Pagi hari pertama di Bulan Ramadhan 1444H dilaksanakan Kajian Ba'da Sholat Subuh. Pelaksanaan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh takmir Mushola Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai. Awal kegiatan ini diisi oleh Ustadz Susianto, SKM. Beliau terakhir menjabat sebagai Camat di Kecamatan Pejawaran. Inti dari tema yang dibawakan adalah sebagai berikut.
Makna bulan Ramadhan bagi umat Islam yang pertama adalah bulan yang penuh dengan kesabaran. Saat bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.
Selama berpuasa, umat islam diwajibkan untuk menahan segala hawa nafsu, berperilaku sabar, dan tahan akan adanya ujian. Selain itu, umat Muslim diwajibkan untuk menjaga mulutnya dari hal-hal yang tidak baik.
Rasulullah saw. bersabda, "Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yang kukuh dari siksa api neraka". (HR. Ahmad dan al-Baihaqi).
Perlu diketahui, berpuasa di bulan Ramadhan termasuk satu di antara rukun Islam. Maka itu, makna bula Ramadhan bagi umat Islam sangat besar.
Ramadhan penuh dengan berbagai macam kebaikan serta keberkahan. Maka itu, sebaiknya memperbanyak ibadah dan tadarus di bulan Ramadhan.
Banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan seorang Muslim pada bulan Ramadhan. Pastinya akan sangat merugi, seorang Muslim yang tidak memperbanyak amalan di bulan Ramadhan.
Menurut Dai yang juga pengajar Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Zarkasih, Ramadhan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya ialah panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.
Sementara Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: "Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."
Mengenai asal usul penamaan Ramadhan bermula dari penggunaan kalender Hijriyah pada Tahun 412 Masehi.
Ketika itu terjadi konvensi petinggi lintas suku dan kabilah bangsa Arab di Makkah pada masa Kilab bin Murrah (kakek Nabi Muhammad SAW ke-6). Mereka berkumpul untuk menentukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam urusan perdagangan.
No comments:
Post a Comment