Tuesday, July 30, 2024

Timeline HUT RI Ke-79



Sunday, July 28, 2024

Kunci Sukses; Ketaatan Kepada Alloh SWT

 



Kajian rutin Ahad Pagi (28/7) Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai bersama Ustadz Ulil Albab. Pengasuh Pondok Pesantren Noto Ati Banjarnegara ini pada kajian Ahad ini bertemakan Kunci Sukses.
Kisah Raja Thalud yang memimpin perang dengan menguji tentara di medan perangTibalah di medan perang dan berhadapan dengan pasukan musuh. Banyak dari rombongan Thalut ketakutan karena melihat lawan mereka yang bertubuh kuat juga besar dilengkapi peralatan perang lengkap. Tentara musuh dipimpin oleh panglima bernama Jalut yang terkenal berani, terlatih, dan tidak pernah kalah dalam peperangan. Setiap orang yang bertarung dengannya pasti akan terbunuh. 
Dikatakan bahwa rombongan yang Jalut bawa pada kala itu sebanyak 8.000 orang, sementara pasukan Raja Thalut hanya 300 orang, di antaranya Nabi Daud AS. Timbul rasa takut dan kecil hati di kubu Thalut. Sebagian golongan kecil yang setia pada Thalut tak gentar menghadapi Jalut dan tentaranya.Sebab mereka berbekal tawakal dan iman kepada Allah SWT. 
Mereka bersedia mati untuk berjuang dan merampas kembali rumah serta tanah mereka. Kelompok yang setia menyemangati kawan-kawannya itu, lalu berdoa kepada Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 250:
Ketika mereka maju melawan Jalut dan bala tentaranya, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir

Robbanaa afrigh ‘alainaa shobron wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin 
Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.  
 




Saturday, July 27, 2024

Hasil Keputusan Rapat Panitia HUT RI Ke-79


Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang selalu melimpahkan segala Nikmat-Nya, sehingga kita tetap semangat dalam aktifitas sehari-hari, mengisi kemerdekaan. Dasar Rapat Panitia Peringatan HUT RI ke-79 Rt 06 Rw 05 Kel. Kutabanjarnegara tanggal 3 Agustus 2024, bahwa dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Panitia akan menyelenggarakan kegiatan dengan agenda sebagai berikut. Keputusan rapat panitia ini selanjutnya diedarkan kepada semua warga.

No

Tanggal

Kegiatan

Keterangan

1

1 Agustus 2024

Pemasangan Bendera Merah Putih.

Setiap warga wajib memasang bendera merah putih kord. Sie Keindahan dan Kebersihan Lingkungan

2

5 s.d. 10 Agustus 2024

Lomba Anak-anak

Penanggungjawab kegiatan Bp. Ismanto dan remaja

3

11 Agustus 2024

Jalan Santai dilanjutkan dengan makan Bersama

a.  Dress Code, Kaos seragam RT

b.  Setiap anak membawa kado yang dibungkus bebas (diharapkan dengan kertas koran).

c.  Dilanjutkan dengan makan Bersama dan Pembagian hadiah lomba anak

d. (Rute menyusul)

Kord. Sie Acara

4

17 Agustus 2024 Pukul 19.30 s.d. selesai.

Resepsi HUT RI ke-79

List Acara :

1.     Pembukaan

2.     Sambutan ketua RT

3.     Sambutan Lurah Kutabanjarnegara

4.     Lain-lain

5.     Diharapkan Anak-anak untuk menampilkan kreasi gerak dan lagunya


Rapat Panitia HUT RI Ke-79

Hari Kamis (25/7) 2024 bertempat di Rumah Bp. Lukman diadakan Rapat Panitia HUT RI Ke-79. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari keutusan rapat Pengurus RW06 RT 05 Kutabanjarnegara. Yaitu tentang Pembentukan Panitia HUT RI Ke-79 Tahun 2024.

Pada Rapat ini dibahas agenda kegiatan dan Rencana Anggaran biaya pelaksanaannya. Diputuskan Agenda raat adalah :






No

Tanggal

Kegiatan

Keterangan

1

1 Agustus 2024

Pemasangan Bendera Merah Putih.

Setiap warga wajib memasang bendera merah putih kord. Sie Keindahan dan Kebersihan Lingkungan

2

5 s.d. 10 Agustus 2024

Lomba Anak-anak

Penanggungjawab kegiatan Bp. Ismanto dan remaja

3

11 Agustus 2024

Jalan Santai dilanjutkan dengan makan Bersama

a.  Dress Code, Kaos seragam RT

b.  Setiap anak membawa kado yang dibungkus bebas (diharapkan dengan kertas koran).

c.  Dilanjutkan dengan makan Bersama dan Pembagian hadiah lomba anak

d. (Rute menyusul)

Kord. Sie Acara

4

17 Agustus 2024 Pukul 19.30 s.d. selesai.

Resepsi HUT RI ke-79

List Acara :

1.     Pembukaan

2.     Sambutan ketua RT

3.     Sambutan Lurah Kutabanjarnegara

4.     Lain-lain

5.     Diharapkan Anak-anak untuk menampilkan kreasi gerak dan lagunya













Undangan Subuh Berjamaah

Pada Ahad ke-5 Bulan Juni bertepatan pada tanggal 28 Juli 2024 diadakan Kajian rutin bersama Ustadz Ulil Albab. Ustadz Ulil adalah pengasuh Pondok Pesantren Noto Ati Banjarnegara.


Wednesday, July 24, 2024

Contoh Surat Undangan Panitia HUT RI


Memasuki Bulan Agustus semua instansi bahkan lingkungan dalam tingkatan yang terendah yaitu RT sibuk untuk menyambut dan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak yang dipersiapkan selain kegiatan yang sifatnya fisik tentu tidak kalah pentingnya adalah bagian administrasi.
Berikut disaji contoh administrasi pelaksanaan HUT RI berupa Undangan Panitia.
Point pokok yang perlu diperhatikan adalah dasar pembuatan surat tersebut. Dasar misalkan hasil Rapat Pengurus RT, tanggal dan tempat.


 

Sunday, July 21, 2024

Rapat Pembentukan Panitia HUT RI Ke-79


Hari Sabtu, 20 Juli 2024 diadakan rapat pembentukan panitia HUT RI yang Ke-79 Tahun 2024. Bulan Agustus 2024 tinggal menghitung waktu. Makin mepetnya kegiatan menyambut dan merayakan HUT RI Ke-79 ini maka perlu dilaksanakan dengan pembentukan panitia. Dari kegiatan malam ini (20/7) terbentuk panitia dengan diketuai olh Bp. Muh. Susyanto, SKM.
Dibahas juga tentang kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan fisik dan kegiatan non fisik. Pada kegiatan fisik diantaranya adalah pengecatan lingkungan perumahan, pengadaan satu stel dudukan bendera, tiang dan bendera merah-putih, perbaikan jalan di Sadewa dan lain-lain. Serta terdapat kegiatan lomba untuk anak-anak, Jalan santai dan ain-lain.


Meninggalkan Hal-Hal Yang Sia-Sia

Kajian rutin Akad Pagi : 21 Juli 2024
Ustadz  : H.Yusman, SHI
Tema     : Meninggalkan hal-hal yang sia-sia 



Di antara tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.” (HR Tirmidzi)


Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara : 
[1] Mudamu sebelum datang masa tuamu [
2] Sehatmu sebelum datang masa sakitmu 
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu
 [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu 
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu. (HR. Al Hakim) 


Muhasabah diri
Makna penting yang terkandung dalam proses muhasabah ini, di antaranya: 

1. Muhasabah Jadikan Kita Sosok Pembelajar 
Pembelajar adalah sebuah niatan untuk selalu melakukan hal yang baru/ ingin selalu mengerti/ selalu menginginkan perubahan. Kita dituntut untuk menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat. Banyak kisah dalam Al-Qur’an yang harus menjadi bahan pelajaran untuk peringatan ke depan, dan hanya sosok pembelajar yang bernama Ulul Albab yang mampu belajar dari kisah-kisah masa lalu tersebut. Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an Surat Yusuf ayat 111,

 لَقَدْ كَانَ فِيْ قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۗ مَا كَانَ حَدِيْثًا يُّفْتَرٰى وَلٰكِنْ تَصْدِيْقَ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيْلَ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ 

 "Sungguh, pada kisah mereka benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat. (Al-Qur’an) bukanlah cerita yang dibuat-buat, melainkan merupakan pembenar (kitab-kitab) yang sebelumnya, memerinci segala sesuatu, sebagai petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf [12]: 111) 
Pembelajar selalu berpikir dan berpikir, sehingga mampu mengakumulasi ilmu yang didapatkan untuk diamalkan. Itulah mengapa Allah SWT meningkatkan derajat orang-orang yang berilmu. Tidak lain karena orang-orang yang berilmu inilah yang diharapkan bisa terus menebar rahmat di muka bumi. Orang-orang yang berilmu lah yang bisa merancang arah perubahan sosial di masa depan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Mujadalah ayat 11,

 اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ yang artinya: “…
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujadalah: 11). 

2. Muhasabah, Ikhtiar Lebih Baik di Masa Depan 
 Bentuk ari evaluasi diri adalah untuk menjadi lebih baik pada hari-hari berikutnya. Bentuk Visi besar seorang mukmin adalah menjadi hamba yang berbahagia di dunia dan akhirat. Keseimbangan masa depan di dunia dan akhirat adalah keniscayaan, sebagaimana doa kita sehari-hari yang artinya: 

“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” 
Ayat tersebut mengingatkan kita perlunya keseimbangan dunia dan akhirat. 
Oleh karena itu di dunia ini kita dituntut untuk mampu menciptakan masa depan. Dengan mampu menciptakan masa depan berarti kita ini akan menjadi penentu kecenderungan perubahan di dunia. Bukankah misi rahmatan lil alamin sesungguhnya adalah sebuah misi mulia untuk menciptakan tatanan perubahan menuju kelebihbaikan dan kemajuan? 

3. Muhasabah Mendorong Jiwa Berprestasi 
Hal ini akan menjadi motivasi dan semangat untuk mendorong seseorang untuk mengasilkan kebaikan, kemanfaatan tentunya berprestasi karena terus berupaya belajar dari masa lalu. Selain itu, juga karena orang yang berprestasi yakin bahwa Allah subhanahu wata'ala sangat detil dan akurat dalam mencatat setiap kabaikan hambanya, Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Zalzalah ayat 7 sampai 8,

 فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨ 

 Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. al-Zalzalah: 7 - 8). 
Orang yang berprestasi adalah orang yang ingin terus bergerak ke depan dan berada dalam rel kemajuan. Orientasi untuk bergerak maju tersebut didasari pada dua hal. Pertama, menjalankan fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi yang harus memakmurkan dan sekaligus menjaga kehidupan dunia dari kerusakan (QS. Hud: 61; QS. al-Anbiya: 107; QS. al-Baqarah: 30; QS. al-Baqarah:11).

Sunday, July 14, 2024

Kitab Jawailul Alim


PENGAJIAN AHAD SUBUH Ust Zein Faqih Ahad Pahing 14 Juli 2024 

Oleh
Dwi Budi Prasojo,SKM

Tahun Hijriyah Hikmah yang bisa kita ambil di tahun baru Hijriah ini adalah semangat utk tetap terus memperbaiki diri dgn tingkat keimanan yg bertambah. 
Tema minggu ini...Kitab Hadist2 Nabi ada salah satunya kitab..Jawailul alim..hadist pendek tapi bermakna mjd luas. semisal..sholatlah kamu sebagaimana Aku sholat...dari hadist itu muncul hadiat2 tentang fiqih sholat..muncul hadist2 menurut Hambali, Maliki dll Hadist yg kita bahas hr ini tentang hadist2 kisah - kisah. salah satunya hadist yg meriwayatkan tentang kisah seseorang yg bersodakoh secara sembunyi2. ketika malam hr dia punya niat utk sodakoh secara diam2..dia menemui seseorang yg membutuhkan ..ternyata malah dia bersodakoh kpd pencuri. pencuri malah bercerita kpd yg Iain shg paginya mjd viral sodakoh ko kpd pencuri. Malam kedua malah bersodakoh kpd seorang pezina. ramai lagi. .
Malam ke 3 ditrimakan kpd orang kaya. Sampai malam ke 4 dia bermimpi bahwa sodakohnya malah ditrima Allah SWT. Harapannya semoga pencuri, pezina bisa bertoubat, dan yg kaya bisa mendptkan pelajaran utkjg mau bersodakoh jg. Nabi menceritakan amal sholehnya tanpa menyebut siapa orang yg bersodakoh atau dari mananya. jd pelajaran dr ini jabatan bukan apa apanya bila tanpa amal sholeh. amal yg diceritkan oleh nabi utk mjdkan pelajaran dan amal kebaikan. Pelajaran yg ke 2 yaitu betapa luasnya rahmad Allah SWT, kasih sayang Allah begitu banyak ..sodakoh krn mengharap keridoan Allah. sodakoh bersembunyi2 malam hr agar terhindar dr sifat riya, meskipun dimata orang2 sodakohnya salah sasaran tp Allah menerima karena keiklasan dan ketulusan hati orang dimaksud. 
Bila dlm lingk ada yg berbuat amalan sholeh, berbuat baik akan berpengaruh kpd lingk jg begitu sebaliknya bila dlm suatu tempat ada yg berbuat maksiat, imbasnya akan berpengaruh jg dlm ligknya. Kerusakan sosial dimasyarakat bisa terindari bila sodakoh yg diberikan bisa tersalurkan dgn sempurna. Inti kadis kisah ini adalah
 1. Beramal sholeh 
2. Milikilah amal 2 yg kita rahasia, shingga mendatangkah rahmad Allah. 
3. Banyak2 kita bersodakoh 
NoteGuru

Sunday, July 7, 2024

Memahami Makna Hijrah


Kajian rutin Ahad Pagi, 1 Muharam 1446H  (7 Juni 2024) Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara Bersama Ustadz Yusman,SHI.
Penanggalan dengan menggunakan bulan sebagai patokan pergantian hari sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Arab sejak dulu. Kendati demikian, dalam penentuan tahun masih menggunakan peristiwa-peristiwa penting. Sebut saja kelahiran Nabi Muhammad yang disebut sebagai tahun gajah, yang mana pada tahun tersebut terdapat peristiwa penyerangan Mekah oleh pasukan kalender Hijriah diambil dari proses hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Sesuai dengan peristiwa tersebut, 1 Hijriah ditentukan pada peristiwa hijrah atau pada 622 masehi.
Hijrah adalah sebuah kata yang dianggap menjadi sebuah simbol atau penanda bahwa seseorang sudah meninggalkan segala perbuatan yang melenceng dari syariat Islam dan berjanji akan meniti jalan syariat Islam secara ketat.
Kata hijrah pada mulanya masyhur di kalangan umat Islam karena berkaitan dengan peristiwa perpindahan Nabi Muhammad dari kota kelahirannya, Mekkah, ke Madinah untuk misi dakwah. Makna dari kata ini sebenarnya tidak berubah di dunia Arab, namun di Indonesia maknanya bergeser dan lebih dekat ke “pertobatan” alih-alih “perpindahan tempat”.
Pada permulaan Islam, belum dikenal adanya sistem penanggalan Islam. Sistem penanggalan Islam ini baru dikenal saat Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, wilayah kekuasaan Islam meluas dan orang-orang membutuhkan adanya penanggalan dalam pemberian-pemberian (hibah) mereka dan lain-lain. Pada tahun ketiga atau keempat dari kekhilafahan Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, Abu Musa Al-Asy’ari menulis surat kepada Umar sebagai berikut,”Telah sampai kepada kami sejumlah dokumen yang tidak ada tanggalnya.” 
Maka Umar mengumpulkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk bermusyawarah dengan mereka. Salah seorang usul agar menggunakan sistem kalender orang-orang Persia yang mengacu kepada raja-rajanya. Setiap kali seorang raja binasa, maka penanggalannya diganti dengan mengacu kepada nama raja berikutnya. Namun para sahabat tidak suka dengan sistem penanggalan tersebut.