1 dan IPA 1 yang berfungsi sebagai cadangan dan membantu penambahan tekanan air pada jaringan distribusi hingga ke pelanggan,” ungkapnya. Perihal kebocoran tersebut, memang karena banyak hal. Seperti yang sekarang banyak terjadi karena kondisi jalur pipa yang arus lalu lintasnya tinggi, contohnya di wilayah Kalibenda. PDAM sudah melakukan perbaikan tiga kali dari Singomerto hingga Kalibenda. Ini disebabkan arus kendaraan besar seperti truk-truk pabrik, biasanya mereka parkir dan ambles dan memberikan dampak yang besar bagi perpipaan PDAM. 
 “Untuk tingkat kebocoran sedang diupayakan sesuai dengan Kepres di angka 25 persen. Memang ini pekerjaan berat mulai dari PDAM kelas A yang pelanggannya di atas 100 ribu, hingga type kecil yang pelanggannya hanya 11 000,” lanjutnya. Tentang masalah non teknis juga terus diupayakan oleh PDAM. Faktor non teknis antara lain adalah sistem penagihan. “Jadi kebocoran di sini ada dua. Kebocaran air atau pipa dan kebocoran tagihan pelanggan. 
Untuk kebocoran pipa terus diperbaiki, namun kebocoran tagihan tidak akan terjadi lagi. Ini berkat sistem online yang kita sudah optimal dan terintegrasi. Tidak ada kemungkinan kebocoran keuangan,” tandasnya. Terbaru, lanjut Ibnu, PDAM meenandatangani MoU dengan BRI chanelling, host to host, pembayaran dari rekening. 
Sebelumnya PDAM juga sukses bekerja sama untuk kemudahan pembayaran dengan Bank jateng, Kantor Post, Shopie, Toko Pedia, Indomaret dan Alfamaret. Dan awal Desember sudah konek dengan BRI. Jadi masalah pembayaran sangat mudah. “Yang jelas, pembayaran tagihan PDAM di Banjarnegara kini sangat praktis. Inovasi tersebut muaranya untuk memudahkan pelanggan PDAM dalam melakukan pembayaran tagihan air,” pungkas Ibnu. 
Sumber : https://banjarnegarakab.go.id/

Sunday, October 15, 2023

Perumpamaan Seperti Buah Utrujah


Kajian Ahad 15 Oktober 23 Masjid Al Mu'minun dengan Ustadz Muhammad Akbar. Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (HR. Bukhari & Muslim) 
Ibnu Hajar al Asqalaniy dalam kitab Fathul Bari, memberikan komentar mengenai kenapa Utrujjah yang dipilih untuk perumpamaan diatas. Hikmah pengkhususan Utrujjah sebagai perumpamaan karena Utrujjah kulitnya dapat digunakan sebagai obat. Dari bijinya juga dapat dihasilkan minyak yang punya ragam manfaat. Ada juga yang mengatakan bahwa jin tidak akan mendekat ke sebuah rumah yang didalamnya terdapat Utrujjah. Maka sangat cocok bila Al-Quran diumpamakan dengannya yang mana setan tidak akan mendekat padanya. Kulit bijinya berwarna putih yang juga selaras dengan hati seorang mukmin. Beberapa keistimewaan lainnya adalah besar bentuknya, indah penampilannya, warnanya yang menyenangkan, dan lembut bila disentuh. Bila dimakan terasa lezat, sedap aromanya, mudah dikunyah dan juga dapat membersihkan lambung.










Saturday, October 7, 2023

Jurnal


Sunday, October 1, 2023

Sifat Takabur Dosa Pertama Iblis


Kajian rutin ahad Pagi Ba'da Sholat Subuh, 01 Oktober 2023 bersama Ustadz Retno Ahmad Pujiono,LC. 

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34) 
 Tentang ayat ini, “Iblis hasad kepada Adam ‘alaihis salaam dengan kemuliaan yang Allah berikan kepada Adam. Iblis mengatakan, “Saya diciptakan dari api sementara Adam diciptakan dari tanah”. Kesombongan inilah dosa yang pertama kali terjadi . Iblis sombong dengan tidak mau sujud kepada Adam” 

Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91) .
1. Sombong kepada Alloh SWT
2. Sombong Kepada Rasululloh Muhammad SAW
3. Sombong kepada Manusia
Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain. 
Sombong terhadap al haq adalah sombong terhadap kebenaran, yakni dengan tidak menerimanya. Setiap orang yang menolak kebenaran maka dia telah sombong disebabkan penolakannya tersebut. Oleh karena itu wajib bagi setiap hamba untuk menerima kebenaran yang ada dalam Kitabullah dan ajaran para rasul ‘alaihimus salaam. Orang yang sombong terhadap ajaran rasul secara keseluruhan maka dia telah kafir dan akan kekal di neraka. Ketika datang kebenaran yang dibawa oleh rasul dan dikuatkan dengan ayat dan burhan, dia bersikap sombong dan hatinya menentang sehingga dia menolak kebenaran tersebut. Hal ini seperti yang Allah terangkan dalam firman-Nya, 

 Sombong Terhadap Makhluk 
Bentuk kesombongan yang kedua adalah sombong terhadap makhluk, yakni dengan meremehkan dan merendahkannya. Hal ini muncul karena seseorang bangga dengan dirinya sendiri dan menganggap dirinya lebih mulia dari orang lain. Kebanggaaan terhadap diri sendiri membawanya sombong terhadap orang lain, meremehkan dan menghina mereka, serta merendahkan mereka baik dengan perbuatan maupun perkataan Di antara bentuk kesombongan terhadap manusia di antaranya adalah sombong dengan pangkat dan kedudukannya, sombong dengan harta, sombong dengan kekuatan dan kesehatan, sombong dengan ilmu dan kecerdasan, sombong dengan bentuk tubuh, dan kelebihan-kelebihan lainnya. Dia merasa lebih dibandingkan orang lain dengan kelebihan-kelebihan tersebut. Padahal kalau kita renungkan, siapa yang memberikan harta, kecerdasan, pangkat, kesehatan, bentuk tubuh yang indah? Semua murni hanyalah nikmat dari Allah Ta’ala. Jika Allah berkehendak, sangat mudah bagi Allah untuk mencabut kelebihan-kelebihan tersebut. Pada hakekatnya manusia tidak memiliki apa-apa, lantas mengapa dia harus sombong terhadap orang lain?








Undangan Jam'iyyatul Qur'an

 


Kegiatan Jam'iyyatul Qur'an Alhamdulillah berjalan dengan lancar untuk setiap bulan. Kegiatan bulanan ini telah berlangsung hampir 3 tahun