وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan.(QS: Al A'raf:96).
Allah SWT akan melimpahkan Keberkahan penduduk negeri, lingkungan, keluarga yaitu pintu-pintu kebaikan dari segala penjuru; langit dan bumi, berupa hujan, tanaman, buahbuahan, binatang ternak, rezeki, rasa aman, dan keselamatan dari segala macam bencana, serta kesejahteraan lahir dan batin lainnya. Demikian juga siksa yang dijatuhkan Allah atas mereka yang durhaka, dan sekiranya penduduk negeri yang jika tidak bertaqwa.
Tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat dan rasul-rasul Kami, maka Kami siksa mereka disebabkan kekufuran dan kemaksiatan yang terus menerus mereka kerjakan. Ketaatan akan membawa nikmat dan keberkahan, sebaliknya, kekufuran mendatangkan laknat dan kesengsaraan.
Relevansi dari keberkahan ini tentunya Allah SWT akan memasukan atau mendekatkan bagi orang-orang yang bertaqwa kedalam surga-Nya. Adapun ciri-ciri nya adalah :
Menginfakan Hartanya baik di waktu lapang aupun sempit.
Sedekah dapat berupa harta maupun bukan harta edekah dalam keadaan sempit atau sulit bukanlah hal yang mudah tapi barangsiapa yang melakukannya akan mendapat ganjaran pahala yang luar biasa dari Allah SWT. Dapat dikatakan, hanya orang-orang bertakwalah yang mampu melakukan hal tersebut.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam
QS.
Ali Imran ayat 134:
"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
Mampu menahan Amarah
"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga," (HR Ath-Thabrani)
Mampu Memafkan orang lain
Memaafkan dapat mengurangi efek negatif dari amarah dan emosi yang berlebihan karena suatu hal. Proses memaafkan dapat menjadi sarana relaksasi yang mengurangi tingkat stres, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada pemenuhan kualitas tidur yang lebih baik. Mengingat tingkat stres yang tinggi kerap dikaitkan dengan masalah tidur seperti insomnia atau pun hipersomnia.
Jika melakukan dosa/ kesalahan segera beristighfar