Ustadz : Drs. H. Panggung Sutopo
1 Ramdhan 1446H, 1 Maret 2025
Sholat adalah ibadah utama dalam Islam yang menjadi tiang agama. Setiap Muslim diwajibkan untuk menunaikannya lima kali sehari sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Namun, tidak jarang seseorang merasa kesulitan untuk mencapai kekhusyukan dalam Sholat. Pikiran yang melayang, gangguan duniawi, serta berbagai godaan sering kali mengurangi konsentrasi saat berdiri di hadapan Allah.
Lantas, bagaimana seharusnya kita menyikapi hal ini? Apakah Sholat yang tidak khusyuk tetap bernilai di sisi Allah? Sholat Tetap Sah Meskipun Belum Khusyuk
Khusyuk dalam salat adalah keadaan di mana hati dan pikiran benar-benar fokus kepada Allah, meresapi setiap bacaan dan gerakan dengan penuh kesadaran. Namun, perlu dipahami bahwa khusyuk bukanlah syarat sahnya Sholat. Artinya, meskipun seseorang belum mampu khusyuk secara penuh, Sholatnya tetap sah dan diterima oleh Allah selama memenuhi rukun dan syaratnya.
Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu' menjelaskan bahwa meskipun seseorang tidak dapat mencapai khusyuk sempurna, ia tetap diwajibkan untuk melaksanakan salat. Allah tidak mensyaratkan kesempurnaan dalam ibadah, tetapi menginginkan usaha dan ketulusan dari hamba-Nya.
Jangan Tinggalkan Sholat Karena Belum Bisa Khusyuk
Sering kali, seseorang merasa putus asa karena sulit mendapatkan kekhusyukan dalam salat. Mereka berpikir bahwa jika tidak bisa khusyuk, lebih baik tidak salat sama sekali. Pemikiran ini keliru. Meninggalkan Sholat justru akan menjauhkan seseorang dari Allah dan mengurangi peluang untuk memperoleh ketenangan hati.
Sebagaimana dikatakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
"Amalan yang paling dicintai Allah adalah salat pada waktunya." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa menunaikan salat tepat waktu lebih utama daripada menunggu sampai bisa mencapai kekhusyukan penuh. Khusyuk adalah sesuatu yang bisa dilatih dan diperbaiki seiring waktu dengan terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah.
Cara Meningkatkan Khusyuk dalam Sholat
Meskipun khusyuk bukan syarat sahnya salat, setiap Muslim tetap dianjurkan untuk mengupayakannya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam salat:
Memahami Makna Bacaan Sholat Saat seseorang memahami arti dari doa dan ayat yang dibaca dalam salat, ia akan lebih mudah menghayatinya dan merasa dekat dengan Allah.
Menjaga Wudhu dengan SempurnaWudhu yang dilakukan dengan baik akan memberikan kesegaran dan ketenangan, sehingga membantu meningkatkan fokus dalam salat.
Menjauhi Hal-hal yang MenggangguSalat di tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan akan membantu menjaga konsentrasi dan menghindari gangguan pikiran.
Berusaha Menghadirkan Rasa Takut dan Cinta kepada AllahMengingat bahwa kita sedang berdiri di hadapan Sang Pencipta akan menumbuhkan rasa takzim dan cinta kepada-Nya.
Berdoa Memohon KekhusyukanMeminta kepada Allah agar diberikan kekhusyukan dalam salat adalah langkah penting. Sebab, hati manusia berada dalam genggaman-Nya.
Sholat adalah kewajiban yang harus tetap dijalankan, meskipun kita belum bisa mencapai khusyuk yang sempurna. Khusyuk bukanlah syarat sahnya salat, tetapi sesuatu yang harus terus diupayakan. Jangan pernah meninggalkan salat hanya karena merasa belum bisa fokus sepenuhnya. Sebaliknya, teruslah berusaha, tingkatkan kualitas ibadah, dan minta kepada Allah agar diberikan hati yang tenang serta kekhusyukan dalam beribadah. Dengan terus berlatih dan berdoa, insyaAllah kekhusyukan akan datang dengan sendirinya seiring waktu.
No comments:
Post a Comment