|
Kajian Rutin Ahad Pagi 5 Februari 2023 (Ustadz Firdaus Maulana Akbar STh.I, LC) |
Agama Islam adalah agama yang mengajarkan tentang pentingnya memiliki akhlak yang baik. Orang yang memiliki akhlak baik memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
Sungguh seorang mukmin yang akhaknya baik itu akan meraih derajatnya orang yang senantiasa berpuasa di siang hari dan shalat di malam hari (HR. Abu Dawud no. 4798).
-------------------------------------------------------------------------------
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ أَبُو الْجَمَاهِرِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو كَعْبٍ أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ السَّعْدِيُّ، حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ حَبِيبٍ الْمُحَارِبِيُّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ، وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ، وَإِنْ كَانَ مَازِحًا، وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
“
Muhammad bin Utsman al-Dimasyqi Abu al-Jamahir telah bercerita kepada kami, ia berkata: Abu Ka’b Ayyub bin Muhammad al-Sa’di telah bercerita kepada kami, Sulaiman bin Habib al-Muharibi telah bercerita kepadaku, dari Abu Umamah, ia berkata: Rasulullah saw. Telah bersabda:
“Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meningalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meningalkan kedustaan walaupun dia bercanda. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang membaguskan akhlaknya”. (HR. Abu Dawud no. 4800)
Rasulullah saw adalah teladan terbaik. Hendaknya kita sebagai seorang Muslim menjadikannya sebagai panutan dalam bersikap sehari-hari. Berkaitan dengan keseharian, Rasulullah sangat menganjurkan ummatnya untuk menjaga hubungan dengan sesama manusia. Bahkan beliau menjanjikan banyak hal sebagai motivasi, misalnya sebagaimana hadis di atas.
Di sana disebutkan tiga cara untuk memperoleh rumah di surga: Menghindari perdebatan, menghindari dusta, dan berakhlak baik.
Menghindari Perdebatan
Dalam hadis tersebut Rasulullah saw. Memberi jaminan rumah di surga bagi orang yang meninggalkkan perdebatan, walaupun berada pada posisi yang benar. Di zaman ini seringkali kita dihadapkan pada suatu perkara yang memunculkan perdebatan, bahkan tak jarang kita masuk di dalamnya.
Melalui pesan Rasulullah saw ini hendaknya kita lebih berhati-hati dalam menanggapi setiap kejadian. Jika dirasa pembicaraan sudah mengarah pada debat kusir, lebih baik dihindari.
Berdebat daalam konteks ilmiah dengan argumentasi yang jelas tentu dibolehkan, selama tetap menjaga akhlak yang baik dan tidak memaksakan kehendak. Oleh karena itu, berdebat tanpa ilmu yang jelas, hanya akan berujung pada permusuhan dan memutus tali persaudaraan.
Meninggalkan Dusta meski bercanda (nge-prank)
Selanjutnya Rasulullah saw. memberikan jaminan surga bagi orang yang meninggalkan dusta, walaupun dalam keadaan bercanda. Dusta adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Maka sungguh mulia orang yang dapat meninggalkan dusta dalam kesehariannya, bahkan termasuk ketika bercanda (dengan nge-prank) Oleh karenanya, kita diperintahkan untuk termasuk ke dalam golongan orang-orang yang benar dalam kejujuran.
Berakhlak Baik
Selanjutnya Rasulullah memberikan jaminan rumah di surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya. Bahkan beliau menggunakan kata a’la al-jannah yang artinya surga yang tinggi. Hal ini mengisyaratkan betapa mulianya orang yang membaguskan akhlaknya. Berkaitan dengan akhlak ini Rasulullah pun telah memberikan contoh yang sangat baik.
No comments:
Post a Comment