Al Qur'an dan Agama adalah Sebaik-Baik Nasehat

 

Kajian Rutin Ba'da Subuh, 26 November 2023 

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.” (HR. Muslim) \

Penjelasan Hadist:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai penyebutan dengan hal terpenting lalu yang penting lainnya karena beliau menyebutkan nasihat bagi Allah, lalu kitab-Nya, lalu rasul-Nya, lalu kepada imam kaum muslimin, lalu kepada kaum muslimin secara umum. Sedangkan Al Qur'an didahulukan daripada Rasul, meskipun Rasul telah tiada Hadist tetap terjaga dan nasihat kepada keduanya saling terkait. 

Apa yang dinashatkan Alloh SWT mencakup : 
  • Mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah dan bersaksi bahwa Allah itu Esa dalam rububiyah, uluhiyyah, juga dalam nama dan sifat-Nya. 
  • Membela Al-Qur’an dari yang menyelewengkan dan mengubah maknanya. 
  • Membenarkan setiap yang dikabarkan tanpa ada keraguan. 
  • Menjalankan setiap perintah dalam Al-Qur’an. Menjauhi setiap larangan dalam Al-Qur’an. 
  • Mengimani bahwa hukum yang ada adalah sebaik-baik hukum, tidak ada hukum yang sebaik Al-Qur’an.
  • Mengimani bahwa Al-Qur’an itu kalamullah (firman Allah) secara huruf dan makna, bukan makhluk. 

Nasihat bagi rasul-Nya mencakup: 
  • Ittiba’ kepada beliau, mengikuti setiap tuntunan-Nya. 
  • Mengimani bahwa beliau adalah utusan Allah, tidak mendustakannya, beliau adalah utusan yang jujur dan dibenarkan. 
  • Menjalankan setiap perintah beliau. 
  • Menjauhi setiap larangan beliau. 
  • Membela syari’atnya. 
  • Mengimani bahwa segala sesuatu yang datang dari beliau sama seperti yang datang dari Allah dalam hal mengamalkannya. 
  • Membela Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hidup dan ketika beliau telah tiada, termasuk pula membela ajaran beliau. 

Nasihat kepada ulama kaum muslimin mencakup: 
Mencintai mereka. Menolong mereka dalam menjelaskan kebenaran seperti dengan menyebarkan tulisan dan karya para ulama. 
Membela kehormatan mereka. 
Meluruskan kesalahan mereka dengan cara yang baik. 
Mengingatkan mereka dalam kebaikan dengan mengarahkan cara yang pas ketika menyampaikan dakwah kepada yang lain.










Share:

Undangan Subuh Berjama'ah

 


Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS: Al Isro',78)

Share:

Bercocok Tanam Bentuk Memakmurkan Bumi

Kajian rutin Ahad Pagi Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai, 19 November 2023. Tema Kajian adalah Memakmurkan Bumi bersama Ustadz Retno Ahmad Pujiono, LC. 
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang muslim pun yang bercocok tanam, melainkan setiap tanamannya dimakan atau dicuri orang atau dimakan binatang liar atau dimakan burung atau hilang, niscaya semuanya itu menjadi sedekah baginya.” (HR Muslim). Hadits ini menjelaskan keutamaan bercocok tanam yang penuh dengan nilai sedekah.

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim yang bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yang dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya, dan tidaklah seseorang mengambil darinya melainkah itu menjadi sedekah baginya." (HR Muslim).
Bertani dan bercocok tanam adalah salah satu perbuatan mulia yang bisa dilakukan oleh umat manusia. Selain menjaga kelestarian alam, bertani juga mampu menghidupi banyak makhluk ciptaan Tuhan. Sayangnya, bertani dan bercocok tanam di zaman modern seperti tidak begitu digemari oleh banyak kalangan.

Tafsir QS Abasa 24 - 32:
Kemudian Allah mengarahkannya untuk merenung dan berpikir pada makanannya, bagaimanakah makanan itu sampai padanya setelah melalui berbagai fase dan dimudahkan oleh Allah untuknya seraya berfirman, “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya, sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit).” Yakni Kami turunkan hujan ke bumi dengan lebat, “kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya” untuk tumbuh-tumbuhan,, “lalu Kami tumbuhkan di bumi itu,” berbagai macam makanan lezat dan hidangan nikmat, “biji-bijian,” dan ini mencakup seluruh macam biji-bijian dengan berbagai macamnya, “anggur dan sayur-sayuran,” yaitu sayur-sayuran hijau, “zaitun dan pohon kurma.” Allah menyebutkan empat macam di atas secara khusus karena manfaatnya yang besar. 
“Dan kebun-kebun (yang) lebat,” yakni, kebun-kebun yang di dalamnya terdapat banyak pohon yang saling berjubel satu sama lain, “dan buah-buahan serta rumput-rumputan,” buah-buahan yang disenangi orang lain, seperti buah tin, anggur, dalima, dan lainnya. Sedangkan rumput-rumputan adalah makanan hewan dan binatang ternak. Karena itu Allah berfirman, “untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu,” yang diciptakan dan ditundukkan Allah bagi kalian. Maka siapa pun yang memperhatikan berbagai nikmat ini, wajib baginya bersyukur kepada Rabbnya dan mencurahkan daya untuk kembali padaNya dan mengarah pada ketaatan, serta membenarkan berita-beritaNya. 







Lihat Versi Instagram


Share:

Undangan Subuh Berjama'ah dan Kajian Rutin

 



Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS: Al Isro',78)

Share:

Merasakan Kenikmatan dalam Shalat

Kajian rutin Ahad Pagi, 12 November 2023 bersama Ustadz Andi Yulianti. Tema pada pagi ini adalah merasakan Sholat. Kenikmatan dalam Shalat bisa kita rasakan ketika kita tidak merasa sendiri saat Shalat. Merasakan kehadiran Allah di hadapan kita, seolah-olah kita sedang bercakap-cakap dengan-Nya. Suasana spiritualitas ini membuat manusia merasa semakin dekat dengan Tuhan. Tidak heran jika sebelum Shalat, kita harus membersihkan diri baik secara jasmani dan rohani, karena secara tidak langsung kita meminta Allah untuk mendengar dan memperhatikan kita. 
Sama dengan makan, sebelum makan kita harus membersihkan tangan dan memastikan tempat makan bersih dari kuman. Untuk dapat memutuskan bahwa makanan itu lezat dan baik untuk tubuh, perlu dicicipi oleh indera perasa dan dicerna oleh system pencernaan dalam tubuh. Sama halnya dengan Shalat. Untuk dapat merasakan kelezatan Shalat, kita perlu mencoba dan terus mencobanya. Akan tetapi, seperti apa kelezatan dalam Shalat itu? Bagaimana kita tahu bahwa Shalat yang kita kerjakan ini terasa nikmat? Pertanyaan-pertanyaan itu seringkali muncul dalam benak kita.
Saat sholat adalah keadaan yang begitu dekat antara hamba dengan tuhannya. Saat berdiri, adalah keadaan dia bermunajat dengan tuhannya. Kemudian saat sujud adalah keadaan terdekat antara dia dengan penciptanya. Maka cukuplah ini sebagai alasan untuk menghadirkan rasa khusyuk anda, saat sholat.Setelah merasakan kenikmatan Shalat, maka hati pun mendapatkan ketenangan. Bisa dikatakan, inilah yang disebut kebahagiaan sesungguhnya. 
Ketika hati menjadi tentram dan selalu cenderung pada Allah Ta’ala. Sungguh Shalat dapat memberikan cita rasa yang tinggi dan kebahagiaan yang hakiki. Banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan dalam Shalat. Tentu saja Shalat harus Khusyu’, memastikan bahwa diri sendiri dan tempat Shalat harus bersih, bahkan suasana yang sunyi tanpa adanya suara sangat dibutuhkan untuk menemukan cita rasa dalam Shalat. Shalat harus dengan tenang tanpa terburu-buru. Ibarat makan, tidak mungkin kita merasakan nikmatnya makan jika kita terburu-buru.





Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget