Menghadirkan Ismail dan Ibrahim dalam Keluarga; Hikmah Idul Adha




Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari besar Umat Islam sebagai Hari Raya Qurban/Idul Adha/ Hari Raya Haji. Momen Idul Adha tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa yang dialami keluarga Nabi Ibrahim AS. Peristiwa itu tercantum dalam Quran Surah Ash-Saffat ayat 100-103. Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, isterinya sangat menantikan kehadiran calon buah hati mereka. Mereka tak henti meminta kepada Allah Swt. agar diberikan keturunan yang dapat melanjutkan misi dakwahnya. 
Doa Nabi Ibrahim As akhir dikabulkan dengan datangnya Malaikat yang membawa kabar gembira bahwa mereka akan dikaruniai seorang putra yang cerdas lagi sabar, yaitu Nabi Ismail AS. Singkat cerita setelah Nabi Ismai AS besar, menginjak usia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah dari Allah Swt. melalui mimpi untuk menyembelih putra semata wayangnya, Nabi Ismail AS. Mendengar cerita ayahnya soal mimpi tersebut, sikap Nabi Ismail justru mengejutkan. “Hai ayahku, kerjakan lah apa yang diperintahkan kepadamu; termasuk menyembelihku insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar,” ucap Nabi Ismail. Nabi Ibrahim akhir melaksanakan perintah Allah tersebut, namun Allah mengutus malaikat untuk mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. 
Peristiwa ini kemudian menjadi titik awal kemunculan Idul Adha, yang juga bertepatan dengan kegiatan pelemparan jumrah bagi jamaah haji. Sikap yang diambil oleh Nabi Ismail AS mencerminkan sikap seorang yang sabar serta percaya bahwa mimpi tersebut merupakan kebenaran yang datang dari Allah, dan semua perintah yang datang dari Allah harus dilaksanakan. Menyelami perasaan batiniah Nabi Ibrahim AS yang menanti lama seorang anak, namun ketika diberi justru diperintahkan untuk menyembelihnya, bahwa keikhlasan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS adalah karena dirinya menyadari bahwa semua yang dimilikinya saat ini adalah sekedar titipan dari Allah SWT. 
“Setiap Ibrahim pasti memiliki Ismail. Ismail yang kita miliki bisa berupa harta, jabatan, keluarga, prestasi, seseorang yang paling engkau sayangi, bahkan sesuatu yang sangat engkau pertahankan di dunia ini”. “Maka sebenarnya, yang dikurbankan oleh Nabi Ibrahim AS kala itu bukanlah putranya, melainkan rasa kepemilikannya terhadap Nabi Ismail AS”. Segala sesuatu yang kita miliki di dunia hanyalah titipan dari Allah, maka kita perlu belajar untuk ikhlas ketika semua harus kembali kepada pemiliknya serta menjaganya dengan baik selagi masih dititipkan kepada kita. 
Melalui peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS. dan Nabi Ismail AS.terdapat 3 point tiga poin utama yang dapat dijadikan contoh untuk dapat menciptakan spirit idul adha. 
  1. Iman. iman bisa dikuatkan dengan cara melaksanakan perintah Allah Swt. 
  2. Ikhlas, yang berarti ikhlas dengan hubungan kita kepada Allah. Dengan begitu, kita akan terhindar dari sifat riya atau pamer. 
  3. Ilmu, karena dengan terus mencari ilmu maka hidup kita serta ibadah kita dapat bernilai. 
  4. Sabar. 
  5. Cinta orang tua kepada anaknya, serta hormatnya anak kepada orang tua. Terbentuknya sikap baik dari Nabi Ismail tidak luput dari peran Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sebagai orang tuanya. Sedangkan yang bisa membalas cintanya orang tua kepada anaknya adalah birrul walidain. Doa orang tua adalah doa yang mustajab, “Akan datang suatu masa di mana mulut kita dikunci, tangan kaki menjadi saksi. Artinya sikap kita kepada orang tua pun akan diperlihatkan di hari akhir, dan dimintai pertanggungjawaban. Oleh karenanya kita perlu menghormati mereka dengan membahagiakan mereka selagi masih bersama kita, dan doakan beliau, serta jaga lah cucunya kelak. 
  6. Membangun keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Melalui Nabi Ibrahim kita dapat melihat satu keluarga yang saling asah, asih, dan asuh. 

Perlu menyingkirkan jauh-jauh rasa kepemilikan kita terhadap ‘Ismail-ismail yang kita miliki’ sebagai orang tua menghadirkan diri sebagai Ibrahim-Ibrahim dengan membangun keluarga sesuai dengan poin diatas. Merasa lah bahwa semua hanyalah titipan Allah. Dengan begitu kita dapat lebih menjganya dan ikhlas ketika hal itu pergi,
Share:

Walimatus Safar


Walimatus safar haji, atau tasyakuran menjelang keberangkatan seseorang menunaikan ibadah haji umumnya digelar beberapa hari sebelum keberangkatan. Walimatus safar haji, atau tasyakuran menjelang keberangkatan seseorang menunaikan ibadah haji umumnya digelar beberapa hari sebelum keberangkatan. 
Pada Hari Jumat 16 Juni 2023  dini di berangkatkan Jamaah Haji dari Kab. Banjarnegara. Salah satunya adalah Warga Perumahan Gayam Permai yaitu Bapak Susianto, SKM beserta Istri. HariTujuan tasyakuran ini tidak lain adalah memohon keselamatan akan melaksanakan perjalanan jauh. Keselamatan perjalanan, keselamatan di Tanah Haram, hingga selamat kembali lagi ke tanah air. 
Pada saat walimatus safar, doa-doa akan dipanjatkan oleh kerabat dan keluarga, jelang keberangkatan. Selain memohon keselamatan dan kelancaran ibadah haji, umat muslim yang punya hajat juga didoakan agar menjadi haji yang mabrur. Sebagai satu di antara kebiasaan masyarakat Indonesia sebelum berangkat haji, pastinya penting mengetahui apa itu walimatus safar dan maknanya.Isi acaranya santap makanan, berbagi kabar keberangkatan, silaturahim, mendoakan, terkadang ada tausiyah. Maklum, ibadah haji bagi masyarakat pada umumnya adalah karunia karena untuk berangkat haji harus menunggu antrean yang cukup lama, biaya yang tidak sedikit, termasuk biaya untuk keluarga yang ditinggal. 
Kebiasaan walimatus safar bagi mereka yang akan menunaikan haji itu menjadi tradisi yang positif (al-‘urf ash-shahih) dengan menunaikan adab-adab berikut. 
(1). Walimatus safar menjadi momentum meminta doa langsung kepada mereka yang hadir sebagaimana substansi doa ma’tsur saat sebelum melakukan perjalanan yang menjadi bagian dari adab-adab safar. “Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada.” (HR. Tirmidzi). 
(2). Menjadi momentum untuk menitipkan terutama keluarga yang ditinggal kepada tetangga, kerabat atau yang layak diberi amanah yang menjadi bagian dari adab-adab safar, sebagaimana hadis Rasulullah SAW. “Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu, dan penutup amalmu.” (HR Abu Dawud). 
(3). Menjadi momentum silaturahim dan meminta maaf kepada tetangga, kerabat, dan mitra sebelum menunaikan ibadah haji. 
(4). Kegiatan acara walimah safar tidak ada yang bertentangan dengan syariah dan diselenggarakan dengan kadar atau biaya yang tidak berlebihan. 
(5). Menjadi momentum untuk memastikan bahwa ia telah meninggalkan bekal materi yang cukup untuk keluarga yang ditinggalkan. 
Misalnya, bagi yang belum menikah dan masih memiliki orang tua, maka saat melakukan perjalanan harus memastikan orang tua yang ditinggalkan dalam kondisi tidak kekurangan, baik itu ditransfer ataupun kebutuhan lainnya. Sedangkan bagi yang sudah berkeluarga, baik sebagai ayah ataupun ibu, maka harus memastikan kebutuhan-kebutuhan rumah selama perjalanan haji juga terpenuhi. Ketiga, tuntunan tersebut didasarkan pada dalil-dalil tambahan berikut:
(1). Sesungguhnya walimatus safar sebelum haji itu hal yang positif dan tidak bertentangan dengan syariah karena menjadi tradisi yang baik (‘urf shahih) selama isi acaranya itu tidak bertentangan dengan syariah. Dan karena substansinya adalah menyambung silaturahim, meminta doa, meminta maaf dan kegiatan baik lainnya. 
(2). Sama substansinya dengan tradisi an-Naqi'ah. An-Naqi'ah adalah makanan yang disajikan pada saat jamaah haji pulang kembali ke kampung halaman itu disebut dengan istilah an-naqiah. Menurut bahasa, an-Naqi’ah itu adalah debu, karena mereka yang baru pulang itu sarat dengan debu-debu perjalanan. Imam Nawawi menjelaskan dalam al-Majmu’, “Disunnahkan an-naqi’ah, maksudnya menyediakan makanan saat kedatangan mereka yang menunaikan ibadah haji. Istilah tersebut (an-naqi’ah) untuk yang diberikan oleh mereka yang pulang haji dan para tamunya”. Dan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Rasulullah SAW saat sampai ke Madinah, ia pun menyembelih seekor hewan sembelihan atau seekor sapi.” (HR Bukhari dalam Bab Jihad wa as-Siyar, Ath-Tha'am Inda al-Qudum 3089 dari hadits Jabir). Hadis ini menunjukkan keabsahan menyelenggarakan acara saat kembali dari perjalanan dengan mengundang handai taulan.(Republika.id).









Share:

Riwayat Perintah Berkurban


Kajian rutin Ahad pagi tanggal 4 Juni 2023 bersama Ustadz Yusman, SHI bertema tentang Riwayat Perintah Berkurban. Perintah berkurban pertama pada keturan Nabi Adam yaitu Habil dan Qobil, keduanya mempersembahkan kurban sesuai dengan pencahariannya. Yang dipersembahan Qobil karena sebagai petani maka mempersembahkan sayuran hasil pertanian. Sedangkan Habil mempersembahkan Domba yang terbaik. Dan yang diterima adalah qurban dari Habil.Begitu seterusnya sampai terjadi pembunuhan manusia yang pertama di dunia, yang dilakukan Qobil kepada Habil karena akumulasi kedengkiannya.
Perintah berkurban berikutnya diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS yang termasuk nabi terbaik dan mendapatkan julukan ulul azmi. Cerita tersebut dimulai dari keinginan Nabi Ibrahim akan hadirnya seorang putra dan tidak hanya menjadi sejarah qurban tetapi juga sejarah pelaksanaan ibadah haji hingga air zamzam. Diceritakan bahwa dahulu Nabi Ibrahim menginginkan seorang putra. Bahkan hingga usianya menua, beliau masih belum memiliki keturunan. 
Akan tetapi, Nabi Ibrahim tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT untuk dianugerahi seorang putra yang soleh. Karena doanya yang sungguh-sungguh dan kesabarannya, akhirnya Allah mengabulkan doa tersebut. Istri kedua Nabi Ibrahim yang bernama Siti Hajar akhirnya melahirkan seorang putra yang kemudian diberi nama Ismail. Tentu saja, Nabi Ibrahim sangat menyayangi putra satu-satunya yang sudah dinantikannya cukup lama itu. Akan tetapi, beberapa lama kemudian Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membawa Siti Hajar dan Ismail ke Mekah. Kemudian mereka bermukim di sana yang nantinya akan di bangun Ka’bah sebagai kiblat salat umat muslim di seluruh dunia.

Setelah Ismail tumbuh lebih besar menjadi anak yang cerdas, berbudi baik dan soleh, Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi dan diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya. Tentu saja Nabi Ibrahim menjadi sedih karena hal itu. Akan tetapi, Nabi Ibrahim tetap menyampaikan perintah dari Allah yang ada di mimpinya tersebut kepada putranya Ismail dan meminta pendapatnya mengenai perintah tersebut. Mendengar hal tersebut Ismail tanpa ragu menerima perintah dari Allah SWT. Hingga akhirnya sampailah di hari penyembelihan Ismail. 
Nabi Ibrahin telah mempersiapkan sebilah pedang yang diasahnya cukup tajam agar nantinya tidak menyakiti Ismail ketika dirinya disembelih. Diletakkannya pedang tersebut di leher Ismail dalam keadaan telungkup. Ketika Nabi Ibrahim hendak memotong leher Ismail, digantikanlah Ismail dengan seekor domba oleh malaikat Jibril. Selesai sudah ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji ketaatan dan keikhlasan dari Nabi Ibrahim dan Ismail.



Share:

Jadwal Ronda Bulan Juni s.d. Des 2023

Pelaksanaan Ronda sebagai salah satu langkah preventif dalam menjaga keamanan lingkungan. Bermanfaat bagi semua warga. Namun demikian masih terdapat warga yang kurang menyadari hal tersebut. Salah satu indikatornya adlah banyak yang belum mengikuti kegiatan ini. Selain menjaga keamanan, kegiatan ronda efektif untuk pengumpulan dana dari warga. Melalui jimpitan yang diambil setiap melaksanakan ronda.Berikut Jadwal Ronda untuk bulan Juni s.d. Desember 2023 dengan Klik Halaman 1,2,3,4 dst untuk melihat jadwal bulan berikutna dibawah postingan: Mengenal Tabel HTML
REGU 1
REGU 2
1 Ketua M. Susianto 1 Ketua Edi Priono
2 Anggota H. Sudarko 2 Anggota Bayu Budi Santosa
3 Anggota Rohmadi/Rahmat 3 Anggota Edy Sunaryo
4 Anggota H.Sodik/M.Mudasir 4 Anggota Sarastiana
5 Anggota Hadi Saliman 5 Anggota Nurkholis
6 Anggota Marjono 6 Anggota Idit Hernowo
7 Anggota Adityo Budi
8 Anggota Aditya Latief
REGU 3
REGU 4
1 Ketua Sehatno 1 Ketua Dwi Budi P
2 Anggota Bambang Budi S 2 Anggota M Sukri
3 Anggota Y.Hari Susanto 3 Anggota Agus Winarto
4 Anggota Adi Suyono 4 Anggota Suparman
5 Anggota Kasmuri 5 Anggota Poniman
6 Anggota 6 Anggota Tintus
REGU 5
REGU 6
1 Ketua Robet Tricahyono 1 Ketua Panggung S
2 Anggota Fajar Adi Nugroho 2 Anggota Surono
3 Anggota Lukman 3 Anggota Lukman Jarir
4 Anggota Sudjirno/ Wahyu Nur 4 Anggota Susianto
5 Anggota Heri Sugiharto 5 Anggota P Purwanto
6 Anggota Suntoro 6 Anggota Taufik Rachman
7 Anggota
REGU 7
REGU 8
1 Ketua Ismanto 1 Ketua Suyadi
2 Anggota Nurvavik Krismiarto 2 Anggota
3 Anggota Trilas Priyatmo 3 Anggota FX Slamet
4 Anggota Endro Yulianto 4 Anggota Prayitno
5 Anggota Patria Wijaya 5 Anggota Yusman
6 Anggota Riza Ardhi Febryan 6 Anggota Z Surjianto
7 Anggota Eko Taufik
JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN JUNI Mengenal Tabel HTML
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 2 3 4 5 6 7
Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget