Dialog Batin: Sebuah Eksplorasi Melalui Tafakkur

Kajian Ahad Pagi
Bersama Ustadz M. Abdul Jalil
29 Des 2024
Oleh : Bp.Susianto, SKM



Tafakkur adalah refleksi diri dan renungan tentang kehidupan, alam semesta, dan kebesaran Allah SWT. Berikut lima jenis tafakkur: Tafakkur tentang Penciptaan 
1. Tafakkur tentang kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam semesta (QS. Al-An'am: 101). 
2. Mengingat kekuasaan Allah dalam menciptakan manusia dari setetes air mani (QS. Al-Qiyamah: 37-40). 
Tafakkur tentang Kematian 
1. Mengingat kematian sebagai pengingat akan keterbatasan hidup (QS. Al-Muminun: 99-100). 
2. Merenungkan akhir kehidupan untuk memotivasi diri berbuat baik (QS. Al-A'raf: 184). 

Tafakkur tentang Alam Semesta 
1. Mengamati keindahan dan keharmonisan alam semesta (QS. Al-Baqarah: 164). 
2. Merenungkan kekuasaan Allah dalam menciptakan langit, bumi, dan isinya (QS. Al-An'am: 101).
Tafakkur tentang Diri Sendiri 
1. Merefleksikan diri tentang kelebihan dan kekurangan (QS. Al-Hasyr: 18-19). 
2. Mengakui kesalahan dan berusaha memperbaiki diri (QS. Al-A'raf: 23). 
 

Tafakkur tentang Akhirat 
1. Merenungkan kehidupan akhirat sebagai tujuan utama (QS. Al-Muminun: 1-2). 
2. Mengingat pentingnya amal shaleh untuk kebahagiaan akhirat (QS. Al-Baqarah: 177). 

Melalui proses tafakkur, dialog batin dapat menjadi sebuah perjalanan spiritual yang mendalam, di mana seseorang dapat mengeksplorasi diri sendiri, menemukan makna hidup, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Tuhan dan sesama.
Memahami Dialog Batin Dialog batin adalah interaksi antara kesadaran sadar dan bawah sadar. Dalam konteks tafakkur, dialog batin menjadi sarana untuk: 
Introspeksi: Menggali lebih dalam ke dalam pikiran, perasaan, dan nilai-nilai yang membentuk diri kita. 
Refleksi: Menganalisis pengalaman hidup, baik yang positif maupun negatif, untuk memperoleh pembelajaran dan pertumbuhan. 
Kontemplasi: Memikirkan secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan eksistensial, seperti makna kehidupan, tujuan hidup, dan hubungan dengan Tuhan.
Sumber:
1. Al-Qur'an dan Tafsirnya. 
2. Hadits Shahih Al-Bukhari dan Muslim. 
3. Kitab "Riyadhus Shalihin" karya Imam An-Nawawi. 
4. Kitab "Tafsir Ibnu Katsir".
Share:

Teladan Keluarga Nabi Untuk Keluarga Kita

Ustad Ahmad Retno Pujiono LC 
 Ahad, 22 Desember 2024 
Kajian Ahad Pagi bersama Ustadz Retno Ahmad Pujiono,LC
Allah SWT telah memilih Nabi Adam, Nuh, Keluarga Ibrohim dan klg Imron atas semua manusia. Apakah keluarga kita merupakan keluarga yg aktif produktif yg berguna bagi masyarakat sekitarnya atau keluarga yg sebaliknya dan dihindari masyarakat?
Potret keluarga Nabi2 yg disebutkan tadi contoh keluarga yg ideal yg berguna dan bermanfaat bagi masyarakat bahkan umat manusia. Keluarga yg orientasinya berkarya, dakwah dan mjd contoh umat. Potret keluarga yang beriman kpd Allah, totalitas kpd Islam pasrah.
Sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an bahwa Uswatun Hasanah hanya disematkan untuk kedua Nabi ini; Nabi Ibrahim 'alaihissalam dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.Tetapi yang menarik adalah, shalawat kita ternyata juga diperuntukkan bagi keluarga keduanya. Sungguh ini sebuah kemuliaan bagi kedua keluarga mulia ini. Dan sekaligus menyampaikan bahwa kedua keluarga ini memang layak didoakan bagi seluruh manusia. Karena memang mereka dua keluarga mulia. 
Tetapi ada yang menarik dalam al-Qur’an. Ada satu keluarga istimewa; Keluarga Imron. Keistimewaan itu jelas terlihat. Ditandai oleh beberapa hal: 
a. Inilah satu-satunya keluarga yang dipakai untuk menjadi Nama Surat dalam al-Qur’an Tidak ada surat al-Qur’an yang menggunakan nama keluarga kecuali Surat Ali Imron (Keluarga Imron) 
b. Inilah keluarga biasa yang dipuji sejajar dengan keluarga Nabi Sebagaimana yang bisa kita baca dalam ayat: 

 إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آَدَمَ وَنُوحًا وَآَلَ إِبْرَاهِيمَ وَآَلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ (33) 

 “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)” (Qs. Ali Imron: 33) 

Di dalam ayat ini, Allah memilih di atas segala umat dua Nabi: Adam dan Nuh, serta dua keluarga: Keluarga Ibrahim dan Keluarga Imron. 

c. Inilah keluarga ideal yang dibandingkan lebih mulia dari keluarga dua Nabi .Ayat terakhir dalam Surat at-Tahrim menjelaskan hal itu:

 وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ 
 “Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.” (Qs. At-Tahrim: 12) 

Ayat ini diawali oleh dua ayat sebelumnya. Di mana ayat 10 Allah menyampaikan tentang istri dua Nabi yang kafir; istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Selanjutnya di ayat 11 Allah berfirman tentang istri Fir’aun yang beriman, sementara suaminya kafir. Dan di akhir Surat at-Tahrim, Allah memuji Maryam sebagai orang sangat mulia yang merupakan putri Imron. 
Dan kelak, dialah wanita yang melahirkan seorang Nabi dengan cara mukjizat; Nabi Isa alaihis salam. Tentu ada banyak pesan tentang pemunculan keluarga Imron. 
Bukan beralasan dengan Nabi Nuh ketika kita gagal mendidik anak. Sebab Allah telah menegur Nabi Nuh saat dia tidak sanggup membimbing anaknya hingga mau naik ke bahtera bersama orang-orang beriman.
 قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ 
 Allah berfirman: “ Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya ia adalah perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (Qs. Hud: 46) 

Teguran ini Allah sampaikan kepada Nabi Nuh setelah Nabi Nuh bertanya kepada Allah mengapa anaknya ikut ditenggelamkan bersama orang-orang kafir. 

Bahwa keluarga kita tidak bisa menjadi mulia seperti keluarga para Nabi. Karena ternyata keluarga Imron yang merupakan keluarga manusia biasa pun bisa menjadi sejajar dengan keluarga Nabi. Dan karena para nabi diutus untuk menjadi pembimbing dan teladan bagi manusia. Tapi sayangnya, sebagian kita masih terbalik dalam menyikapi generasi dan keluarganya. 
Saat ada yang gagal mendidik anak, berdalih dengan Nabi Nuh. Padahal seharusnya tidak boleh, karena Nuh telah ditegur Allah.Sementara saat keberatan dalam melahirkan keluarga istimewa, acapkali ada yang berkata bahwa kita bukan keluarga Nabi. Padahal, keluarga Imron pun bisa sejajar dengan keluarga Nabi bahkan bisa lebih baik. Dari Kehamilan hingga Pengasuhan untuk mengungkap rahasia kehebatan keluarga manusia biasa tetapi disejajarkan dengan kemuliaan keluarga Nabi, kita harus membuka langsung Surat Ali Imron. 
Pasti kita akan mendapatkan petunjuknya di sana. Pembahasan tentang keluarga Imron dalam Surat Ali Imron, ternyata dimulai pembahasan tentang istri. Tentang peran seorang istri yang kelak menjadi seorang ibu adalah peran sentral pada ayat 35. Menyiapkan dengan baik seorang ibu berarti menyiapkan satu generasi istimewa. 
Gagal dan mengabaikan penyiapan seorang wanita yang kelak menjadi istri dan ibu adalah merupakan kegagalan lahirnya generasi yang baik. Pembicaraan tentang keluarga Imron dimulai dari ayat ini:

 إِذْ قَالَتِ امْرَأَةُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 
 (Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (35) 
Dalam ayat ini dibahas tentang kehamilan. Sebuah fase yang sangat penting. Mengabaikannya berarti kehilangan sebuah fase penting.Ayat ini mengajarkan kepada setiap keluarga muslim agar para istri banyak menyematkan harapan mulia bagi janin. Harapan semulia istri Imron. Sekaligus banyak mendoakan bagi calon jabang bayi agar kelak menjadi orang yang baik dan mulia. 
Dari sinilah, maka teori pendidikan manusia sejak dalam kandungan bukanlah hal yang baru muncul hari ini. Al-Qur’an telah membicarakannya.Tetapi yang jelas bertentangan dengan Islam adalah ketika metode pendidikan janin yang digadang-gadang hari ini adalah pendidikan dengan memperdengarkan musik klasik di perut ibu. 








Share:

Subuh Berjama'ah

 

Subuh berjama'ah  dilanjutkan dengan Rutin Ahad Pagi.

Ustadz : Retno Ahmad Pujiono, LC

Share:

Cahaya Hidayah dalam QS An-Nisa: Panduan Hidup yang Sempurna

Kajian Rutin Ahd Pagi
Ustadz Ulil Albab Al Hafidz
Pengasuh Pondok Pesantren Noto Ati

Melalui Al Qur'an Surat An Nisa, Allah SWT membahas berbagai sisi mengenai aspek yang berhubungan dengan perempuan. Hal tersebut tentang hukum-hukum pernikahan, warisan, hak dan kewajiban dalam keluarga, perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan asih banyak kandungannya. 
Adahal yang mebahas tentang kadungan ayat yang berhubungan dengan berbagai hukum sosial dan etika yang berlaku dalam masyarakat.
Masyarakat Muslim pada saat sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul dan turunnya QS An Nisa, perempuan berada di titik terendah. Namun berbeda ketika banyak ayat yang turun membicarakan betapa mulianya dan terhormatnya seorang perempuan. Hingga surat An-Nisa' ini menjadi ayat yang turun sebagai penyempurna ayat-ayat sebelumnya mengenai kemuliaan seorang perempuan. 
Al Qur'an telah memberikan batasan yang jelas dalam hal ini sebagaimana terdapat dalam surat An-Nisa'. Terutama dalam hal kepemimpinan, kehidupan dalam keluarga, serta masyarakat. 

Cahaya Hidayah untuk Perempuan 
Pada Qur'an Surah An-Nisa Alloh SWT menjelaskan tentang pembahasan kedudukan perempuan. Sebelum Islam datang, perempuan seringkali diperlakukan tidak adil. Namun, Islam memberikan hak-hak yang sama kepada perempuan dan laki-laki, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, bekerja, dan memiliki harta. 

Beberapa poin penting tentang kedudukan perempuan dalam An-Nisa: 
  • Hak Waris: Islam memberikan hak waris kepada perempuan, meskipun jumlahnya berbeda dengan laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak atas harta kekayaan keluarga. 
  • Pernikahan: Islam mengatur pernikahan dengan sangat detail, termasuk syarat-syarat sahnya pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, serta tata cara perceraian. 
  • Perlindungan terhadap Perempuan: Islam memberikan perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. 
  • Hidup yang Harmonis dan Bahagia Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Surah An-Nisa, kita dapat membangun kehidupan yang harmonis dan bahagia. 

Surah ini mengajarkan kita untuk: 
  • Berbuat baik kepada orang tua: Orang tua memiliki hak yang besar atas anak-anaknya. Kita harus berbakti kepada mereka dan menghormati mereka. 
  • Menjaga silaturahmi: Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan menjaga silaturahmi, kita akan mendapatkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. 
  • Bersikap adil: Keadilan adalah salah satu sifat yang paling utama dalam Islam. Kita harus selalu berusaha untuk berlaku adil dalam segala hal. Sabar dan tawakkal: Ketika menghadapi kesulitan, kita harus bersabar dan tawakkal kepada Allah. Dengan bersabar, kita akan mendapatkan pahala yang besar. 

Qur'an  Surah An-Nisa merupakan sumber inspirasi dan panduan hidup yang sangat berharga bagi umat manusia. Ajaran-ajaran dalam surah ini dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. 

Share:

Undangan Subuh Berjama'ah

 


Kajian Ba'da Sholat Subuh berjama'ah bersama Ustadz Ulil Albab Al Hafidz dari Pondok Pesantren Noto Ati Banjarnegara.

Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget