Showing posts with label Ronda. Show all posts
Showing posts with label Ronda. Show all posts

Kegiatan Ronda yang Rutin: Menjaga Keamanan dan Kebersamaan Masyarakat

Kegiatan ronda merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak lama di masyarakat Indonesia. Ronda biasanya dilakukan pada malam hari dengan tujuan utama untuk menjaga keamanan lingkungan. Namun, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga dapat mempererat tali persaudaraan antarwarga. 
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kegiatan ronda yang rutin dilakukan. 

1. Tujuan Kegiatan Ronda
Tujuan utama dari kegiatan ronda adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Dengan adanya ronda, potensi kejahatan seperti pencurian, perampokan, atau tindakan kriminal lainnya dapat diminimalisir. 
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk: 
- Menciptakan rasa aman bagi warga. - Menjaga kekompakan dan solidaritas antarwarga. 
- Membangun komunikasi yang baik antara warga dan aparat keamanan. 

2. Pelaksanaan Kegiatan Ronda
Kegiatan ronda biasanya dilakukan secara bergiliran oleh warga. Setiap malam, sekelompok warga berkumpul untuk melakukan patroli di sekitar lingkungan mereka. 
Pelaksanaan ronda umumnya melibatkan langkah-langkah berikut: 
  • Penjadwalan: Warga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan membuat jadwal ronda. Penjadwalan yang baik akan memastikan setiap warga mendapatkan giliran yang adil. 
  • Persiapan: Sebelum ronda dimulai, warga biasanya mengumpulkan perlengkapan yang diperlukan, seperti senter, tongkat, dan alat komunikasi. 
  • Patroli: Selama ronda, kelompok ini akan berkeliling lingkungan untuk memeriksa setiap sudut, memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan. 

3. Manfaat Kegiatan Ronda
Kegiatan ronda memiliki banyak manfaat, baik dari segi keamanan maupun sosial. 
Beberapa manfaat tersebut antara lain: 
  • Meningkatkan Keamanan: Ronda yang rutin dapat mengurangi risiko kejahatan, karena para pelaku kejahatan cenderung menghindari daerah yang aktif dijaga oleh warga.
  • Membangun Keterikatan Sosial: Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga untuk berinteraksi dan saling mengenal, sehingga dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat. 
  • Mendorong Partisipasi Masyarakat: Ronda melibatkan partisipasi aktif dari warga, mendorong rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan lingkungan. 



4. Tantangan dalam Kegiatan Ronda
Meskipun kegiatan ronda memiliki banyak manfaat, terdapat juga beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti: 
  • Kurangnya Partisipasi: Tidak semua warga memiliki waktu atau keinginan untuk berpartisipasi dalam ronda. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kegiatan. 
  • Kelelahan: Kegiatan ronda yang dilakukan secara rutin di malam hari dapat menyebabkan kelelahan bagi para peserta. 
  • Perubahan Pola Kejahatan: Pelaku kejahatan yang semakin cerdas dapat membuat metode ronda menjadi kurang efektif. Oleh karena itu, perlu ada inovasi dalam cara pelaksanaan ronda. 
5. Tips untuk Meningkatkan Kegiatan Ronda
 Untuk meningkatkan efektivitas kegiatan ronda, beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain: 
  • Melibatkan Semua Elemen: Ajak seluruh warga, termasuk tokoh masyarakat dan aparat keamanan, untuk berpartisipasi aktif dalam ronda. 
  • Pelatihan: Berikan pelatihan tentang cara melakukan patroli yang aman dan efektif. 
  • Inovasi: Gunakan teknologi, seperti aplikasi untuk menjadwalkan ronda dan melaporkan kejadian-kejadian penting. 
Kegiatan ronda yang rutin merupakan salah satu bentuk upaya masyarakat untuk menjaga keamanan dan menciptakan rasa aman. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antarwarga. Dengan pelaksanaan yang teratur dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, ronda dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Melibatkan seksi keamanan Keluarga Trah Djaja
Share:

Implementasi Keberhasilan Ronda


Dengan Rinda berhasil menurunkan angka kriminalitas secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor utama keberhasilan ini adalah sistem ronda yang terorganisir dengan baik dan melibatkan seluruh warga desa. 

Faktor Keberhasilan: 
  • Partisipasi Aktif Warga: Seluruh warga desa, tanpa terkecuali, diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan ronda. Jadwal ronda dibuat secara bergilir dan dipatuhi dengan ketat. 
  • Struktur Organisasi yang Kuat: Desa X memiliki struktur organisasi ronda yang jelas, mulai dari tingkat RT hingga desa. Setiap kelompok ronda memiliki ketua dan anggota yang bertanggung jawab atas keamanan wilayahnya. 
  • Koordinasi dengan Aparat: Desa X menjalin kerjasama yang erat dengan pihak kepolisian dan pemerintah desa. Informasi tentang kejadian mencurigakan atau potensi gangguan keamanan segera dilaporkan kepada pihak berwajib. 
  • Pemanfaatan Teknologi: Desa X memanfaatkan teknologi sederhana seperti lampu penerangan jalan, sirine, dan pengeras suara untuk meningkatkan efektivitas ronda. 
  • Kegiatan Sosialisasi: Secara berkala, diadakan sosialisasi tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan ini melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan. 
  • Pembinaan Generasi Muda: Pemuda desa dilibatkan aktif dalam kegiatan ronda. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. 

Dampak Positif: 
  • Penurunan angka kriminalitas: Kejahatan seperti pencurian, penipuan, dan gangguan keamanan lainnya semakin jarang terjadi. Meningkatnya rasa aman: Warga merasa lebih aman dan nyaman 
  • Penguatan rasa kebersamaan: Kegiatan ronda mempererat tali silaturahmi antar warga. 
  • Meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan: Warga menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan ikut serta dalam menjaga keamanan. 

Pelajaran yang Dapat Diambil: 
  • Partisipasi warga adalah kunci: Keberhasilan sistem ronda sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh warga. 
  • Organisasi yang kuat: Struktur organisasi yang jelas dan efektif sangat penting untuk memastikan kelancaran kegiatan ronda. Kerjasama dengan aparat: 
  • Koordinasi dengan aparat keamanan sangat penting untuk penanganan masalah keamanan yang lebih serius. 
  • Pemanfaatan teknologi: Teknologi sederhana dapat sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas ronda. 
  • Sosialisasi dan pembinaan: Kegiatan sosialisasi dan pembinaan secara berkelanjutan sangat penting untuk menjaga semangat warga dalam melaksanakan ronda. 

Penting untuk dicatat: 
 Studi kasus di atas hanyalah salah satu contoh keberhasilan sistem ronda. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penerapan sistem ronda juga akan berbeda-beda. Namun, prinsip-prinsip dasar yang  dapat menjadi acuan bagi daerah lain yang ingin mengembangkan sistem ronda yang efektif.
Share:

Ronda: Tradisi yang Beradaptasi

Ronda, sebagai sistem keamanan komunitas yang melibatkan warga secara aktif, telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Meskipun zaman terus berubah, esensi ronda sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan tetap relevan. 

Mengapa Ronda Masih Relevan di Era Modern? 
  • Keterlibatan Masyarakat: Ronda mendorong rasa memiliki dan tanggung jawab warga terhadap lingkungannya. Partisipasi aktif ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman. 
  • Penunjang Keamanan: Ronda bertindak sebagai mata dan telinga tambahan bagi aparat keamanan. Dengan kehadiran warga yang berpatroli, tindakan kriminal lebih mudah terdeteksi dan dicegah. 
  • Pencegahan Lebih Baik: Ronda tidak hanya bereaksi terhadap kejahatan, tetapi juga berperan aktif dalam mencegahnya. Melalui patroli rutin dan interaksi dengan warga, potensi konflik dapat diidentifikasi lebih dini. 
  • Aksesibilitas: Ronda hadir di tingkat paling dasar, yaitu komunitas. Hal ini memungkinkan penanganan masalah keamanan secara lebih cepat dan tepat, tanpa harus menunggu respons dari pihak berwengah yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama. 

Tantangan dan Adaptasi Ronda di Era Modern 
  • Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat modern, seperti semakin banyaknya orang yang bekerja hingga larut malam, membuat sulit untuk mengumpulkan warga untuk ronda secara rutin. 
  • Teknologi: Munculnya teknologi keamanan seperti CCTV dan sistem alarm membuat beberapa orang merasa ronda sudah tidak relevan. 
  • Ancaman yang Berkembang: Ancaman keamanan di era modern semakin kompleks, tidak hanya terbatas pada kejahatan konvensional, tetapi juga mencakup kejahatan siber dan terorisme. 

Bagaimana Ronda Bisa Beradaptasi? 
  • Integrasi Teknologi: Ronda dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitasnya. Misalnya, menggunakan aplikasi untuk koordinasi patroli, berbagi informasi, atau melapor kejadian. 
  • Fokus pada Pencegahan: Ronda perlu bergeser dari fokus pada penindakan ke pencegahan. Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi, warga dapat dibekali pengetahuan tentang cara menjaga keamanan diri dan lingkungan. 
  • Kerjasama dengan Aparat: Kerja sama antara ronda dengan aparat keamanan sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dalam menangani masalah keamanan. 
  • Pemanfaatan Media Sosial: Media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi penting, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan membangun jaringan komunikasi yang lebih luas. 

Kesimpulan 
Ronda, meskipun merupakan tradisi lama, tetap relevan dalam menjaga keamanan masyarakat di era modern. Dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan zaman dan memanfaatkan teknologi, ronda dapat menjadi benteng pertahanan yang kuat bagi komunitas.
Share:

Perbandingan Sistem Ronda di Berbagai Daerah di Indonesia

Ronda, sebagai bentuk keamanan komunitas yang melibatkan partisipasi aktif warga, memiliki karakteristik yang unik di setiap daerah di Indonesia. 
Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: 
  • Struktur sosial: Tingkat kekompakan masyarakat, hierarki sosial, dan tradisi gotong royong. Kondisi geografis: Luas wilayah, kepadatan penduduk, dan aksesibilitas. 
  • Tingkat ekonomi: Tingkat kesejahteraan warga, ketersediaan sumber daya, dan infrastruktur.
  • Kondisi keamanan: Tingkat kriminalitas, kerawanan bencana, dan konflik sosial. 

Variasi Sistem Ronda di Indonesia 
1. Frekuensi Ronda: 
  • Rutin: Beberapa daerah melaksanakan ronda setiap malam, terutama di malam hari. 
  • Sporadis: Beberapa daerah hanya melakukan ronda pada hari-hari tertentu atau saat ada kejadian khusus. 
  • Bergiliran: Warga bergiliran melakukan ronda sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 

2. Durasi Ronda: 
Pendek: Hanya beberapa jam, terutama di daerah yang dianggap relatif aman. 
Panjang: Sepanjang malam, terutama di daerah yang rawan kejahatan. 

3. Rute Ronda: 
  •  Tetap: Rute ronda telah ditentukan dan dilakukan secara berulang. 
  • Berubah: Rute ronda diubah-ubah agar pelaku kejahatan tidak mudah memprediksi. 

4. Alat Bantu: 
  • Tradisional: Menggunakan kentongan, senter, dan tongkat. 
  • Modern: Menggunakan handy talkie, CCTV, dan aplikasi berbasis lokasi. 

5. Bentuk Kegiatan: Patroli: Berkeliling lingkungan untuk memantau situasi keamanan. 
  • Penjagaan Pos: Berjaga di pos ronda untuk memantau lalu lintas dan memberikan informasi. 
  • Sosialisasi: Melakukan sosialisasi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Contoh Sistem Ronda di Beberapa Daerah Desa: 
  • Ronda umumnya dilakukan secara gotong royong oleh seluruh warga, dengan rute yang sudah ditentukan. 
  • Perkotaan: Ronda seringkali diorganisir oleh RT/RW, dengan melibatkan pemuda karang taruna.
  • Kampung: Ronda seringkali dikombinasikan dengan kegiatan keagamaan, seperti sholat berjamaah.

Tantangan dan Peluang Tantangan: 
  • Perubahan gaya hidup: Masyarakat modern semakin individualistis dan memiliki aktivitas yang padat. 
  • Kurangnya minat generasi muda: Generasi muda lebih tertarik pada kegiatan lain yang dianggap lebih modern. 
  • Munculnya sistem keamanan modern: CCTV, alarm, dan satpam swasta dianggap lebih efektif. 
  • Peluang: Pemanfaatan teknologi: Integrasi teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas ronda. 
  • Kerjasama dengan aparat keamanan: Meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam menjaga keamanan.
  • Pengembangan program pemberdayaan masyarakat: Meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan. 

Kesimpulan Sistem ronda di berbagai daerah di Indonesia memiliki kekhasan masing-masing. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ronda tetap menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan melakukan adaptasi dan inovasi, ronda dapat terus relevan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Share:

Peran Pemuda dalam Revitalisasi Ronda

Pemuda, sebagai generasi penerus bangsa, memiliki peran yang sangat krusial dalam revitalisasi tradisi ronda. Dengan semangat yang menggebu-gebu dan ide-ide segar, pemuda dapat menjadi motor penggerak untuk menghidupkan kembali kegiatan ronda yang semakin luntur di tengah modernisasi. 

Berikut beberapa peran penting yang dapat dimainkan pemuda dalam revitalisasi ronda: 

1. Inisiator dan Penggerak Membentuk Komunitas Ronda: 
  • Pemuda dapat menginisiasi pembentukan komunitas ronda yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. 
  • Menyusun Program Kreatif: Membuat program ronda yang menarik dan inovatif, seperti ronda tematik, ronda sambil berolahraga, atau ronda sambil belajar. 
  • Membuat Kampanye: Melalui media sosial dan kegiatan lainnya, pemuda dapat membuat kampanye untuk mengajak masyarakat, terutama teman sebaya, ikut serta dalam ronda. 

2. Agen Perubahan Mengubah Persepsi: 
  • Pemuda dapat mengubah persepsi negatif tentang ronda yang dianggap kuno dan membosankan menjadi kegiatan yang positif dan bermanfaat. 
  • Mengintegrasikan Teknologi: Melibatkan teknologi dalam kegiatan ronda, seperti menggunakan aplikasi pelaporan, CCTV, atau drone, untuk meningkatkan efektivitas dan menarik minat generasi muda.
  • Menjadi Role Model: Dengan memberikan contoh yang baik, pemuda dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan ronda. 

3. Partner Strategis Bekerjasama dengan Pemerintah: 
  • Membangun kerjasama dengan pemerintah desa, kecamatan, atau kota untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk fasilitas, pelatihan, atau program lainnya. 
  • Berkolaborasi dengan Organisasi Kemasyarakatan: Bekerja sama dengan organisasi pemuda, karang taruna, atau kelompok masyarakat lainnya untuk memperluas jangkauan kegiatan ronda. 
  • Menjalin Kemitraan dengan Sektor Swasta: Mencari dukungan dari perusahaan atau lembaga swasta untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan ronda. 

4. Pembawa Suara Menyuarakan Pentingnya Ronda: 
  • Melalui berbagai platform, pemuda dapat menyampaikan pentingnya ronda bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. 
  • Menjadi Juru Bicara: Menjadi perwakilan pemuda dalam forum-forum diskusi atau rapat terkait keamanan lingkungan untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide inovatif. 
  • Membuat Konten Kreatif: Membuat video, artikel, atau poster yang menarik tentang ronda untuk disebarluaskan melalui media sosial. 

Contoh Kegiatan yang Dapat Dilakukan Pemuda: 
  • Ronda Malam Kreatif: Menggabungkan ronda dengan kegiatan positif lainnya, seperti lomba kebersihan lingkungan, bakti sosial, atau kegiatan olahraga. 
  • Pembentukan Posko Ronda Modern: Membuat posko ronda yang dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan menarik, seperti wifi gratis, ruang belajar, atau ruang bermain anak. 
  • Pemanfaatan Media Sosial: Membuat grup atau komunitas ronda di media sosial untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi antar anggota. 
  • Pengadaan Pelatihan: Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota ronda, seperti pertolongan pertama, pemadam kebakaran, atau bela diri. 

Dengan melibatkan pemuda secara aktif dalam revitalisasi ronda, diharapkan tradisi ini dapat terus lestari dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Share:

Ronda: Benteng Keamanan Masyarakat di Era Modern

Ronda, sebuah tradisi leluhur yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, ternyata masih relevan hingga saat ini. Kegiatan berpatroli secara bergiliran di malam hari ini, selain menjaga keamanan lingkungan, juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga. Namun, seiring perkembangan zaman dan munculnya berbagai tantangan baru, bagaimana seharusnya tradisi ronda diadaptasi agar tetap efektif dan relevan? 

Sejarah Singkat dan Manfaat Ronda 
Ronda telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Awalnya, ronda dilakukan sebagai upaya untuk melindungi desa dari serangan binatang buas atau pencuri. Seiring berjalannya waktu, fungsi ronda semakin meluas, tidak hanya untuk menjaga keamanan fisik, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat.

Beberapa manfaat utama dari kegiatan ronda antara lain: 
  • Mencegah Kejahatan: Ronda menjadi garis pertahanan pertama dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, atau gangguan keamanan lainnya. 
  • Meningkatkan Kewaspadaan: Dengan adanya ronda, masyarakat menjadi lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan siap untuk memberikan pertolongan jika terjadi sesuatu. 
  • Mempererat Tali Silaturahmi: Ronda menjadi wadah bagi warga untuk saling kenal lebih dekat, berbagi informasi, dan memperkuat rasa kebersamaan. 
  • Menjaga Ketertiban: Ronda membantu menjaga ketertiban umum, seperti mencegah terjadinya keributan atau gangguan kamtibmas lainnya. 

Tantangan Ronda di Era Modern 
  • Meskipun memiliki banyak manfaat, tradisi ronda juga menghadapi sejumlah tantangan di era modern, antara lain: 
  • Kurangnya Partisipasi: Semakin banyaknya pilihan hiburan dan kesibukan membuat sebagian masyarakat enggan mengikuti kegiatan ronda. 
  • Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin individualistis juga memengaruhi partisipasi dalam kegiatan sosial seperti ronda. 
  • Munculnya Teknologi Keamanan: Adanya sistem keamanan modern seperti CCTV dan alarm membuat sebagian orang merasa ronda tidak lagi diperlukan. 
  • Kejahatan yang Semakin Canggih: Modus operandi kejahatan yang semakin canggih juga menjadi tantangan tersendiri bagi ronda. Adaptasi Ronda di Era Modern Agar tetap relevan, tradisi ronda perlu diadaptasi dengan perkembangan zaman. 

Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain: 
  • Integrasi Teknologi: Menggabungkan teknologi modern seperti aplikasi pelaporan, CCTV, atau drone dengan sistem ronda dapat meningkatkan efektivitas dan jangkauan. 
  • Kolaborasi dengan Aparat: Kerja sama yang baik antara warga ronda dengan aparat keamanan sangat penting untuk menghadapi kejahatan yang semakin kompleks. 
  • Pemanfaatan Media Sosial: Media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi terkait ronda, mengajak partisipasi masyarakat, dan membangun jejaring komunikasi. 
  • Pengembangan Program Pemberdayaan: Melalui program pemberdayaan, masyarakat dapat diberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan ronda secara efektif. 

Kesimpulan 
Ronda sebagai warisan leluhur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, tradisi ini masih relevan dan perlu dilestarikan. Dengan melakukan adaptasi dan inovasi, ronda dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi permasalahan keamanan di era modern.
Share:

Jadwal Ronda Bulan Desember

JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN DESEMBER
Mengenal Tabel HTML
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Share:

Jadwal Ronda Nopember

JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN NOPEMBER 2024
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
"
Share:

Jadwal Ronda Bulan Oktober 2024

JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN OKTOBER 2024
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Share:

Jadwal Ronda Bulan September 2024

JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN SEPTEMBER 2024
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Share:

Jadwal Ronda Bulan Agustus 2024

JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN AGUSTUS 2024
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Share:

Jadwal Ronda Tahun 2024

Pelaksanaan Ronda sebagai salah satu langkah preventif dalam menjaga keamanan lingkungan. Bermanfaat bagi semua warga. Namun demikian masih terdapat warga yang kurang menyadari hal tersebut. Salah satu indikatornya adlah banyak yang belum mengikuti kegiatan ini. Selain menjaga keamanan, kegiatan ronda efektif untuk pengumpulan dana dari warga. Melalui jimpitan yang diambil setiap melaksanakan ronda.Berikut Jadwal Ronda untuk bulan Juni s.d. Desember 2023 dengan Klik Halaman 1,2,3,4 dst untuk melihat jadwal bulan berikutna dibawah postingan: Mengenal Tabel HTML
REGU 1
REGU 2
1 Ketua M. Susianto 1 Ketua Edi Priono
2 Anggota H. Sudarko 2 Anggota Bayu Budi Santosa
3 Anggota Rohmadi/Rahmat 3 Anggota Edy Sunaryo
4 Anggota M.Mudasir 4 Anggota Sarastiana
5 Anggota Hadi Saliman 5 Anggota Nurkholis
6 Anggota Marjono 6 Anggota Idit Hernowo
7 Anggota Adityo Budi
8 Anggota Aditya Latief
REGU 3
REGU 4
1 Ketua Bambang Budi 1 Ketua Dwi Budi P
2 Anggota Bambang Budi S 2 Anggota M Sukri
3 Anggota Y.Hari S. 3 Anggota Agus Winarto
4 Anggota Adi Suyono 4 Anggota Suparman
5 Anggota Kasmuri 5 Anggota Poniman
6 Anggota 6 Anggota Tintus
REGU 5
REGU 6
1 Ketua Robet Tricahyono 1 Ketua Panggung S
2 Anggota Fajar Adi N.o 2 Anggota Surono
3 Anggota Lukman 3 Anggota Lukman Jarir
4 Anggota Sudjirno/Wahyu Nur 4 Anggota Susianto
5 Anggota Heri Sugiharto 5 Anggota P Purwanto
6 Anggota Suntoro 6 Anggota Taufik Rachman
7 Anggota
REGU 7
REGU 8
1 Ketua Ismanto 1 Ketua Suyadi
2 Anggota Nurvavik Krismiarto 2 Anggota
3 Anggota Trilas Priyatmo 3 Anggota FX Slamet
4 Anggota Endro Yulianto 4 Anggota Prayitno
5 Anggota Patria Wijaya 5 Anggota Yusman
6 Anggota Riza Ardhi Febryan 6 Anggota Z Surjianto
7 Anggota Eko Taufik
JADWAL RONDA
RT 06 RW 06 KEL.KUTABANJARNEGARA
PERUMAHAN GAYAM PERMAI

BULAN JANUARI Mengenal Tabel HTML
TGL
REGU
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget