Thursday, April 20, 2023

Mencoba Bermaksiat? Jangan !

Hasan Bin M. Susyanto,SKM Student of PS.Gontor

Mencoba Bermaksiat? Jangan !
Miris memang, di negara yang mayoritas umat Muslim, banyak kemaksiatan yang beredar, tidak hanya satu atau dua hari tapi setiap hari kita melihat kemaksiatan, setiap hari kita melakukan dosa namun why?, kenapa dibiarkan berlalu lalang, seakan-akan menjadi kewajaran bagi sebagian orang. Pernahkah kalian berfikir seperti ini, 
“Kenapa yah, sekarang saya jarang pergi ke masjid, rasanya sulit untuk berjalan kesana, kenapa yah saya susah untuk bangun malam, kenapa yah hidup saya tidak tenang”. 
Kenapa sebagian dari kita enggan pergi kemasjid, susah bangun malam, hidup tidak tenang? Karena hidup kita terhalang dosa, kita terhalang oleh dosa yang kita perbuat, berleha-leha karena hiburan yang kita nikmati, terlalu asik dengan dosa yang kita kerjakan, sehingga setan menjadikan dia temannya dan saat Allah panggil dengan suara adzan yang berkumandang, setan menutup telinga kita, dia mengencingi telinga kita dan dia tertawa karena keberhasilannya, Allahu akbar.

Namun bagi mereka yang memahami dampak dari perbuatan maksiat tentu akan menghindarinya sejauh mungkin. Dalam surat Al Baqarah ayat 266, Allah Swt memberikan gambaran akibat perbuatan maksiat sebagai berikut, 
 "Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya." 

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa terkait ayat tersebut Umar bin Khathab ra menjelaskan bahwa ayat tersebut membuat perumpamaan seorang laki-laki yang kaya, lalu dia beramal dengan menaati Allah azza wa jalla. Kemudian Allah mengutus setan kepadanya. Maka ia pun melakukan maksiat hingga ia tenggelamkan amalan kebaikan yang telah dilakukannya (HR Bukhori nk. 4174 dishahihkan oleh ijma' ulama).

No comments:

Post a Comment