Pelaksanaan Qurban Tahun 2025

Idul Adha 1446H
Perumahan Gayam Permai Banjarnegara kembali memancarkan semangat kebersamaan dan ketaqwaan dalam merayakan Hari Raya 'Idul Adha 1446 Hijriah. Dimulai dengan pelaksanaan Sholat 'Idul Adha yang khusyuk di Alun-alun Banjarnegara, rangkaian ibadah qurban di lingkungan Gayam Permai berjalan lancar dan penuh makna. 
Pelaksanaan Ibadah Qurban: Sinergi dan Kehati-hatian Tahun ini, panitia qurban Perumahan Gayam Permai berhasil menghimpun 5 ekor sapi dari 35 shohibul qurban. Ini menunjukkan antusiasme dan kepedulian yang tinggi dari warga dalam menunaikan ibadah sunah muakkad ini. Demi memastikan proses yang higienis dan sesuai syariat, pemotongan hewan qurban dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Banjarnegara. 
Sebuah langkah penting dalam menjamin kualitas daging qurban adalah dengan dilaksanakannya monitoring kesehatan hewan. drh. Anton dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Banjarnegara turut hadir untuk melakukan pemeriksaan, khususnya pada bagian hati sapi. Dalam pemeriksaan tersebut, terindikasi adanya cacing pada hati sapi, sehingga drh. Anton menyarankan agar bagian tersebut dibuang demi keamanan dan kesehatan konsumsi. Hal ini menunjukkan komitmen panitia terhadap standar kesehatan dan kebersihan. 
Pendistribusian Daging Qurban: 
Menjangkau yang Membutuhkan Setelah proses pemotongan dan pemeriksaan selesai, daging qurban dibawa ke halaman Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara untuk didistribusikan. Proses pendistribusian ini dikoordinir dengan baik oleh Sie Pendistribusian Daging, Bapak Panggung Sutopo, memastikan daging qurban tersalurkan secara merata kepada para mustahik, tetangga, dan shohibul qurban. Dalam 1 bungkus terdiri dari 1kg, 0,8 Kg dan 05,Kg daging. Dari awal sebelum pendistribusian dilakukan pendataan jumlah daging dilakukan oleh seksi Pendataan Bobot Daging yang dikomandoi oleh Suyadi, SPd. Dididtribusikan kepada :
1. 350 Bungkus Sohibul Qurban
2.   31 Bungkus non Shohibul Qurban
3.   15 Bungkus untuk asisten rumah tangga
4.   23 Bungkus untuk warga sekitar
5.     4 Bungkus Ustadz
6.  80 Kg daging untuk panti dan pondok pesantren

Keberhasilan pelaksanaan ibadah qurban tahun ini tak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh panitia, yang dipimpin oleh Ketua Panitia, Bapak Yusman, SHI. Semangat gotong royong dan keikhlasan warga Gayam Permai dalam berqurban menjadi cerminan nilai-nilai luhur Islam, mempererat tali silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan di Hari Raya 'Idul Adha.



Share:

Menggali Kedalaman Makna Ibadah Qurban yang Sesungguhnya

Setiap tetes darah qurban yang mengalir di Hari Raya Idul Adha membawa keberkahan dan ampunan. Itulah salah satu intisari penting yang disampaikan dalam Kajian Rutin Ahad Pagi dengan tema Fiqih Qurban yang dibawakan oleh Ustadz Yusman, SHI. Dalam suasana khidmat yang dipenuhi semangat menuntut ilmu, kajian ini membuka wawasan kita tentang salah satu ibadah agung dalam Islam. Keutamaan dan Hukum Qurban: Bukan Sekadar Tradisi Ustadz Yusman mengawali kajian dengan menegaskan betapa tiada amalan yang lebih dicintai Allah SWT selain berkurban. 
Bahkan, disebutkan bahwa tetesan darah hewan qurban akan sampai kepada Allah sebelum tetes darah itu menyentuh tanah. Ini menunjukkan betapa agungnya nilai ibadah qurban di sisi-Nya. Beliau juga menjelaskan bahwa ada tiga amalan yang wajib bagi Rasulullah SAW namun berstatus sunah bagi umatnya: 
  • Berkurban 
  • Sholat Witir dan Sholat Malam (Qiyamul Lail) 
  • Sholat Dhuha 
Mengenai hukum qurban, Ustadz Yusman menguraikan beberapa status: Sunah 'ain untuk diri sendiri, artinya sangat dianjurkan bagi setiap individu yang mampu. Sunah kifayah untuk keluarga, yang berarti jika salah satu anggota keluarga telah berkurban, gugurlah tuntutan sunah bagi anggota keluarga lainnya. Wajib jika qurban tersebut didasari oleh nadzar (janji). Hewan Qurban dan Ketentuannya Pertanyaan klasik tentang jenis hewan qurban turut dibahas. Ustadz Yusman menjelaskan bahwa hewan yang sah untuk qurban adalah unta, sapi, dan kambing (termasuk domba). 
Lalu, bagaimana jika seseorang hanya mampu berkurban dengan ayam jago? Beliau menjelaskan bahwa qurban dengan ayam jago diperbolehkan jika memang itu satu-satunya kemampuan seseorang, meskipun yang utama tetap adalah hewan-hewan yang telah disebutkan dalam syariat. Ini menunjukkan kemudahan dan rahmat Allah bagi hamba-Nya. Aspek lain yang penting adalah mengenai qurban untuk mereka yang telah meninggal. 
Ustadz Yusman memaparkan bahwa qurban untuk orang yang sudah meninggal diperbolehkan jika ada wasiat dari almarhum/almarhumah. Selain itu, diperbolehkan juga jika diniatkan sebagai sedekah atas nama mereka. Terkait kondisi hewan qurban, Ustadz Yusman menekankan bahwa hewan tidak boleh cacat. Cacat yang dimaksud adalah cacat yang mengurangi kualitas daging atau menyulitkan penyembelihan, misalnya buta, pincang parah, atau sakit yang jelas. 

Sunah dan Hikmah di Balik Ibadah Qurban 
Beberapa sunah yang terkait dengan ibadah qurban juga disampaikan: Disunahkan bagi orang yang berkurban untuk tidak memotong kuku dan rambutnya sejak masuknya bulan Dzulhijjah hingga hewan qurbannya disembelih. Hikmah di balik sunah ini adalah agar seluruh anggota badan pekurban turut mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 
Disunahkan berpuasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi yang tidak sedang berhaji. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu mendapatkan ampunan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ustadz Yusman juga memberikan penjelasan mengenai waktu penyembelihan yang afdol, yaitu pada hari Idul Adha (10 Dzulhijjah). Meskipun demikian, penyembelihan juga masih bisa dilakukan pada hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). 

Alokasi Daging Qurban: 
Antara Konsumsi dan Sedekah Mengenai pembagian daging qurban, beliau menjelaskan bahwa 1/3 dari daging qurban boleh dimakan oleh diri sendiri dan keluarga. Ini menunjukkan bahwa ibadah qurban juga merupakan bentuk syukur dan nikmat yang bisa dinikmati oleh pekurban. Untuk daging yang diberikan kepada orang lain, ada ketentuan penting: Daging qurban boleh dijual jika penerimanya adalah orang miskin. Ini karena daging tersebut telah menjadi hak milik mereka sepenuhnya. Namun, bagi orang kaya yang menerima daging qurban, daging tersebut tidak boleh dijual. Ini karena tujuan qurban adalah sedekah dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk mencari keuntungan materi bagi mereka yang berkecukupan. 
Terakhir, Ustadz Yusman menekankan bahwa kuku, kepala, dan kulit hewan qurban tidak boleh dijual oleh pekurban atau panitia qurban. Bagian-bagian ini harus tetap disalurkan sebagai bagian dari ibadah qurban, baik untuk konsumsi maupun sedekah. Kajian ini menjadi pengingat yang berharga akan makna dan tata cara ibadah qurban yang benar. Semoga ilmu yang telah disampaikan dapat menjadi bekal bagi kita semua untuk menjalankan ibadah qurban dengan penuh keikhlasan dan sesuai syariat, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.








Share:

Daftar Panitia dan Shohibul Qurban 1446H

Share:

Spesial Fiqih Qurban

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Dengan memohon ridha Allah SWT, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian untuk hadir dalam pengajian rutin bulanan yang kali ini akan membahas secara mendalam tentang Fiqih Qurban. 
Mengingat pentingnya memahami syariat qurban menjelang Hari Raya Idul Adha, pengajian ini akan mengupas tuntas segala aspek mulai dari hukum, syarat sah, tata cara penyembelihan, distribusi daging, hingga hikmah di balik ibadah qurban. 
Tema: "Fiqih Qurban: Memahami Syariat, Meraih Keberkahan Ibadah" 
Bersama Ustadz/Ustadzah: H.Yusman, SHI
Hari/Tanggal: Ahad, 1 Mei 2025 
Pukul: 05.00 s.d.selesai 
Tempat: Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara] 
Mari kita manfaatkan kesempatan mulia ini untuk menambah ilmu, mempererat tali silaturahmi, dan mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah qurban dengan benar sesuai tuntunan syariat. Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hormat kami, 
Panitia/Penyelenggara, DKM Masjid Al Mu'minun 
Share:

Kajian Ahad Pagi, 25 Mei 2025: Benteng Keislaman

Perumahan Gayam Permai, Banjarnegara - Suasana pagi yang penuh berkah menyelimuti Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai pada Ahad, 25 Mei 2025. Jamaah dari berbagai penjuru hadir dengan antusias mengikuti Kajian Ahad Pagi yang rutin diadakan. Kajian dilaksanakan ba'da Sholat Subuh. Kali ini, Ustadz Akmal hadir sebagai narasumber, mengupas tuntas tema penting mengenai Suri Tauladan Nabi Muhammad SAW sebagai role model dan panutan sempurna dengan akhlak yang agung, serta hal-hal krusial yang wajib diperhatikan seorang Muslim setelah memeluk agama Islam.
Dalam penyampaiannya yang penuh hikmah, Ustadz Akmal menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah, teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Beliau bukan hanya seorang nabi dan rasul, tetapi juga seorang pemimpin yang adil, suami yang penyayang, ayah yang penuh kasih, sahabat yang setia, dan pebisnis yang jujur. Setiap aspek kehidupan Rasulullah SAW adalah cerminan akhlak yang sempurna, yang patut kita ikuti dan jadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. "Allah SWT sendiri telah memuji akhlak Rasulullah dalam Al-Qur'an dengan firman-Nya:

 ÙˆَاِÙ†َّÙƒَ Ù„َعَÙ„ٰÙ‰ Ø®ُÙ„ُÙ‚ٍ Ø¹َظِÙŠْÙ…ٍ 
 (Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung)," 

Lebih lanjut, Ustadz Akmal menjelaskan bahwa setelah seseorang mengucapkan kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim, kewajiban selanjutnya adalah menjaga keislaman tersebut. Hal ini merupakan amanah yang besar dan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh. Seorang Muslim wajib membentengi dirinya dari segala hal yang dapat merusak keimanan dan menjauhkannya dari Allah SWT. Beliau kemudian menyoroti fenomena yang marak terjadi di zaman sekarang, di mana banyak orang dengan mudahnya mengucapkan perkataan yang dapat mengeluarkan seseorang dari Islam tanpa mereka sadari. 
Ustadz Akmal mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga lisan dan hati-hati dalam berucap. "Saudara-saudaraku sekalian," ujar Ustadz Akmal dengan nada prihatin, "di zaman yang penuh dengan fitnah ini, kita harus lebih waspada. Terkadang, tanpa sadar, lisan kita meluncurkan kalimat-kalimat yang mengandung kekufuran atau keraguan terhadap Allah dan Rasul-Nya." Ustadz Akmal kemudian menguraikan beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang keluar dari agama Islam, yang dikategorikan menjadi tiga aspek utama: 
 1. Keyakinan (I'tiqad): 
 Tidak mengakui Allah SWT dan Rasulullah SAW: Ini adalah bentuk kekufuran yang paling jelas. Menolak keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan menolak kenabian Muhammad SAW sebagai utusan terakhir-Nya. Ragu kepada Allah SWT: Munculnya keraguan yang mendalam terhadap keberadaan Allah, sifat-sifat-Nya yang sempurna, atau kekuasaan-Nya. Menghalalkan hal-hal yang diharamkan dan mengharamkan hal-hal yang dihalalkan: Contohnya, secara sengaja menghalalkan khamar (minuman keras) atau sebaliknya, mengharamkan sesuatu yang jelas-jelas dihalalkan oleh Allah dan Rasul-Nya. 

2. Perbuatan (Af'al): 
 Ustadz Akmal memberikan contoh beberapa perbuatan yang dapat membatalkan keislaman, meskipun beliau tidak merincinya secara detail dalam kesempatan kajian pagi ini. Namun, poin penting yang beliau tekankan adalah bahwa perbuatan yang menunjukkan penghinaan terhadap Allah, Rasul-Nya, Al-Qur'an, atau syariat Islam secara sengaja dan sadar dapat mengeluarkan seseorang dari agama. 
3. Lisan (Aqwal): 
 Bagian ini mendapat penekanan khusus dari Ustadz Akmal, mengingat fenomena ringan dalam berucap yang beliau singgung di awal kajian. Beberapa contoh perkataan yang dapat membatalkan keislaman antara lain: Mencela Allah SWT, Rasulullah SAW, agama Islam, atau syariatnya. Mengolok-olok ajaran Islam, seperti shalat, puasa, zakat, atau haji. Mengucapkan kalimat yang mengandung pengingkaran terhadap rukun iman atau rukun Islam. Berdoa atau meminta pertolongan kepada selain Allah. Mengucapkan sumpah palsu dengan menyebut nama selain Allah. 
Di akhir kajiannya, Ustadz Akmal mengajak seluruh jamaah, termasuk Arijal dan seluruh kaum Muslimin di Banjarnegara dan di manapun berada, untuk senantiasa mempelajari agama Islam dengan benar, memperdalam pemahaman tentang tauhid, dan berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan. Beliau juga menekankan pentingnya bertaubat dan kembali kepada Allah SWT jika seseorang merasa telah melakukan kesalahan yang dapat merusak keislamannya. 
Kajian Ahad Pagi ini ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan hidayah, kekuatan iman, dan kemampuan untuk menjaga keislaman hingga akhir hayat. Semoga ilmu yang disampaikan oleh Ustadz Akmal dapat menjadi pengingat dan bekal berharga bagi seluruh jamaah dalam mengarungi kehidupan sebagai seorang Muslim yang taat dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.



Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget