Pada pelaksanaan Ibadah Umroh sesuatu banget saat dapat singgah dan beribadah di Masjid Quba. Ada satu amalan yang tak boleh dilewatkan begitu saja saat umrah, yaitu shalat sunnah di masjid Quba. Menurut dari Hadits Rasullullah SAW yang mana diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif RA, ia pernah mendengar bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
” Barang siapa yang bersuci di rumahnya, lalu mendatangi Masjid Quba, lalu ia sholat di dalamnya, maka untuknya akan mendapat pahala seperti pahala Umrah” . (HR. Tirmizi nomor 298, Ibnu Majah nomor 1401).
Masjid Quba telah mengalami beberapa kali rerenovasi. Namun nuansa tradisional dalam arsitekturnya tetap dipertahankan. Masjid ini memiliki enam kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter dan 56 kubah kecil berdiameter enam meter.
Bagi jamaah haji dan umrah yang singgah di Masjid Quba, petugas sudah menyediakan air zamzam. Untuk jemaah dari Indonesia disediakan juga buku bimbingan haji dan umrah berbahasa Indonesia.
Selesai sholat, jemaah dapat berbelanja. Banyak pedagang menjajakan dagangannya seperti kurma, minyak zaitun, buah tin, dan peci dengan harga beragam. Jika tak ada uang Riyal, tak usah khawatir karena di sini hampir semua pedagang menerima mata uang rupiah dan bisa berbahasa Indonesia.
Masjid Quba ini letaknya di Madinah. Biasanya, ada agenda untuk mengunjungi masjid ini saat pagi hari, jadi Anda dapat shalat dhuha di Masjid Quba untuk meraih keutamaannya.Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah di Quba. Masjid Quba memiliki pesona keindahan dan nilai sejarah yang penting dalam tarikh Islam sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Masjid tersebut menjadi titik awal sejarah kemasjidan dalam Islam. Berada di tepi Kota Madinah di kawasan perkampungan yang dinamai Quba, lebih kurang 5 Km di arah selatan Masjid Nabawi.
Pembangunannya saat Rasulullah SAW tiba dari perjalanan hijrah dari Kota Makkah.
Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasullullah Saw kepada Allah SWT.
”Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS At-Taubah [9]: 108).
Di kampung Quba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disambut meriah oleh penduduk Madinah dengan lantunan nasyid thala’al badru’alaina. Beliau singgah di Quba selama empat hari, dan beliau memerintahkan untuk membangun Masjid Quba bahkan ikut terlibat dalam proses pembangunannya.
No comments:
Post a Comment