Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Pemerintahan Desa/Kelurahan: Struktur, Fungsi, dan Tantangan

Pendahuluan Pemerintahan desa/kelurahan merupakan tingkat pemerintahan terkecil dalam struktur administratif Indonesia. Sebagai unit pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, perannya sangat penting dalam pembangunan dan pelayanan publik di tingkat lokal. 

1. Definisi Pemerintahan Desa/Kelurahan 
Pemerintahan desa/kelurahan adalah sistem penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

2. Pentingnya Pemerintahan Desa/Kelurahan - Menjadi ujung tombak pelayanan publik - Memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan - Melestarikan nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional 

3.Struktur Pemerintahan Desa/Kelurahan Terdiri dari Kepala Desa/Lurah dan perangkat desa/kelurahan, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk desa. 

 I. Sejarah Pemerintahan Desa/Kelurahan 
A. Asal Usul dan Perkembangan - Berakar dari sistem pemerintahan tradisional - Mengalami perubahan selama masa kolonial dan pasca-kemerdekaan 

 B. Tonggak Penting
 - UU No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa 
- UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 
- UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa 

II. Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintahan Desa/Kelurahan 
  • Kewenangan Legislatif: - Membuat peraturan desa (untuk desa) - Menyusun anggaran desa 
  • Kewenangan Eksekutif: - Melaksanakan pembangunan desa/kelurahan - Memberikan pelayanan publik - Membina kehidupan masyarakat 
  • Kewenangan Yudikatif: - Menyelesaikan perselisihan masyarakat (untuk desa) 

III. Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan 
  • Kepala Desa/Lurah: - Dipilih langsung oleh masyarakat (untuk desa) - Ditunjuk oleh Bupati/Walikota (untuk kelurahan) - Masa jabatan 6 tahun dan dapat dipilih kembali 
  • Badan Permusyawaratan Desa (BPD): - Mewakili aspirasi masyarakat - Mengawasi kinerja pemerintah desa 
  • Komite dan Sub-komite : - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) - Karang Taruna - PKK 

 IV. Manajemen Fiskal dan Keuangan Pemerintahan Desa/Kelurahan

 A. Sumber Pendapatan 
  • Pendapatan Asli Desa (PADes) 
  • Dana Desa dari APBN 
  • Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD 
  • Bantuan keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota 

B. Penganggaran dan Perencanaan Keuangan 
  • Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 
  • Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 
  • Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 

C. Audit dan Akuntabilitas 
  • Pelaporan keuangan berkala 
  • Pengawasan oleh BPD dan masyarakat 
  • Audit oleh inspektorat daerah 

V. Tantangan dan Masalah dalam Pemerintahan Desa/Kelurahan 
  1. Keterbatasan Sumber Daya: - Kurangnya SDM berkualitas - Infrastruktur yang belum memadai 
  2. Kapasitas Pengelolaan Keuangan : - Kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan - Risiko penyalahgunaan dana 
  3. Partisipasi Masyarakat : - Rendahnya kesadaran politik masyarakat - Kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan 
  4. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: - Tumpang tindih kewenangan - Kurangnya sinkronisasi program 

Kesimpulan 
Pemerintahan desa/kelurahan memiliki peran vital dalam pembangunan nasional. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan penguatan kapasitas dan dukungan yang tepat, pemerintahan desa/kelurahan dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput.
Share:

Kependudukan: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Kepadatan Penduduk
Kependudukan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Kependudukan yang seimbang dan terencana dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kependudukan, pentingnya kependudukan, dan cara-cara untuk mencapai kependudukan yang seimbang. 
Apa itu Kependudukan? Kependudukan adalah proses pengelolaan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah untuk mencapai keseimbangan antara jumlah penduduk dengan sumber daya alam dan infrastruktur yang tersedia. Kependudukan meliputi aspek-aspek seperti kelahiran, kematian, migrasi, dan distribusi penduduk. 

Pentingnya Kependudukan Kependudukan yang seimbang memiliki beberapa manfaat, antara lain: 
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. 
  • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. 
  • Memastikan Keberlanjutan Lingkungan: Kependudukan yang seimbang dapat membantu memastikan keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan mengurangi polusi. 
  • Meningkatkan Keseimbangan Sosial: Kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan keseimbangan sosial dengan mengurangi ketimpangan pendapatan dan meningkatkan kesetaraan gender. 

Cara-Cara untuk Mencapai Kependudukan yang Seimbang Untuk mencapai kependudukan yang seimbang, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah: 
  • Meningkatkan Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan dapat membantu mengurangi angka kelahiran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kependudukan yang seimbang dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kependudukan. 
  • Meningkatkan Kualitas Infrastruktur: Meningkatkan kualitas infrastruktur dapat membantu meningkatkan akses terhadap sumber daya alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
  • Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat: Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kependudukan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kependudukan. 

Kesimpulan 
Kependudukan yang seimbang adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan kualitas infrastruktur, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat, kita dapat mencapai kependudukan yang seimbang dan membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Share:

Perumahan Ideal: Membangun Rumah Impian yang Nyaman dan Fungsional

Perumahan ideal adalah impian bagi banyak orang. Rumah yang nyaman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga adalah tujuan utama dalam membangun atau membeli rumah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konsep perumahan ideal, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan tips untuk menciptakan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Konsep Perumahan Ideal Perumahan ideal adalah rumah yang memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosial keluarga. Rumah yang ideal harus memiliki beberapa karakteristik, seperti: 

  • Lokasi yang strategis: Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, serta memiliki akses yang mudah ke tempat kerja dan transportasi umum. 
  • Desain yang fungsional: Desain rumah yang efektif dan efisien, dengan ruang yang cukup untuk kegiatan sehari-hari, seperti ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, dan kamar mandi. 
  • Kenyamanan dan keamanan: Rumah yang nyaman dan aman, dengan fasilitas yang memadai, seperti AC, kipas angin, dan sistem keamanan yang baik. 
  • Lingkungan yang seimbang: Lingkungan yang seimbang antara alam dan bangunan, dengan taman yang indah dan fasilitas rekreasi yang memadai. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perumahan Ideal Beberapa faktor yang mempengaruhi perumahan ideal adalah: 
  • Biaya: Biaya pembelian atau pembangunan rumah, serta biaya perawatan dan pemeliharaan. 
  • Kebutuhan keluarga: Kebutuhan keluarga, seperti jumlah kamar tidur, ruang tamu, dan fasilitas lainnya. 
  • Lokasi: Lokasi rumah, termasuk jarak ke tempat kerja, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. 
  • Gaya hidup: Gaya hidup keluarga, seperti apakah mereka suka berkebun, berolahraga, atau memiliki hewan peliharaan. 

Tips untuk Menciptakan Rumah Impian Berikut beberapa tips untuk menciptakan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan Anda: 
  • Tentukan kebutuhan keluarga: Tentukan kebutuhan keluarga Anda, seperti jumlah kamar tidur, ruang tamu, dan fasilitas lainnya. 
  • Pilih lokasi yang strategis: Pilih lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas umum dan memiliki akses yang mudah ke tempat kerja dan transportasi umum. 
  • Desain rumah yang fungsional: Desain rumah yang efektif dan efisien, dengan ruang yang cukup untuk kegiatan sehari-hari. 
  • Perhatikan kenyamanan dan keamanan: Perhatikan kenyamanan dan keamanan rumah, dengan fasilitas yang memadai, seperti AC, kipas angin, dan sistem keamanan yang baik. 
  • Pertimbangkan biaya: Pertimbangkan biaya pembelian atau pembangunan rumah, serta biaya perawatan dan pemeliharaan. 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perumahan ideal dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menciptakan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Perumahan yang ideal harus memiliki fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Berikut beberapa fasilitas yang harus ada di perumahan yang ideal: 
  • Ruang Tamu: Ruang tamu yang luas dan nyaman untuk menerima tamu, dengan fasilitas seperti sofa, meja, dan TV. 
  • Ruang Makan: Ruang makan yang luas dan nyaman untuk makan bersama keluarga, dengan fasilitas seperti meja makan, kursi, dan lemari makan. 
  • Kamar Tidur: Kamar tidur yang nyaman dan luas untuk tidur, dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari, dan meja rias. 
  • Kamar Mandi: Kamar mandi yang bersih dan nyaman, dengan fasilitas seperti shower, bathtub, dan toilet. 
  • Dapur: Dapur yang luas dan nyaman untuk memasak, dengan fasilitas seperti kompor, kulkas, dan sink. 
  • Taman: Taman yang indah dan luas untuk berkebun, bermain, atau beristirahat. 
  • Fasilitas Olahraga: Fasilitas olahraga seperti lapangan basket, lapangan sepak bola, atau kolam renang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. 
  • Fasilitas Rekreasi: Fasilitas rekreasi seperti taman bermain, kolam renang, atau ruang permainan untuk anak-anak. 
  • Fasilitas Keamanan: Fasilitas keamanan seperti CCTV, alarm, dan satpam untuk menjaga keamanan keluarga. 
  • Fasilitas Parkir: Fasilitas parkir yang luas dan aman untuk kendaraan keluarga. Fasilitas Laundry: 
  • Fasilitas laundry seperti mesin cuci, pengering, dan setrika untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga. 
  • Fasilitas Internet: Fasilitas internet yang cepat dan stabil untuk memudahkan komunikasi dan akses informasi. 
  • Fasilitas Listrik: Fasilitas listrik yang stabil dan aman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
  • Fasilitas Air: Fasilitas air yang bersih dan aman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
  • Dengan memiliki fasilitas-fasilitas di atas, perumahan yang ideal dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup.

Cara Memilih Lokasi yang Strategis untuk Perumahan Ideal Memilih lokasi yang strategis untuk perumahan ideal sangat penting untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses ke fasilitas umum. 
Berikut beberapa tips untuk memilih lokasi yang strategis: Jarak ke Tempat Kerja: 
  • Pilih lokasi yang dekat dengan tempat kerja Anda, sehingga Anda dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. 
  • Akses ke Fasilitas Umum: Pilih lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum. 
  • Kondisi Lingkungan: Pilih lokasi yang memiliki kondisi lingkungan yang baik, seperti udara yang bersih, air yang bersih, dan lingkungan yang seimbang. 
  • Keamanan: Pilih lokasi yang memiliki keamanan yang baik, seperti satpam, CCTV, dan alarm. 
  • Fasilitas Rekreasi: Pilih lokasi yang memiliki fasilitas rekreasi seperti taman, kolam renang, atau lapangan olahraga. 
  • Harga: Pilih lokasi yang memiliki harga yang sesuai dengan budget Anda. 
  • Kemudahan Akses: Pilih lokasi yang memiliki kemudahan akses ke jalan raya, transportasi umum, dan fasilitas umum lainnya. 
  • Kualitas Infrastruktur: Pilih lokasi yang memiliki kualitas infrastruktur yang baik, seperti jalan yang baik, listrik yang stabil, dan air yang bersih. 
  • Kemudahan Parkir: Pilih lokasi yang memiliki kemudahan parkir yang luas dan aman. 
  • Kemudahan Akses ke Fasilitas Pendidikan: Pilih lokasi yang memiliki kemudahan akses ke fasilitas pendidikan seperti sekolah, universitas, dan perpustakaan. 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih lokasi yang strategis untuk perumahan ideal yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Share:

Bonus Demografi: Aset atau Beban bagi Indonesia?

Bonus demografi merupakan kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (biasanya didefinisikan sebagai usia 15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif (anak-anak dan lansia). Kondisi ini sering dianggap sebagai peluang emas bagi suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, bonus demografi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. 
Bonus Demografi sebagai Aset Peningkatan Produktivitas: Penduduk usia produktif yang besar berarti adanya potensi peningkatan produktivitas ekonomi. Dengan jumlah tenaga kerja yang banyak, Indonesia bisa meningkatkan produksi barang dan jasa. Pengembangan Pasar: Peningkatan jumlah penduduk juga berarti perluasan pasar domestik. Ini bisa menjadi peluang bagi pertumbuhan bisnis dan industri dalam negeri. Inovasi: Generasi muda yang besar biasanya lebih inovatif dan terbuka terhadap perubahan. Hal ini bisa mendorong munculnya ide-ide baru dan pengembangan teknologi. 

Bonus Demografi sebagai Beban Tekanan terhadap Sumber Daya: 
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan terhadap sumber daya alam seperti air, pangan, dan energi. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menyebabkan kelangkaan dan konflik. Tingkat Pengangguran: Jika tidak diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja yang cukup, bonus demografi bisa menjadi beban karena tingginya tingkat pengangguran. Kualitas SDM: Bonus demografi tidak akan berarti banyak jika kualitas sumber daya manusia rendah. Pendidikan dan pelatihan yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa penduduk usia produktif memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. 
Bagaimana Indonesia Mengoptimalkan Bonus Demografi? Agar bonus demografi menjadi aset, Indonesia perlu melakukan beberapa hal, antara lain: Investasi dalam Pendidikan: Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan produktif. Penciptaan Lapangan Kerja: Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 
Kesehatan: Menjamin kesehatan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Teknologi: Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Kualitas Lingkungan: Melindungi lingkungan hidup untuk memastikan keberlanjutan pembangunan.

Kesimpulan Bonus demografi adalah peluang emas bagi Indonesia untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, peluang ini tidak akan terwujud dengan sendirinya. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengelola bonus demografi dengan baik. 

Pertanyaan untuk Diskusi: Menurut Anda, apa tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi? 
Tingkat pengangguran, kualitas pendidikan yang belum merata, kesenjangan sosial, dan perubahan iklim. 
Kebijakan apa yang sebaiknya diterapkan pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut? 
Meningkatkan investasi di sektor pendidikan dan pelatihan vokasi, mendorong pertumbuhan UMKM, mengembangkan infrastruktur yang memadai, dan menerapkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. 
Share:

Berita Duka, Imam Masjid Al Mu'minun : Bp. H. Sodiq


Telah meninggal dunia Almarhum Bapak H. SODIK. pada Hari Kamis, 8 Agustus 2024 pada pukul 16.00 wib. Meninggal dalam usia 81 th. Rumah duka di jalan Sadewa Perumahan Gayam Permai Rt 06 Rw 05 Kutabanjarnegara Semoga Almarhum Bapak H Sodik ditrima semua amal kebaikan2 nya dan diampuni segala dosa2 nya. 
Bp. H. Sodiq, merupakan salah satu Imam Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai Banjarnegara.
Meninggal dengan Husnul Khotimah. 
Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberi ketabahan dan keikhlasan






 

Share:

Hari Pertama Lomba Anak-Anak HUT RI Ke-79

Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-79, Panitia HUT RI Perumahan Gayam Permai mengadakan lomba untuk anak-anak.dengan agenda :
Sabtu, 3 Agustus 2024
1. Tepung 2. Spons air Ahad, 4 Agustus 1. Belut 2. Pecah air 3. Estafet air 
Senin, 5 Agustus 2024
1. Makan krupuk 
Selasa, 6 Agustus 2024
1. Ceting Rabu, 7 Agustus 1. Biskuit 
Ahad, 11 Agustus 2024
 1. Bola kardus 2. Bola ping pong 3. Label


Share:

Shohibul Qurban 1445 Hijriyah


Qurban sebagai ibadah sunnah dengan menyembelih hewan ternak (Unta,Sapi, Kambing/ domba) pada Idul Adha dan hari-hari Tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pelaksanaan qurban sering kita dengar istilah shohibul qurban. Secara umum, shohibul qurban adalah orang yang berkurban. Saat melaksanakan ibadah qurban. Ada berbagai sunnah yang perlu diperhatikan shohibul qurban. 
Hukum Kurban dan Ketentuan Bagi Shohibul Qurban Hukum melaksanakan kurban adalah sunah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan bagi tiap orang Islam, baligh, berakal dan mampu. Adapun yang dimaksud mampu ialah memiliki kelebihan harta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun yang wajib dinafkahinya saat hari Idul Adha dan hari Tasyriq. Namun, hukum kurban bisa menjadi wajib jika menjadi nadzar. Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan kurban sejak ia pertama kali disyariatkan dalam Islam hingga Rasul wafat.

Apa saja sunnah shohibul qurban? 
Berikut penjelasannya. berikut berbagai sunnah yang sebaiknya dipenuhi oleh shohibul qurban: 
1. Memiliki Rezeki yang Cukup 
Seseorang yang berkurban sebaiknya memiliki rezeki yang mencukupi untuk melaksanakan ibadah qurban. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang memiliki kemampuan (rezeki) namun tidak berkurban, maka janganlah mendekati masjid kami (untuk shalat Id)." (HR. Ahmad)
2. Tidak Memotong Rambut atau Kuku 
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW menyarankan agar seseorang yang akan berkurban untuk tidak memotong rambut atau kuku selama bulan Dzulhijjah. Berikut bunyi hadisnya:Jika telah memasuki sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah, dan salah satu dari kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh rambut atau kulitnya sedikitpun hingga ia telah melakukan penyembelihan." (HR. Ibnu Majah) 
3. Menyembelih Hewan Qurban Sendiri atau Menyaksikannya secara Langsung 
Sunnah lain adalah menyembelih hewan kurban sendiri. Jika tidak memungkinkan, maka dapat diwakilkan dengan anjuran shohibul qurban menyaksikan proses penyembelihan secara langsung. Ketentuan ini diterangkan dalam hadis berikut: "Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Tuhan Alam Semesta.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)"
4. Menyembeli Hewan Qurban yang Gemuk 
Rasulullah SAW pernah menerangkan bahwa qurban yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah hewan dengan kualitas baik. Ini adalah wujud keseriusan umat Islam dalam mengurbankan hewan kepada Allah SWT. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya qurban yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling mahal dan yang paling gemuk." (HR. Ahmad) 
5. Menyembelih pada Hari Raya Idul Adha 
Hadis dari Al-Baraa bin ‘Azib menyatakan bahwa Rasulullah SAW menyembelih qurban pada hari Idul Adha setelah melaksanakan salat id. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW berkata: “Barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat, maka sembelihannya adalah daging biasa, dan barangsiapa yang menyembelih sesudah sholat, maka sembelihannya adalah qurban.” (HR. Bukhari).
6. Orang yang berkurban wajib membagikan daging qurban
Terutama kepada orang-orang fakir miskin. Lebih afdhal, orang yang berkurban menshodaqohkan seluruh daging hewan qurban, kecuali sedikit yang makan demi memperoleh pahala kesunahannya. 
7. Orang yang berkurban sunah hanya mengambil maksimal sepertiga 
Sunah pula bagi shohibul qurban untuk mesedekahkan daging qurban dalam jumlah di atas sepertiga dari daging hewan kurbannya. Beberapa pihak yang berhak menerima daging kurban ialah orang-orang fakir dan miskin. Daging dibagikan dalam keadaan segar. Meskipun begitu, daging kurban boleh dibagikan kepada mereka yang mampu. Sebagian ulama berpendapat daging kurban boleh dibagi menjadi menjadi 3 bagian, yakni sepertiga untuk orang miskin, sepertiga untuk orang kaya/mampu, dan sepertiga bagi orang yang berkurban.

DAFTAR SHOHIBUL QURBAN 1445 H

SAPI 1

SAPI 2

NO

SHOHIBUL

ALAMAT

NO

SHOHIBUL

ALAMAT

 

1

Kel. Yusman

Jl. Arjuna

1

Kel.Prayitno H

Jl. Arjuna

 

2

Kel. Sarastiana

Jl. Samiaji

2

Kel.Susianto

Jl. Samiaji

 

3

 Kel. Panggung S

Jl. Samiaji

3

Kel. Ismanto

Jl. Bima

 

4

Kel. Reza Aulia A

Jl. Bima

4

Kel. Bambang Budi

Jl. Bima

 

5

 Kel.Taufik R

Jl. Samiaji

5

Kel. Lukman Jarir

Jl. Samiaji

 

6

Kel. Saliman

Jl. Sadewa

6

Kel.Trilas priyatmo

Jl. Bima

 

7

Kel.Sodik

Jl. Sadewa

7

Kel. Suyadi

Jl. Arjuna

 

 

SAPI 3

SAPI 4

NO

SHOHIBUL

ALAMAT

NO

SHOHIBUL

ALAMAT

 

1

Kel.Sudarko

Jl. Sadewa

1

Kel. Krismiarto

Jl. Bima

 

2

Kel. Eko Taufik

Jl. Samiaji

2

Kel. Soedjirno

Jl. Sunan Gripit

 

3

Kel. Rohmadi

Jl. Sadewa

3

IKA SEFVI SUSANTI Binti TUCHADI

Jl. Samiaji

 

4

 Kel.Purwandi (alm)

Jl. Samiaji

4

Kel.M.Sukri

Jl. Bima

 

5

Kel. Budi Prasojo

Jl. Arjuna

5

Kel. Mujiatun

Jl. Sunan Gripit

 

6

Kel.Edy Sunaryo

Jl. Samiaji

6

Kel. Bayu BS

Jl. Samiaji

 

7

Kel. Riza Ardhi Febryan

Jl. Bima

7

Kel ibu Suharti/ susmono

Jl. Bima

 

 

SAPI 5

NO

SHOHIBUL

ALAMAT

1

Kel Adityo budi

Jl. Samiaji

2

Kel Akhmad Makhi Ayat Dina Akbar

Jl. Sadewa

3

Ananda Budi setyono

Jl. Bima

4

Kel. Idit hernowo

Jl. Samiaji

5

Kel. Lukman

Jl. Samiaji

6

Keluarga Trilas Priyatmo

Jl. Bima

7

Keluarga Rendi al Rasid

Jl. Bima

 

Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget