Showing posts with label Kegiatan. Show all posts
Showing posts with label Kegiatan. Show all posts
Kegiatan Jami'yyatul Qur'an
Alhamdulillah kegiatan Jami'yyatul Qur'an untuk Bulan Nopember 2024 terlaksana dengan lancar. Suport dari Jama'ah Sholat Isya' sehingga pelaksanaannya tetap istiqomah.
Pelaksanaan Jami'yyatul Qur'an dilaksanakan setiap bulan. Tepat ditanggal 1. Kegiatan ini telah terlaksana selama 2 tahun. Pelaksanaan pertama kali pada tanggal 1 Bulan Januari Tahun 2023.
Kegiatan CMH : Cek Makhorijul Huruf Tahsinul Qur'an
Membaca Alquran merupakan langkah awal seseorang bermuamalah dengan Alquran. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita rajin membacanya, sebagaimana tertuang dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi
syafaat bagi orang yang membacanya…” (HR Muslim).
Membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar adalah suatu hal yang sangat penting bagi setiap muslim. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an dengan mengikuti pelatihan tahsin, khususnya makharijul huruf, dapat meningkatkan kualitas bacaan. Berdasarkan observasi di Desa Napo, banyak anak kesulitan membaca Al-Qur'an terutama melafalkan huruf hijaiyah. Hal tersebut karena kurangnya pemahaman makharijul huruf.
Pada Hari Jumat, 1 November 2024 diadakan CMH (Cek Makhorijul Huruf) tahsin Qur'an dengan fokus pada makharijul huruf untuk Ibu-ibu di Perumahan Gayam Permai.Dipandu oleh
Ustadzah Erni, Ustadzah Supri dan Ustadzah Fitri dari LTQ Cahaya Qur'an.
Pada tahap cek, dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan peserta dalam melafalkan huruf hijaiyah sesuai dengan makharijulnya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat menyebutkan huruf hijaiyah dengan lebih baik dan benar sesuai dengan makharijulnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam melafalkan huruf hijaiyah. Pelatihan tahsin Qur'an dengan fokus pada makharijul huruf memperoleh respon positif dari peserta dan masyarakat dan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap makharijul huruf.
|
Ibadah Qurban dan Ibadah Haji
Ibadah Qurban dan Haji adalah dua Ibadah yang tidak terisahkan. Dalam Hal waktu dan kesamaan masalah pendanaan. Ibadah kurban memiliki makna yang mendalam dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, kurban juga mengandung nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama. Melalui kurban, umat Muslim diajarkan untuk berbagi rezeki dengan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Sedangkan ibadah haji salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan hukum. Ibadah haji dilakukan di Kota Makkah, Saudi Arabia, pada bulan Dzulhijjah. Haji memiliki rangkaian ibadah yang meliputi tawaf di sekitar Ka'bah, sai antara bukit Safa dan Marwah, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan lain sebagainya. Meskipun kurban dan ibadah haji memiliki keterkaitan dalam segi waktu pelaksanaan, yaitu pada bulan Dzulhijjah, dan keduanya adalah ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam, tetapi mereka berbeda dari segi tempat dan pelaksanaannya. Kurban dilakukan di berbagai belahan dunia oleh umat Muslim yang mampu, sedangkan ibadah haji hanya dilaksanakan di Makkah oleh mereka yang telah memenuhi persyaratan dan mampu untuk melaksanakannya.
Sebagaimana pesan dalam teks-teks agama, Kurban dalam bahasa Arab adalah kurban yang berarti mendekatkan diri kepada Tuhan. Kurban tahunan yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia seharusnya tidak lagi dimaknai sebagai ibadah yang sebatas proses ritual. Sebaliknya, itu harus ditafsirkan sebagai penegasan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat pembebasan.
Setelah kami menyelesaikan semua layanan, perilaku kami tetap sama atau berubah. Kita tidak khawatir tentang orang lain atau khawatir tentang peringatan-Nya atau sebaliknya. Kemudian kami terus merugikan sejumlah kecil orang atau tidak. Gaya hidup jor-rod juga memudar atau digantikan dengan gaya hidup berbagi. Penulis bermaksud untuk menganalisis hal ini, dengan alasan bahwa pengorbanan juga harus dipahami sebagai kebebasan sosial. Pertanyaan yang ada adalah kebebasan sosial—sikap positif terhadap orang lain yang harus disingkirkan dari rumah kita bersama (ego).
Kebebasan dan kesadaran pada manusia kini menjadi bagian dari alam. Manusia akan selalu berkembang dan maju menuju keunggulan jika standar ini ditegakkan. Jika tujuan pembebasan sosial adalah memandang alam semesta sebagai satu kesatuan untuk memahami segalanya. Alam semesta tidak membedakan antara dunia dan akhirat, alam dan sura alam, atau substansi dan esensi karena semuanya adalah satu organisme, sedangkan dunia ini dianggap sebagai emporium tunggal. Salah satu non-pembebasan sosial adalah pemahaman syirik, yang menggunakan sistem feodal yang berbeda dan memandang dunia terbagi, kacau, dan kontradiktif. Pandangan dunia Tauhid adalah pandangan yang memandang realitas sebagai integral, holistik, monoteistik, dan universal.
Sumber : https://www.iainpare.ac.id/
Jami'yyatul Qir'an, 01 November 2024
Kegiatan Jami'yyatul Qur'an dilaksanakan setiap bulan dilaksanakan tanggal 1 setia bulannya.. Kegiatan ini salah satunya adalah untuk khataman bagi warga/ jama'ah Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai yang telah menyelesaikan bacaan Al Qur'an.
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915.)
Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban halal
Ustadz Yusman,SHI melakukan penyembelihan Kambing |
Pada tanggal 15 Oktober 2024 perwakilan warga dari Perumahan Gayam Permai Banjarnegara mengikuti pelatihan penyembelihan halal bersama JULEHA (Juru Sembelih Halal). Diwakili oleh Ustadz Yusman,SHI, Perumahan Gayam Permai telah 3 kali melaksanakan kegiatan pemotongan hewan qurban mandiri. Untuk kegiatan ini sebagai ikhtiar agar pemotongannya halal.
Ustadz Epung (Dari Juleha) |
Meningkatkan Ibadah di Usia 40 Tahun ke Atas: Sebuah Investasi Abadi
Ustadz : Yusman, SHI
Ahad, 20 Oktober 2024
Usia 40 tahun adalah fase di mana seseorang telah memiliki pengalaman hidup yang cukup. Dengan kematangan usia, seharusnya ibadah menjadi prioritas utama.
Mengapa demikian?
Kesadaran akan Kehidupan: Seiring bertambahnya usia, seseorang semakin menyadari fana-nya kehidupan dunia dan pentingnya bekal untuk akhirat.
Waktu yang Lebih Luas: Dengan berbagai tanggung jawab yang mungkin sudah berkurang, seperti mengasuh anak kecil, waktu yang dimiliki bisa dialokasikan lebih banyak untuk ibadah.
Kualitas Ibadah yang Lebih Mendalam: Dengan pengalaman hidup yang lebih kaya, ibadah yang dilakukan akan lebih penuh makna dan khusyuk.
Cara Meningkatkan Ibadah
1. Konsisten dalam Ibadah Wajib:
- Sholat 5 waktu dengan tepat waktu dan khusyuk.
- Puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan.
- Menunaikan zakat jika telah memenuhi syarat.
- Melaksanakan ibadah haji jika mampu.
2. Memperbanyak Ibadah Sunnah:
- Sholat sunnah rawatib, tahajjud, dhuha, dan witir.
- Puasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, dan puasa Dzulhijjah.
- Membaca Al-Qur'an secara rutin.
- Berdzikir dan berdoa.
3. Mendalami Ilmu Agama:
- Mengikuti kajian-kajian ilmu agama.
- Membaca buku-buku agama.
- Berguru kepada ulama.
4. Berjamaah:
- Sholat berjamaah di masjid.
- Mengikuti pengajian bersama.
5. Beramal Saleh:
- Membantu sesama yang membutuhkan.
- Menjaga silaturahmi.
- Berdakwah dengan cara yang baik.
6. Muhasabah Diri:
- Menilai diri sendiri secara berkala.
- Berusaha memperbaiki diri.
- Meminta ampunan kepada Allah SWT.
Manfaat Meningkatkan Ibadah
Ketenangan Hati:
- Ibadah dapat memberikan ketenangan jiwa dan menghilangkan segala bentuk kekhawatiran. Peningkatan Iman: Semakin sering beribadah, iman seseorang akan semakin kuat.
- Kebahagiaan Dunia dan Akhirat: Orang yang rajin beribadah akan mendapatkan keberkahan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
- Menjadi Teladan: Orang yang saleh akan menjadi panutan bagi orang lain.
Tantangan dan Solusinya
Kesibukan: Atur waktu sebaik mungkin agar ibadah tetap menjadi prioritas.
Kesehatan: Jaga kesehatan tubuh agar ibadah bisa dilakukan dengan lancar.
Rayuan Dunia: Hindari godaan duniawi yang dapat menghambat ibadah.
Hadis yang Terkait
Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang hamba yang muslim apabila usianya mencapai empat puluh tahun, Allah meringankan hisabnya; dan apabila usianya mencapai enam puluh tahun, Allah memberinya rezeki Inabah (kembali ke jalan-Nya).”
Meningkatkan ibadah di usia 40 tahun ke atas adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan konsisten beribadah dan memperbaiki diri, kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
|
Undangan Subuh Berjama'ah dilanjutkan Kajian Rutin Ahad Pagi
Undangan Subuh Berjama'ah dilanjutkan Kajian Rutin Ahad Pagi pada, Ahad 20 Oktober 2024. Di Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara. Bersama Ustadz Akmal.
Juleha (Juru Sembelih Halal)
Juru sembelih halal adalah individu terlatih secara khusus dalam proses penyembelihan hewan sesuai prinsip syariah, memastikan pemotongan leher dengan pisau tajam untuk kematian instan tanpa rasa sakit berlebihan. Keahlian ini penting untuk memenuhi standar halal dalam produksi daging untuk konsumsi umat Muslim.
Pelatihan juru sembelih kurban halal menjadi sangat penting, terutama menjelang hari raya Idul Adha. Kurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan pelaksanaan yang sesuai syariat adalah suatu keharusan. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan teknik sembelih yang benar, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman tentang aspek halal dan thayyib.
Pentingnya Pelatihan Juru Sembelih :
- Kepatuhan Terhadap Syariat Sebagai juru sembelih, pemahaman yang mendalam tentang hukum-hukum syariat sangatlah penting.
- Pelatihan memberikan pengetahuan mengenai cara penyembelihan yang benar, termasuk syarat-syarat hewan yang boleh dijadikan kurban.
- Kesehatan dan Keamanan Hewan Pelatihan juga menekankan pentingnya kesejahteraan hewan.
- Teknik sembelih yang benar tidak hanya memastikan hewan disembelih dengan cara yang halal, tetapi juga meminimalkan stres dan rasa sakit pada hewan.
- Kualitas Daging Proses penyembelihan yang baik akan menghasilkan daging yang berkualitas. Dengan pelatihan yang tepat, juru sembelih dapat memastikan bahwa daging yang dihasilkan memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
Materi Pelatihan
- Pelatihan juru sembelih biasanya mencakup beberapa materi penting, antara lain:
- Dasar-dasar Hukum Halal Memahami prinsip-prinsip halal dan thayyib, serta syarat-syarat hewan kurban.
- Teknik Sembelih yang Benar Pelatihan praktik penyembelihan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, termasuk cara menggunakan alat sembelih yang tepat.
- Pengelolaan Daging Proses penanganan dan penyimpanan daging setelah sembelih, agar tetap higienis dan berkualitas.
- Kesejahteraan Hewan Pengetahuan tentang cara merawat hewan kurban sebelum dan sesudah penyembelihan.
Manfaat Pelatihan
- Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Dengan adanya juru sembelih yang terlatih, masyarakat akan lebih percaya bahwa proses kurban dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai syariat.
- Mengurangi Risiko Kesalahan Pelatihan yang baik dapat mengurangi risiko kesalahan dalam penyembelihan yang dapat berdampak pada status kehalalan daging.
- Mendukung Keselamatan Pangan Juru sembelih yang terlatih dapat membantu memastikan bahwa daging yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
Pelatihan juru sembelih kurban halal adalah langkah penting dalam menjamin bahwa ibadah kurban dilakukan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan pelatihan yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas penyembelihan, menjamin kehalalan daging, serta memastikan kesejahteraan hewan. Diharapkan, setiap juru sembelih yang dilatih dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga ibadah kurban menjadi lebih bermakna bagi seluruh umat Islam.
Program Rumah Layak Huni: Mewujudkan Tempat Tinggal yang Sehat dan Aman
Program Rumah Layak Huni (RLH) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah kurang mampu. Dalam konteks pembangunan sosial, program ini memiliki peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman.
Latar Belakang
Banyak masyarakat di Indonesia masih tinggal di rumah yang tidak layak, dengan kondisi bangunan yang buruk, sanitasi yang tidak memadai, dan minimnya akses terhadap air bersih. Hal ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan sosial. Oleh karena itu, pemerintah, bersama dengan berbagai lembaga swasta dan organisasi non-pemerintah, meluncurkan program RLH untuk menjawab tantangan ini.
Tujuan Program
Meningkatkan Kualitas Rumah:
- Program ini bertujuan untuk memperbaiki struktur bangunan, sehingga rumah menjadi lebih aman dan nyaman untuk dihuni.
- Sanitasi dan Akses Air Bersih: Membangun fasilitas sanitasi yang layak dan menyediakan akses terhadap air bersih, untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan menyediakan rumah yang layak huni, diharapkan kesejahteraan masyarakat juga meningkat, baik dari segi fisik maupun mental.
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program RLH dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain:
- Identifikasi Kelayakan: Tim akan melakukan survei untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang tidak layak huni dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
- Perencanaan dan Desain: Setelah mengidentifikasi rumah yang perlu diperbaiki, tahap selanjutnya adalah merencanakan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
- Pelaksanaan Pembangunan: Pembangunan atau perbaikan dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat, sehingga mereka juga merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap rumah yang dibangun.
- Monitoring dan Evaluasi: Setelah selesai, program akan dievaluasi untuk memastikan bahwa rumah yang diperbaiki memenuhi standar kelayakan dan memberikan manfaat bagi penghuninya.
Dampak Positif
Program RLH telah memberikan dampak positif yang signifikan, antara lain:
- Peningkatan Kualitas Hidup: Masyarakat yang mendapatkan bantuan merasakan peningkatan kualitas hidup, dengan tempat tinggal yang lebih aman dan sehat.
- Peningkatan Kesehatan: Dengan fasilitas sanitasi yang lebih baik dan akses air bersih, angka penyakit menular dapat ditekan.
- Pemberdayaan Masyarakat: Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Program Rumah Layak Huni merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan lebih banyak rumah yang layak huni dapat terwujud, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah rumah yang dibangun, tetapi juga dari dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.
Kegiatan Ronda yang Rutin: Menjaga Keamanan dan Kebersamaan Masyarakat
Kegiatan ronda merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak lama di masyarakat Indonesia. Ronda biasanya dilakukan pada malam hari dengan tujuan utama untuk menjaga keamanan lingkungan. Namun, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga dapat mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kegiatan ronda yang rutin dilakukan.
1. Tujuan Kegiatan Ronda
Tujuan utama dari kegiatan ronda adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Dengan adanya ronda, potensi kejahatan seperti pencurian, perampokan, atau tindakan kriminal lainnya dapat diminimalisir.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk:
- Menciptakan rasa aman bagi warga.
- Menjaga kekompakan dan solidaritas antarwarga.
- Membangun komunikasi yang baik antara warga dan aparat keamanan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Ronda
Kegiatan ronda biasanya dilakukan secara bergiliran oleh warga. Setiap malam, sekelompok warga berkumpul untuk melakukan patroli di sekitar lingkungan mereka.
Pelaksanaan ronda umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:
- Penjadwalan: Warga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan membuat jadwal ronda. Penjadwalan yang baik akan memastikan setiap warga mendapatkan giliran yang adil.
- Persiapan: Sebelum ronda dimulai, warga biasanya mengumpulkan perlengkapan yang diperlukan, seperti senter, tongkat, dan alat komunikasi.
- Patroli: Selama ronda, kelompok ini akan berkeliling lingkungan untuk memeriksa setiap sudut, memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan.
3. Manfaat Kegiatan Ronda
Kegiatan ronda memiliki banyak manfaat, baik dari segi keamanan maupun sosial.
Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Meningkatkan Keamanan: Ronda yang rutin dapat mengurangi risiko kejahatan, karena para pelaku kejahatan cenderung menghindari daerah yang aktif dijaga oleh warga.
- Membangun Keterikatan Sosial: Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga untuk berinteraksi dan saling mengenal, sehingga dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat.
- Mendorong Partisipasi Masyarakat: Ronda melibatkan partisipasi aktif dari warga, mendorong rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.
4. Tantangan dalam Kegiatan Ronda
Meskipun kegiatan ronda memiliki banyak manfaat, terdapat juga beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:
- Kurangnya Partisipasi: Tidak semua warga memiliki waktu atau keinginan untuk berpartisipasi dalam ronda. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kegiatan.
- Kelelahan: Kegiatan ronda yang dilakukan secara rutin di malam hari dapat menyebabkan kelelahan bagi para peserta.
- Perubahan Pola Kejahatan: Pelaku kejahatan yang semakin cerdas dapat membuat metode ronda menjadi kurang efektif. Oleh karena itu, perlu ada inovasi dalam cara pelaksanaan ronda.
5. Tips untuk Meningkatkan Kegiatan Ronda
Untuk meningkatkan efektivitas kegiatan ronda, beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:
- Melibatkan Semua Elemen: Ajak seluruh warga, termasuk tokoh masyarakat dan aparat keamanan, untuk berpartisipasi aktif dalam ronda.
- Pelatihan: Berikan pelatihan tentang cara melakukan patroli yang aman dan efektif.
- Inovasi: Gunakan teknologi, seperti aplikasi untuk menjadwalkan ronda dan melaporkan kejadian-kejadian penting.
Kegiatan ronda yang rutin merupakan salah satu bentuk upaya masyarakat untuk menjaga keamanan dan menciptakan rasa aman. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antarwarga. Dengan pelaksanaan yang teratur dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, ronda dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Melibatkan seksi keamanan Keluarga Trah Djaja
Demi Masa
Ustd Retno Ahmad Pujiono, Lc
Allah bersumpah demi massa/waktu. Karena manusia banyak berkutat dengan waktu, karena waktu kita begitu berharga, umur kita begitu mahalnya, tidak bisa dituker tuker. Naeshat Imam Al Gozali dalam kitab "Ayyuhal Walad" tanda diantara tanda Allah berpaling dari hamba adalah tidak memperhatikan, tidak Allah berilakan keberkahan dan ridhonya ketika hamba hamba yang hidupnya waktunya di dunia ini dihabiskan hanya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Tidak bermanfaat utk dirinya, keluargannya atau masyarakat.
Ahad Pon 13 Okt 2024
Allah bersumpah demi massa/waktu. Karena manusia banyak berkutat dengan waktu, karena waktu kita begitu berharga, umur kita begitu mahalnya, tidak bisa dituker tuker. Naeshat Imam Al Gozali dalam kitab "Ayyuhal Walad" tanda diantara tanda Allah berpaling dari hamba adalah tidak memperhatikan, tidak Allah berilakan keberkahan dan ridhonya ketika hamba hamba yang hidupnya waktunya di dunia ini dihabiskan hanya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Tidak bermanfaat utk dirinya, keluargannya atau masyarakat.
Untuk hal yang sia-sia.
Banyak dampak2 yang kita melalaikan istri, istri menggugat cerai, karena kegiatan waktu kita yg sia2kan untuk misal game online, sibuk dengan sesuatu yg tidak bermanfaat.
Melalaikan pikirannya, melalaikan tanggjwbnya akan menyebabkan penyakit hati, malas. Kita dianjurkan untuk berlindung dari kegundahan hati, cemas dan rasa malas.
Rosulullah menyampaikan salah satu tanda kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan sesuatu yg tidak bermanfaat.
Imam al Gozali... bahwa seseorang yang umurnya terlewat barang 1 menit, atau jam atau hari...tapi tidak sesuai dengan tujuan Allah menciptakan maka orang tersebut berhak mendapat kerugian untuk selama lamanya. Menyesal berkepanjangan. karen hasilnya tidak maksimal. Ini baru penyesalan didunia apalagi nanti di akhirat.
Tidaklah saya menciptakan Jin dan Manusia utk beribadah maksimal kpd Alloh SWT.
Imam Al Gozali..barang siapa manusia sudah mencapai usia 40th tp tidak mendominasi prilaku ketaatannya kpd Allah, banyak maksiat maka hendaklah bersiap2 untuk masuk neraka.
40 th usia kematangan dari pengalaman mana yg baik buruk tapi banyak maksiat tidak pernah ke masjid berat utk beribadah padahal pikirannya sudah sempurna maka kecelakaan lah dia.
Marilah umur yang masih tersisa jangan sia-siakn gunakan waktu utk hal2 yg bermanfaat dan jangan melalaikan Allah.
Subuh Berjama'ah, 13 Oktober 2024
Tidak sedikit umat Islam yang memilih untuk tidur hingga terbitnya matahari dan meninggalkan salat wajib Subuh. Padahal, Rasulullah saw mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada salat lainnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Salat terberat bagi orang-orang munafik adalah salat Isya dan Subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kenya salat tersebut, tentunya mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak." (HR Ahmad).
Shalat yang dikerjakan 2 rakaat ini memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Jika saja setiap muslim tahu keutamaan tersebut, maka mungkin saja setiap masjid di setiap daerah akan dipenuhi oleh jamaah yang melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Jama'ah Ta'mir Masjid Al Mu'minun secara rutin mengadakan kegiatan rutin dengan mengundang Jama'ah untuk melaksanakan Sholat Subuh Berjama'ah dilanjutkan dengan Kajian rutin Ahad Pagi. Kegiatan ini telah berlangsung.