Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Lomba 17-an: Video Meriahkan HUT RI Ke-80 dengan Semangat Anak-Anak!

Perumahan Gayam Permai Banjarnegara baru saja disemarakkan oleh tawa riang dan semangat juang anak-anak dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Lomba 17-an yang diselenggarakan oleh para remaja Gayam Permai ini sukses besar, membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kreativitas bisa menciptakan perayaan yang tak terlupakan.
Acara yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Agustus 2025 ini berhasil menarik perhatian puluhan anak-anak yang antusias mengikuti berbagai perlombaan unik. Panitia remaja Gayam Permai menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengelola seluruh rangkaian acara. Dengan persiapan matang dan ide-ide kreatif, mereka berhasil menyulap area perumahan menjadi arena permainan yang seru.
Ada beberapa mata lomba yang dipertandingkan, dan semuanya dijamin menguji ketangkasan serta kesabaran para peserta cilik.
Memasukkan Sedotan ke dalam Botol:
Lomba ini menuntut ketelitian dan fokus. Anak-anak harus beradu cepat memasukkan sedotan satu per satu ke dalam botol dengan tangan di belakang. Setiap sedotan yang masuk disambut sorak sorai penonton, menambah keseruan kompetisi.
Parak Lele:
Dalam lomba ini, anak-anak harus berjalan di atas tali sambil membawa ember berisi air. Keseimbangan dan konsentrasi jadi kunci untuk tidak menumpahkan air. Tawa pecah saat ada peserta yang goyah, namun semangat pantang menyerah mereka patut diacungi jempol.
Pecah Air:
Lomba ini mungkin yang paling seru dan mengundang gelak tawa. Dengan mata tertutup, anak-anak harus memecahkan plastik berisi air yang digantung. Komando dari teman-teman di sekitar jadi panduan penting, menciptakan momen-momen lucu yang menghibur.
Tiup Botol:
Tak kalah menantang, lomba tiup botol menguji kekuatan napas. Peserta harus meniup botol hingga jatuh. Meski terlihat mudah, butuh strategi dan napas panjang untuk bisa jadi pemenangnya.
Makan Kerupuk:
Lomba klasik yang tak pernah absen! Anak-anak berjuang menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa bantuan tangan. Lomba ini selalu jadi primadona, di mana wajah-wajah serius saat mencoba menggigit kerupuk berpadu dengan tawa saat kerupuk bergoyang tak mau diam.
Suksesnya acara ini tak lepas dari kerja keras panitia remaja. Mereka membuktikan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh warga Gayam Permai untuk mengelola lomba anak-anak ini dijalankan dengan baik. Mereka tidak hanya mengorganisir, tapi juga menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan semangat kebersamaan.
Lomba 17-an di Gayam Permai bukan sekadar ajang mencari pemenang, tapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebersamaan sejak dini. Ini adalah bukti nyata bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang sederhana namun bermakna, menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan kepada generasi penerus. 
Selamat ulang tahun, Indonesiaku! Mari terus gelorakan semangat ini di setiap langkah kita.
Share:

Laporan Pelaksanaan Kegiatan HUT RIke-80 Tahun 2025

Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 tahun 2025 di Perumahan Gayam Permai tahun ini berlangsung meriah dan penuh makna. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk memperingati hari bersejarah ini, melibatkan partisipasi aktif dari seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Timeline Kegiatan :


Berikut adalah laporan singkat mengenai rangkaian acara yang telah terselenggara:

Persiapan dan Pemasangan Atribut Kemerdekaan (1 Agustus 2025)

Sebagai penanda dimulainya rangkaian acara, pada tanggal 1 Agustus 2025 seluruh warga bergotong royong memasang Bendera Merah Putih, Layur, dan Lampu Hias di depan rumah masing-masing. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Seksi Keindahan dan Kebersihan Lingkungan, memastikan setiap sudut lingkungan terlihat semarak dan bersih. Pemandangan bendera yang berkibar serentak dan lampu hias yang berkelap-kelip menciptakan suasana kemerdekaan yang kental dan membangkitkan semangat nasionalisme.


Pekan Perlombaan Anak dan Keluarga (5–10 Agustus 2025)

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Pekan Lomba Anak-anak dan Remaja yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Agustus 2025. Berbagai lomba seru diadakan untuk menguji kreativitas dan sportivitas anak-anak, seperti lomba balap karung, makan kerupuk, hingga menggambar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar warga.



Puncak Acara: Senam, Jalan Sehat, dan Lomba Dawis (10 Agustus 2025)

Pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, suasana pagi di lingkungan kita dipenuhi keceriaan. Acara dimulai tepat pukul 06.30 WIB dengan Senam Sehat yang diikuti oleh seluruh warga dengan penuh semangat. Setelah itu, dilanjutkan dengan Jalan Santai dengan rute yang sudah ditentukan, melewati GP, Rejasa, Legok, dan berakhir kembali di GP. Semua peserta kompak mengenakan dress code nuansa merah putih yang membuat suasana semakin meriah. Setelah lelah berjalan santai, warga berkumpul untuk makan bersama dengan hidangan yang sudah disiapkan. 
Momen ini dimanfaatkan untuk saling berbincang dan mengakrabkan diri. Acara kemudian dilanjutkan dengan Lomba Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang mengundang gelak tawa, seperti Estafet Lagu, Estafet Sarung, dan Gendong Ember. Di tengah-tengah acara, anak-anak juga berkesempatan untuk saling bertukar kado yang unik, di mana kado tersebut dibungkus dengan kertas koran. Momen ini mengajarkan nilai kesederhanaan dan kebersamaan. 



Malam Resepsi Kemerdekaan (16 Agustus 2025)

Rangkaian perayaan HUT RI ke-80 ditutup dengan Malam Resepsi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 2025, dimulai pukul 19.30 WIB. Acara ini menjadi panggung bagi anak-anak untuk menunjukkan bakatnya melalui kreasi gerak dan lagu yang menghibur. Malam resepsi dibuka dengan sambutan-sambutan hangat dari Ketua Panitia dan Ketua RT. 
Dalam sambutannya, mereka mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh warga yang telah menyukseskan acara ini. Kehadiran dan antusiasme warga membuat malam resepsi terasa semakin istimewa dan menjadi penutup yang manis untuk seluruh rangkaian kegiatan. Secara keseluruhan, perayaan HUT RI ke-80 tahun ini berjalan sukses berkat kerja sama dan semangat kebersamaan seluruh warga. Semoga semangat persatuan ini terus terjaga dan menjadi bekal bagi kita untuk membangun lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Share:

Jami'iyyatul Qur'an: Menghidupkan Tradisi Khataman Al-Qur'an Bulanan di Masjid Al-Mu'minun

Jami'iyyatul Qur'an adalah sebuah inisiatif mulia yang berupaya menumbuhkan dan menguatkan keistiqomahan dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an. Salah satu kegiatan primadona yang secara rutin diselenggarakan adalah Khataman Al-Qur'an dengan target 1 hari 1 juz. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen para anggotanya untuk senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan kalamullah, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. 
Secara berkala, setiap awal bulan, tepatnya pada tanggal 1, Jami'iyyatul Qur'an menyelenggarakan acara khataman bersama. Ini adalah momen kebersamaan di mana setiap peserta berkesempatan untuk menyetorkan bacaan satu juz Al-Qur'an yang telah mereka selesaikan dalam sehari sebelumnya. Aktivitas ini tidak hanya mendorong disiplin dalam membaca, tetapi juga mempererat ukhuwah islamiyah di antara para peserta.
Untuk bulan Juli 2025, Khataman Al-Qur'an Jami'iyyatul Qur'an akan dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal   : Selasa, 1 Juli 2025
Waktu       : Ba'da Sholat Isya. 

Acara penuh berkah ini akan bertempat di Masjid Al-Mu'minun, Perumahan Gayam Permai. Kehadiran di masjid ini diharapkan dapat menambah kekhusyukan dan keberkahan dalam setiap lantunan ayat suci. Kegiatan ini akan dipimpin oleh Ustadz Yusman, S.HI, seorang sosok yang tidak hanya memiliki kedalaman ilmu agama, tetapi juga dikenal akan bimbingannya yang menyejukkan. Bimbingan beliau diharapkan dapat memotivasi seluruh jamaah untuk terus meningkatkan kualitas interaksi mereka dengan Al-Qur'an, baik dalam hal tilawah, tadabbur, maupun pengamalan. 
Jami'iyyatul Qur'an melalui kegiatan khataman satu juz sehari ini bukan sekadar wadah untuk membaca Al-Qur'an, melainkan sebuah gerakan moral untuk menanamkan kecintaan mendalam terhadap kitab suci. Dengan istiqomah berinteraksi dengan Al-Qur'an, diharapkan setiap individu dapat merasakan ketenangan jiwa, bimbingan hidup, serta keberkahan dalam setiap langkahnya. Mari bersama-sama bergabung dalam barisan pencinta Al-Qur'an ini, mengukir jejak kebaikan dan meraih syafaat-Nya di dunia dan akhirat.
Share:

Sekadar Jumlah Buku yang Dibaca ?

Budaya membaca di Inggris membuka jendela pemahaman yang penting tentang akar permasalahan rendahnya literasi di Indonesia. Anda secara tepat menyoroti bahwa persoalannya tidak sesederhana jumlah buku yang dibaca, melainkan menyentuh aspek yang lebih mendasar dalam sistem pendidikan dan budaya kita. Paradoks "Literasi" Digital: Poin Anda tentang kebiasaan membaca komentar online memang ironis. Di satu sisi, masyarakat kita aktif dalam menyerap informasi digital. Namun, aktivitas ini seringkali bersifat fragmentaris, dangkal, dan tidak terstruktur, jauh berbeda dengan proses membaca buku atau artikel yang mendalam dan analitis. "Membaca" dalam konteks ini lebih kepada konsumsi informasi instan, bukan penguasaan pengetahuan yang komprehensif. 
Membunuh Keberanian Bertanya: Analisis Anda mengenai bagaimana sistem pendidikan kita cenderung menghargai jawaban cepat dan menghukum pertanyaan adalah inti dari masalah ini. Budaya kelas yang demikian menciptakan iklim di mana: Bertanya dianggap aib: Murid yang bertanya seringkali dicap kurang pintar atau lambat memahami. Rasa malu dan takut dihakimi menghambat keinginan untuk bertanya. 
Jawaban adalah tujuan utama: Fokus pada hafalan dan reproduksi jawaban yang benar dalam ujian menggeser esensi pembelajaran yang seharusnya berpusat pada pemahaman dan eksplorasi. Kritis dianggap resisten: Sikap mempertanyakan atau mencari sudut pandang lain seringkali disalahartikan sebagai ketidakpatuhan atau bahkan pemberontakan. Akibatnya, generasi yang tumbuh dalam sistem ini kehilangan rasa ingin tahu alami mereka. Mereka terbiasa menjadi penerima pasif informasi, bukan pencari aktif pengetahuan. Kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi secara mendalam, dan merumuskan pertanyaan yang relevan menjadi terhambat. 
Pergeseran Paradigma yang Dibutuhkan: Gagasan Pak Rizal tentang "revolusi kultural" sangat relevan. Perubahan struktural dalam kurikulum atau fasilitas pendidikan saja tidak akan cukup jika tidak diiringi dengan perubahan mendasar dalam cara kita memandang proses belajar dan mengajar. Beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan: Merayakan pertanyaan: Sekolah dan lingkungan belajar harus menciptakan ruang aman dan inklusif di mana pertanyaan dihargai sebagai wujud keingintahuan dan langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik. 
Guru perlu memfasilitasi diskusi yang mendorong siswa untuk bertanya dan mengeksplorasi berbagai perspektif. Fokus pada proses, bukan hanya hasil: Penilaian tidak seharusnya hanya berorientasi pada jawaban yang benar, tetapi juga pada kemampuan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang baik, melakukan riset, menganalisis informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran mereka secara efektif. Ide Anda tentang ujian yang berfokus pada pembuatan pertanyaan sangat menarik dan patut dipertimbangkan. 
Menumbuhkan budaya membaca yang menyenangkan: Membaca seharusnya tidak menjadi beban atau kewajiban, tetapi sebuah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Menyediakan akses ke buku yang beragam dan menarik, serta menciptakan kegiatan yang mempromosikan kecintaan membaca sejak dini, sangatlah penting. Contoh di Inggris di mana anak-anak membaca karena ingin tahu, bukan karena disuruh, adalah cerminan dari budaya membaca yang kuat. Mendorong pembelajaran sepanjang hayat (Learn, Unlearn, Relearn): Konsep ini menekankan pentingnya fleksibilitas dan adaptabilitas dalam belajar. Kita perlu terus belajar, melepaskan pemahaman lama yang tidak lagi relevan, dan belajar kembali dengan perspektif yang lebih segar. Ini membutuhkan keberanian untuk mengakui ketidaktahuan dan terus mencari pemahaman yang lebih mendalam. 
Rendahnya literasi di Indonesia bukan semata-mata persoalan kurangnya minat membaca buku. Akar masalahnya lebih dalam, terkait dengan sistem pendidikan dan budaya yang kurang menghargai pertanyaan, terlalu fokus pada jawaban, dan belum sepenuhnya menumbuhkan budaya membaca yang didasari oleh rasa ingin tahu. Literasi yang sesungguhnya adalah kemampuan untuk berpikir kritis, memahami informasi secara mendalam, dan memiliki keberanian untuk terus bertanya. Untuk meningkatkan literasi, kita perlu melakukan revolusi kultural dalam cara kita melihat belajar dan menumbuhkan generasi yang tidak hanya rajin menjawab, tetapi juga gemar bertanya dan memahami.
Share:

Ayam Melihat Malaikat, Keledai Melihat Setan: Fakta atau Mitos?

Fenomena tentang keledai yang melihat setan dan ayam yang melihat malaikat seringkali dikaitkan dengan hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut bunyi hadisnya:

 “Apabila engkau mendengar suara ayam jantan, maka mintalah karunia kepada Allah, karena ia (ayam) melihat malaikat. Sedangkan bila engkau melihat ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari setan, karena dia (keledai) melihat setan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa ayam dapat melihat malaikat, dan keledai dapat melihat setan. Namun, bagaimana hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah? 

 Penjelasan Ilmiah 
Secara ilmiah, belum ada penelitian yang secara pasti membuktikan bahwa ayam dapat melihat malaikat dan keledai dapat melihat setan. Namun, ada beberapa penjelasan yang mungkin dapat menjelaskan fenomena ini: 
Perbedaan Penglihatan 
Ayam memiliki penglihatan yang lebih tajam daripada manusia. Mereka dapat melihat spektrum warna yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Hal ini mungkin saja membuat mereka dapat melihat entitas yang tidak dapat dilihat oleh manusia. 
Sensitivitas Terhadap Energi 
Beberapa hewan, termasuk keledai, diyakini lebih sensitif terhadap energi tertentu yang tidak dapat dirasakan oleh manusia. Energi ini mungkin saja merupakan energi yang dipancarkan oleh makhluk halus, seperti setan. 
Perilaku Alami Ayam seringkali berkokok saat melihat sesuatu yang tidak biasa, seperti cahaya atau gerakan. Hal ini mungkin saja merupakan reaksi alami mereka terhadap kehadiran malaikat. 
Sementara itu, keledai seringkali meringkik saat merasa takut atau terancam. Hal ini mungkin saja merupakan reaksi alami mereka terhadap kehadiran setan. 

Penjelasan Spiritual 
Selain penjelasan ilmiah, ada juga penjelasan spiritual mengenai fenomena ini. Dalam kepercayaan Islam, malaikat adalah makhluk yang diciptakan dari cahaya, sedangkan setan adalah makhluk yang diciptakan dari api. Ayam, sebagai hewan yang memiliki penglihatan yang tajam, mungkin saja dapat melihat cahaya yang dipancarkan oleh malaikat. Sementara itu, keledai, sebagai hewan yang lebih sensitif terhadap energi tertentu, mungkin saja dapat merasakan energi negatif yang dipancarkan oleh setan. Kesimpulan Meskipun belum ada bukti ilmiah yang pasti, fenomena tentang keledai yang melihat setan dan ayam yang melihat malaikat tetap menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Baik penjelasan ilmiah maupun spiritual memiliki perannya masing-masing. Pada akhirnya, keyakinan tentang hal ini kembali kepada kepercayaan masing-masing individu.
Share:

Amalan-Amalan Pilihan: Saat Malaikat Memohon Ampun untukmu

Pengajian rutin 
Kelompok Ibu-Ibu Pengajian Asy Syifa
Ustadz : Susianto,SKM
Jumat, 10 Januari 2025

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Rasulullah SAW bersabda, 
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37) 
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469) 
3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. 
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130) 
4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). 
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272) 
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. 
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782) 
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. 
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini) 
7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah. 
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir) 
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. 
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733) 
9. Orang-orang yang berinfak. 
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010) 
10. Orang yang sedang makan sahur. 
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519) 
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit. 
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”) 
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. 
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343).
13. Orang yang selalu mengajak kebaikan.



Share:

Kawasan Tanpa Rokok: Udara Sehat, Hidup Lebih Baik


Demi melindungi warga terhadap penyakit dampak dari merokok, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menetapkan kawasan tanpa rokok (KTR). Kawasan yang diberlakukan terutama untuk kawasan publik. KTR tersebut berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang kawasan tanpa rokok. Sekda Banjarnegara, Indarto sosialisasikan aturan teknis yang membatasi area iklan rokok dan melarang promosi produk tembakau di fasilitas umum pada Perda No 3 Tahun 2019 merupakan penataan kawasan bebas asap rokok dan berikan perlindungan kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil. 
Disampaikan oleh Sekda bahwa kawasan tanpa rokok sebagai upaya perlindungan kesehatan bagi masyarakat untuk Banjarnegara yang sehat dan layak anak, dalam sosialisasi terkait dengan kawasan tanpa rokok pada hari rabu 30 Oktober 2024. 
Aturan teknis terkait pembatasan area iklan rokok dan larangan promosi produk tembakau di dekat fasilitas umum turut diperkenalkan kepada masyarakat. Indarto menekankan bahwa kebijakan ini memerlukan tindakan nyata untuk mengurangi paparan iklan rokok, khususnya pada anak-anak usia sekolah. 
Pada kegiatan itu dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr. Latifah Hesti Purwaningtyas bahwa  tingkat kepatuhan dalam penerapan KTR mulai dimonitor melalui aplikasi e-monev dari Kementerian Kesehatan, yang menempatkan Banjarnegara pada peringkat 32 dari 514 kabupaten/kota. hal ini masih diperlukan peningkatan, terutama pada fasilitas pendidikan. 

Dalam Perda tersebut yang termasuk kawasan tanpa rokok meliputi semua fasilitas umum yang digunakan oleh masyarakat termasuk di dalamnya antara lain fasilitas kesehatan, tempat belajar mengajar, tempat ibadah dan angkutan umum.
Model Contextual Teaching Learning (CTL)
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Model Cooperative Learning
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Model Discovery Learning
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Model Inquiry Based Learning (IBL)
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Deep Learning
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

Share:

Progres RLH (Rumah Layak Huni)

 


Program pembangunan rumah layak huni bantuan dari Baznas tahun 2024 Alhamdulillah mencapai 80%. Bantuan ini diperuntukan bagi keluarha yang kurang beruntung dari segi ekonomi. Pada tahun ini diajukan 1 keluarga, yaitu Bp. Kasdi. Jl. Arjuna. Rumah dengan ukuran 4x7 meter.





Share:

Gerakan Sedekah Beras segenggam (SEBERKAH)


Assalamu’alaikum wr wb Ibu Ibu anggota Majelis Ta’lim Asy Syifa yang berbahagia. Berdasarkan musyawarah pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 (setelah pengajian rutin), maka Gerakan Sedekah Beras segenggam setiap hari (SEBERKAH) mulai bisa dilaksanakan hari ini dengan ketentuan : 
  1. Ibu-ibu menyisihkan satu (1) genggam beras setiap hari di rumah. 
  2. Beras tersebut dikumpulkan pada saat pengajian rutin Asy Syifa setiap hari Jumat di mushola. 
  3. Jika ibu-ibu lupa mengumpulkan pada hari Jumat, bisa dikumpulkan pada hari Ahad setelah Kajian Ahad pagi. 
  4. Sedekah beras yang terkumpul akan langsung didistribusikan kepada warga yang membutuhkan baik di lingkungan Perumahan Gayam Permai dan sekitarnya. 
Jazakumulloh khayr atas keikhlasan ibu-ibu semua, teriring doa semoga Allah mengganti dengan pahala yang berlipat. Wassalamu’alaikum wr wb
Share:

Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban halal

Ustadz Yusman,SHI melakukan penyembelihan Kambing

Pada tanggal 15 Oktober 2024 perwakilan warga dari Perumahan Gayam Permai Banjarnegara mengikuti pelatihan penyembelihan halal bersama JULEHA (Juru Sembelih Halal). Diwakili oleh Ustadz Yusman,SHI, Perumahan Gayam Permai telah 3 kali melaksanakan kegiatan pemotongan hewan qurban mandiri. Untuk kegiatan ini sebagai ikhtiar agar pemotongannya halal.




Ustadz Epung (Dari Juleha)


Share:

Pemerintahan Desa/Kelurahan: Struktur, Fungsi, dan Tantangan

Pendahuluan Pemerintahan desa/kelurahan merupakan tingkat pemerintahan terkecil dalam struktur administratif Indonesia. Sebagai unit pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, perannya sangat penting dalam pembangunan dan pelayanan publik di tingkat lokal. 

1. Definisi Pemerintahan Desa/Kelurahan 
Pemerintahan desa/kelurahan adalah sistem penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

2. Pentingnya Pemerintahan Desa/Kelurahan - Menjadi ujung tombak pelayanan publik - Memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan - Melestarikan nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional 

3.Struktur Pemerintahan Desa/Kelurahan Terdiri dari Kepala Desa/Lurah dan perangkat desa/kelurahan, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk desa. 

 I. Sejarah Pemerintahan Desa/Kelurahan 
A. Asal Usul dan Perkembangan - Berakar dari sistem pemerintahan tradisional - Mengalami perubahan selama masa kolonial dan pasca-kemerdekaan 

 B. Tonggak Penting
 - UU No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa 
- UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 
- UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa 

II. Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintahan Desa/Kelurahan 
  • Kewenangan Legislatif: - Membuat peraturan desa (untuk desa) - Menyusun anggaran desa 
  • Kewenangan Eksekutif: - Melaksanakan pembangunan desa/kelurahan - Memberikan pelayanan publik - Membina kehidupan masyarakat 
  • Kewenangan Yudikatif: - Menyelesaikan perselisihan masyarakat (untuk desa) 

III. Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan 
  • Kepala Desa/Lurah: - Dipilih langsung oleh masyarakat (untuk desa) - Ditunjuk oleh Bupati/Walikota (untuk kelurahan) - Masa jabatan 6 tahun dan dapat dipilih kembali 
  • Badan Permusyawaratan Desa (BPD): - Mewakili aspirasi masyarakat - Mengawasi kinerja pemerintah desa 
  • Komite dan Sub-komite : - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) - Karang Taruna - PKK 

 IV. Manajemen Fiskal dan Keuangan Pemerintahan Desa/Kelurahan

 A. Sumber Pendapatan 
  • Pendapatan Asli Desa (PADes) 
  • Dana Desa dari APBN 
  • Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD 
  • Bantuan keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota 

B. Penganggaran dan Perencanaan Keuangan 
  • Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 
  • Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 
  • Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 

C. Audit dan Akuntabilitas 
  • Pelaporan keuangan berkala 
  • Pengawasan oleh BPD dan masyarakat 
  • Audit oleh inspektorat daerah 

V. Tantangan dan Masalah dalam Pemerintahan Desa/Kelurahan 
  1. Keterbatasan Sumber Daya: - Kurangnya SDM berkualitas - Infrastruktur yang belum memadai 
  2. Kapasitas Pengelolaan Keuangan : - Kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan - Risiko penyalahgunaan dana 
  3. Partisipasi Masyarakat : - Rendahnya kesadaran politik masyarakat - Kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan 
  4. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: - Tumpang tindih kewenangan - Kurangnya sinkronisasi program 

Kesimpulan 
Pemerintahan desa/kelurahan memiliki peran vital dalam pembangunan nasional. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan penguatan kapasitas dan dukungan yang tepat, pemerintahan desa/kelurahan dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput.
Share:

Kependudukan: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Kepadatan Penduduk
Kependudukan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Kependudukan yang seimbang dan terencana dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kependudukan, pentingnya kependudukan, dan cara-cara untuk mencapai kependudukan yang seimbang. 
Apa itu Kependudukan? Kependudukan adalah proses pengelolaan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah untuk mencapai keseimbangan antara jumlah penduduk dengan sumber daya alam dan infrastruktur yang tersedia. Kependudukan meliputi aspek-aspek seperti kelahiran, kematian, migrasi, dan distribusi penduduk. 

Pentingnya Kependudukan Kependudukan yang seimbang memiliki beberapa manfaat, antara lain: 
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. 
  • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. 
  • Memastikan Keberlanjutan Lingkungan: Kependudukan yang seimbang dapat membantu memastikan keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan mengurangi polusi. 
  • Meningkatkan Keseimbangan Sosial: Kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan keseimbangan sosial dengan mengurangi ketimpangan pendapatan dan meningkatkan kesetaraan gender. 

Cara-Cara untuk Mencapai Kependudukan yang Seimbang Untuk mencapai kependudukan yang seimbang, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah: 
  • Meningkatkan Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan dapat membantu mengurangi angka kelahiran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kependudukan. 
  • Meningkatkan Kualitas Infrastruktur: Meningkatkan kualitas infrastruktur dapat membantu meningkatkan akses terhadap sumber daya alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
  • Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat: Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kependudukan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kependudukan. 

Kesimpulan 
Kependudukan yang seimbang adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan kualitas infrastruktur, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat, kita dapat mencapai kependudukan yang seimbang dan membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Share:

Perumahan Ideal: Membangun Rumah Impian yang Nyaman dan Fungsional

Perumahan ideal adalah impian bagi banyak orang. Rumah yang nyaman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga adalah tujuan utama dalam membangun atau membeli rumah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konsep perumahan ideal, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan tips untuk menciptakan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Konsep Perumahan Ideal Perumahan ideal adalah rumah yang memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial keluarga. Rumah yang ideal harus memiliki beberapa karakteristik, seperti: 

  • Lokasi yang strategis: Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, serta memiliki akses yang mudah ke tempat kerja dan transportasi umum. 
  • Desain yang fungsional: Desain rumah yang efektif dan efisien, dengan ruang yang cukup untuk kegiatan sehari-hari, seperti ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, dan kamar mandi. 
  • Kenyamanan dan keamanan: Rumah yang nyaman dan aman, dengan fasilitas yang memadai, seperti AC, kipas angin, dan sistem keamanan yang baik. 
  • Lingkungan yang seimbang: Lingkungan yang seimbang antara alam dan bangunan, dengan taman yang indah dan fasilitas rekreasi yang memadai. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perumahan Ideal Beberapa faktor yang mempengaruhi perumahan ideal adalah: 
  • Biaya: Biaya pembelian atau pembangunan rumah, serta biaya perawatan dan pemeliharaan. 
  • Kebutuhan keluarga: Kebutuhan keluarga, seperti jumlah kamar tidur, ruang tamu, dan fasilitas lainnya. 
  • Lokasi: Lokasi rumah, termasuk jarak ke tempat kerja, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. 
  • Gaya hidup: Gaya hidup keluarga, seperti apakah mereka suka berkebun, berolahraga, atau memiliki hewan peliharaan. 

Tips untuk Menciptakan Rumah Impian Berikut beberapa tips untuk menciptakan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan Anda: 
  • Tentukan kebutuhan keluarga: Tentukan kebutuhan keluarga Anda, seperti jumlah kamar tidur, ruang tamu, dan fasilitas lainnya. 
  • Pilih lokasi yang strategis: Pilih lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas umum dan memiliki akses yang mudah ke tempat kerja dan transportasi umum. 
  • Desain rumah yang fungsional: Desain rumah yang efektif dan efisien, dengan ruang yang cukup untuk kegiatan sehari-hari. 
  • Perhatikan kenyamanan dan keamanan: Perhatikan kenyamanan dan keamanan rumah, dengan fasilitas yang memadai, seperti AC, kipas angin, dan sistem keamanan yang baik. 
  • Pertimbangkan biaya: Pertimbangkan biaya pembelian atau pembangunan rumah, serta biaya perawatan dan pemeliharaan. 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perumahan ideal dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menciptakan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Perumahan yang ideal harus memiliki fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Berikut beberapa fasilitas yang harus ada di perumahan yang ideal: 
  • Ruang Tamu: Ruang tamu yang luas dan nyaman untuk menerima tamu, dengan fasilitas seperti sofa, meja, dan TV. 
  • Ruang Makan: Ruang makan yang luas dan nyaman untuk makan bersama keluarga, dengan fasilitas seperti meja makan, kursi, dan lemari makan. 
  • Kamar Tidur: Kamar tidur yang nyaman dan luas untuk tidur, dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari, dan meja rias. 
  • Kamar Mandi: Kamar mandi yang bersih dan nyaman, dengan fasilitas seperti shower, bathtub, dan toilet. 
  • Dapur: Dapur yang luas dan nyaman untuk memasak, dengan fasilitas seperti kompor, kulkas, dan sink. 
  • Taman: Taman yang indah dan luas untuk berkebun, bermain, atau beristirahat. 
  • Fasilitas Olahraga: Fasilitas olahraga seperti lapangan basket, lapangan sepak bola, atau kolam renang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. 
  • Fasilitas Rekreasi: Fasilitas rekreasi seperti taman bermain, kolam renang, atau ruang permainan untuk anak-anak. 
  • Fasilitas Keamanan: Fasilitas keamanan seperti CCTV, alarm, dan satpam untuk menjaga keamanan keluarga. 
  • Fasilitas Parkir: Fasilitas parkir yang luas dan aman untuk kendaraan keluarga. Fasilitas Laundry: 
  • Fasilitas laundry seperti mesin cuci, pengering, dan setrika untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga. 
  • Fasilitas Internet: Fasilitas internet yang cepat dan stabil untuk memudahkan komunikasi dan akses informasi. 
  • Fasilitas Listrik: Fasilitas listrik yang stabil dan aman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
  • Fasilitas Air: Fasilitas air yang bersih dan aman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
  • Dengan memiliki fasilitas-fasilitas di atas, perumahan yang ideal dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup.

Cara Memilih Lokasi yang Strategis untuk Perumahan Ideal Memilih lokasi yang strategis untuk perumahan ideal sangat penting untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses ke fasilitas umum. 
Berikut beberapa tips untuk memilih lokasi yang strategis: Jarak ke Tempat Kerja: 
  • Pilih lokasi yang dekat dengan tempat kerja Anda, sehingga Anda dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. 
  • Akses ke Fasilitas Umum: Pilih lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum. 
  • Kondisi Lingkungan: Pilih lokasi yang memiliki kondisi lingkungan yang baik, seperti udara yang bersih, air yang bersih, dan lingkungan yang seimbang. 
  • Keamanan: Pilih lokasi yang memiliki keamanan yang baik, seperti satpam, CCTV, dan alarm. 
  • Fasilitas Rekreasi: Pilih lokasi yang memiliki fasilitas rekreasi seperti taman, kolam renang, atau lapangan olahraga. 
  • Harga: Pilih lokasi yang memiliki harga yang sesuai dengan budget Anda. 
  • Kemudahan Akses: Pilih lokasi yang memiliki kemudahan akses ke jalan raya, transportasi umum, dan fasilitas umum lainnya. 
  • Kualitas Infrastruktur: Pilih lokasi yang memiliki kualitas infrastruktur yang baik, seperti jalan yang baik, listrik yang stabil, dan air yang bersih. 
  • Kemudahan Parkir: Pilih lokasi yang memiliki kemudahan parkir yang luas dan aman. 
  • Kemudahan Akses ke Fasilitas Pendidikan: Pilih lokasi yang memiliki kemudahan akses ke fasilitas pendidikan seperti sekolah, universitas, dan perpustakaan. 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih lokasi yang strategis untuk perumahan ideal yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Share:

Bonus Demografi: Aset atau Beban bagi Indonesia?

Bonus demografi merupakan kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (biasanya didefinisikan sebagai usia 15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif (anak-anak dan lansia). Kondisi ini sering dianggap sebagai peluang emas bagi suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, bonus demografi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. 
Bonus Demografi sebagai Aset Peningkatan Produktivitas: Penduduk usia produktif yang besar berarti adanya potensi peningkatan produktivitas ekonomi. Dengan jumlah tenaga kerja yang banyak, Indonesia bisa meningkatkan produksi barang dan jasa. Pengembangan Pasar: Peningkatan jumlah penduduk juga berarti perluasan pasar domestik. Ini bisa menjadi peluang bagi pertumbuhan bisnis dan industri dalam negeri. Inovasi: Generasi muda yang besar biasanya lebih inovatif dan terbuka terhadap perubahan. Hal ini bisa mendorong munculnya ide-ide baru dan pengembangan teknologi. 

Bonus Demografi sebagai Beban Tekanan terhadap Sumber Daya: 
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan terhadap sumber daya alam seperti air, pangan, dan energi. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menyebabkan kelangkaan dan konflik. Tingkat Pengangguran: Jika tidak diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja yang cukup, bonus demografi bisa menjadi beban karena tingginya tingkat pengangguran. Kualitas SDM: Bonus demografi tidak akan berarti banyak jika kualitas sumber daya manusia rendah. Pendidikan dan pelatihan yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa penduduk usia produktif memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. 
Bagaimana Indonesia Mengoptimalkan Bonus Demografi? Agar bonus demografi menjadi aset, Indonesia perlu melakukan beberapa hal, antara lain: Investasi dalam Pendidikan: Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan produktif. Penciptaan Lapangan Kerja: Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 
Kesehatan: Menjamin kesehatan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Teknologi: Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Kualitas Lingkungan: Melindungi lingkungan hidup untuk memastikan keberlanjutan pembangunan.

Kesimpulan Bonus demografi adalah peluang emas bagi Indonesia untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, peluang ini tidak akan terwujud dengan sendirinya. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengelola bonus demografi dengan baik. 

Pertanyaan untuk Diskusi: Menurut Anda, apa tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi? 
Tingkat pengangguran, kualitas pendidikan yang belum merata, kesenjangan sosial, dan perubahan iklim. 
Kebijakan apa yang sebaiknya diterapkan pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut? 
Meningkatkan investasi di sektor pendidikan dan pelatihan vokasi, mendorong pertumbuhan UMKM, mengembangkan infrastruktur yang memadai, dan menerapkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. 
Share:

Berita Duka, Imam Masjid Al Mu'minun : Bp. H. Sodiq


Telah meninggal dunia Almarhum Bapak H. SODIK. pada Hari Kamis, 8 Agustus 2024 pada pukul 16.00 wib. Meninggal dalam usia 81 th. Rumah duka di jalan Sadewa Perumahan Gayam Permai Rt 06 Rw 05 Kutabanjarnegara Semoga Almarhum Bapak H Sodik ditrima semua amal kebaikan2 nya dan diampuni segala dosa2 nya. 
Bp. H. Sodiq, merupakan salah satu Imam Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara.
Meninggal dengan Husnul Khotimah. 
Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberi ketabahan dan keikhlasan






 

Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget