21 Ramadhan 1446H (21 Maret 2025)
Ustadz Muhammad Susyanto Abi Hasan
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya islam serta dapat membimbing umat islam ke jalan yang lurus dan membacanya menambah nilai ibadah. Salah satu surat dalam al-Qur’an ialah suratar-Rahman.
SuratAr-Rahman sebaian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah swt kepada hamba- hambaNya yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat terbaik didunia maupun diakhirat nanti.Salah satu manfaat dari membaca surah ar-Rahman yaitu memperlancar rezeki dan mendapatkan Syafa’at diakhirat kelak.
Dalam surah Ar-Rahman, Allah SWT menyebutkan nikmat-nikmat-Nya yang teragung berupa nikmat-nikmat keagamaan, nikmat-nikmat duniawi, dan ukhrawi. Setiap kali selesai menyebutkan suatu nikmat, selalu diikuti dengan ayat,"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" untuk mengingatkan nikmat tersebut, sekaligus untuk menumbuhkan suasana dan nuansa takut, segan, dan penuh khidmat, serta kecaman dan cercaan terhadap orang yang mengingkari, tidak mengakui, dan tidak mensyukuri nikmatnikmat tersebut.
Mengajarkan tentang Nikmat Allah
Nikmat yang pertama, merupakan nikmat yang teragung dan tertinggi nilainya. Ini berupa penurunan Al-Qur'an yang telah mengubah kehidupan umat manusia dan akan selalu menjadi suara kebenaran yang terang benderang hingga akhir zaman.
Nikmat kedua dan ketiga adalah penciptaan manusia
untuk memakmurkan bumi, serta mengajarinya al-Bayaan, yaitu
kemampuan berbicara dan memahami. Ini adalah kelebihan
yang diberikan kepada manusia atas segenap makhluk hidup
yang lain.
Nikmat keempat dan kelima, yaitu penciptaan matahari
dan bulan yang beredar berdasarkan sebuah perhitungan yang
telah ditentukan, tetap, konstan, cermat, dan akurat, melewati
lokasi-lokasi peredaran tertentu yang keduanya tidak akan
keluar dan menyimpang darinya. Hal inilah yang menjadikan
kita bisa menghitung masa, batas waktu, dan usia.
Nikmat keenam, yaitu penciptaan tumbuh-tumbuhan
yang mencakup tanaman tumbuhan yang tidak memiliki batang
yang keras) dan pepohonan (tumbuhan yang memiliki batang
yang keras dan besar), serta menjadikannya tunduk pada
kehendak Allah SWT dan disediakan untuk kemanfaatan bagi
segenap manusia.
Nikmat ketujuh dan kedelapan, yaitu menjadikan langit
sebagai sesuatu yang tinggi letak dan posisinya dari bumi,
meletakkan keadilan yang diperintahkan Allah SWT di bumi,
serta menegakkan keseimbangan alam di langit dan bumi.
Nikmat kesembilan, diadakannya alat timbangan atau
neraca untuk menegakkan keadilan dalam berbagai transaksi,
agar mencegah terjadinya perselisihan dan perseteruan menjamin ketenteraman dan ketenangan manusia, menciptakan
stabilitas dan suasana kondusif, serta menjamin tetap
terpeliharanya hubungan baik, cinta kasih, dan keharmonisan di
antara mereka.
No comments:
Post a Comment