Gallery Kuliah Subuh2 Ramadhan 1446H

Kuliah Subuh
Bersama Ustadz Yusman,SHI
Senin, 3 Maret 2025
3 Ramadhan 1446H, 3 Maret 2025

Islahul tarbiyah adalah perbaikan kualitas pendidikan. Tarbiyah sendiri berarti pendidikan dalam Islam yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan peserta didik.

 


Share:

Tadarus Al Qur'an Hari Pertama

Tadarus Al Qur'an ba'da Tarawih
Ramadhan Pertama
Sesuai dengan menu Ramadhan yang dikeluarkan oleh Ta'mir Masjid Al Mu'minun bahwa kegiatan Ramadhan salah satunya adalah Tadarus Al Qur'an.




Share:

Jangan Tinggalkan Sholat Karena Belum Bisa Khusyuk

Kultum Tarawih 1446H
Ustadz : Drs. H. Panggung Sutopo
1 Ramdhan 1446H, 1 Maret 2025

Sholat adalah ibadah utama dalam Islam yang menjadi tiang agama. Setiap Muslim diwajibkan untuk menunaikannya lima kali sehari sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Namun, tidak jarang seseorang merasa kesulitan untuk mencapai kekhusyukan dalam Sholat. Pikiran yang melayang, gangguan duniawi, serta berbagai godaan sering kali mengurangi konsentrasi saat berdiri di hadapan Allah. 
Lantas, bagaimana seharusnya kita menyikapi hal ini? Apakah Sholat yang tidak khusyuk tetap bernilai di sisi Allah? Sholat Tetap Sah Meskipun Belum Khusyuk Khusyuk dalam salat adalah keadaan di mana hati dan pikiran benar-benar fokus kepada Allah, meresapi setiap bacaan dan gerakan dengan penuh kesadaran. Namun, perlu dipahami bahwa khusyuk bukanlah syarat sahnya Sholat. Artinya, meskipun seseorang belum mampu khusyuk secara penuh, Sholatnya tetap sah dan diterima oleh Allah selama memenuhi rukun dan syaratnya. 
Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu' menjelaskan bahwa meskipun seseorang tidak dapat mencapai khusyuk sempurna, ia tetap diwajibkan untuk melaksanakan salat. Allah tidak mensyaratkan kesempurnaan dalam ibadah, tetapi menginginkan usaha dan ketulusan dari hamba-Nya. Jangan Tinggalkan Sholat Karena Belum Bisa Khusyuk Sering kali, seseorang merasa putus asa karena sulit mendapatkan kekhusyukan dalam salat. Mereka berpikir bahwa jika tidak bisa khusyuk, lebih baik tidak salat sama sekali. Pemikiran ini keliru. Meninggalkan Sholat justru akan menjauhkan seseorang dari Allah dan mengurangi peluang untuk memperoleh ketenangan hati. Sebagaimana dikatakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: 
 "Amalan yang paling dicintai Allah adalah salat pada waktunya." (HR. Muslim) 
Hadis ini menunjukkan bahwa menunaikan salat tepat waktu lebih utama daripada menunggu sampai bisa mencapai kekhusyukan penuh. Khusyuk adalah sesuatu yang bisa dilatih dan diperbaiki seiring waktu dengan terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah. 

Cara Meningkatkan Khusyuk dalam Sholat 
Meskipun khusyuk bukan syarat sahnya salat, setiap Muslim tetap dianjurkan untuk mengupayakannya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam salat: 
Memahami Makna Bacaan Sholat Saat seseorang memahami arti dari doa dan ayat yang dibaca dalam salat, ia akan lebih mudah menghayatinya dan merasa dekat dengan Allah. 
Menjaga Wudhu dengan SempurnaWudhu yang dilakukan dengan baik akan memberikan kesegaran dan ketenangan, sehingga membantu meningkatkan fokus dalam salat. 
Menjauhi Hal-hal yang MenggangguSalat di tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan akan membantu menjaga konsentrasi dan menghindari gangguan pikiran. 
Berusaha Menghadirkan Rasa Takut dan Cinta kepada AllahMengingat bahwa kita sedang berdiri di hadapan Sang Pencipta akan menumbuhkan rasa takzim dan cinta kepada-Nya. 
Berdoa Memohon KekhusyukanMeminta kepada Allah agar diberikan kekhusyukan dalam salat adalah langkah penting. Sebab, hati manusia berada dalam genggaman-Nya. 

Sholat adalah kewajiban yang harus tetap dijalankan, meskipun kita belum bisa mencapai khusyuk yang sempurna. Khusyuk bukanlah syarat sahnya salat, tetapi sesuatu yang harus terus diupayakan. Jangan pernah meninggalkan salat hanya karena merasa belum bisa fokus sepenuhnya. Sebaliknya, teruslah berusaha, tingkatkan kualitas ibadah, dan minta kepada Allah agar diberikan hati yang tenang serta kekhusyukan dalam beribadah. Dengan terus berlatih dan berdoa, insyaAllah kekhusyukan akan datang dengan sendirinya seiring waktu.







Share:

Seperti Pasukan Zulkarnain: Apa Isi "Tas" Ramadhan Kita?



Kultum Tarawih, 1 Ramadhan 1446H
Ustadz Ir. Lukman Jarir 
Alhamdulillah kita pertemukan kembali oleh Allah dengan Ramadhan. Seumur kita yang mungkin lebih dari 40 tahun tapi belum membangkitkan dan meningkatkan ketakwaan kita, mesti berapa kali lagi Allah harus mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan? 
Tentu kita harus evaluasi semuanya untuk meningkatkan amaliah-amaliah kita pada bulan suci Ramadan ini. Ustadz Lukman Jarir menyampaikan kisah Raja Zulkarnain beserta pasukannya yang hendak menaklukkan suatu wilayah. Sebelum berangkat, Raja Zulkarnain mengatakan bahwa di tengah perjalanan, pasukan akan berjumpa dengan sungai yang dalam.
"Pesanku satu, ambillah apapun yang kalian injak saat melintasi sungai itu dan masukkan ke dalam tas kalian,” pesan Raja Zulkarnain kepada pasukannya. 
Pada tengah malam, sampailah pasukan di tepi sungai yang diceritakan Raja Zulkarnain. Saat melintasi sungai, terbagilah pasukan itu menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, pasukan yang masa bodoh dan tidak mengambil apapun yang ada di sungai karena menganggapnya tidak penting. Kelompok kedua mengambil batu dan apapun yang diinjak di sungai, namun tidak banyak karena takut menjadi beban. Kelompok ketiga mengambil sebanyak-banyaknya apa yang ada di sungai seperti batu, kayu, dan tanah hingga tasnya penuh. Sampai di tepian sungai, Raja Zulkarnain meminta pasukannya berkumpul dan memeriksa isi tas.
Ketika dituang, kelompok ketiga menjumpai intan berlian di dalam tasnya. Mereka bersyukur karena sudah menjalani perkataan pimpinannya. Kelompok kedua merasa senang mendapatkan intan berlian meskipun sedikit. 
Sementara kelompok pertama menangis sejadinya karena tasnya hanya berisi apa2. Mereka menyesal karena tidak mematuhi perkataan pimpinan. 
Ini pelajaran bagi Kita, bahwa kita sudah ada di sungai yang bernama sungai Ramadan. Kalau kita tidak mau mengambil apa-apa yang ada di sungai tersebut, nanti di hadapan Allah kita akan menyesal.
Jangan menyia-nyiakan/ meremehkan apa yang ada dalam bulan suci Ramadan. Amalan, ibadah, dan apapun yang ada bulan suci Ramadan harus kita kerjakan karena pahalanya berlipat-lipat.
Misalnya meningkatkan ibadah sholat, tidak hanya sholat lima waktu, sholat-sholat sunah juga harus kita tingkatkan.
Ibadah yang diwajibkan dan disunahkan di bulan suci Ramadan, kita kerjakan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada penyesalan.
Kita raih pahala yang sebesar-besarnya sehingga mendapatkan kebahagiaan yang dikucurkan oleh Allah SWT. 
Kisah Raja Zulkarnain dan pasukannya ini memotivasi kita bahwa bulan suci Ramadan itu bukan bulan biasa dan jangan dianggap biasa.
Jadikan bulan suci Ramadan sebagai sebagai bulan yang paling istimewa di mata kita sehingga kita isi dengan kegiatan-kegiatan dan amal ibadah. 
Kita isi Tas Ramadhan kita dengan pahala yang berlipat.















Share:

Memilih Bahagia: Sabar dalam Ujian, Syukur dalam Nikmat


Kajia Ramadhan Ba'da Subuh
Ustadz Rahmat 
2 Ramadhan 1446H, 2 Feb 2025
MC : Rahman

Hidup hanya 2 pilihan Sabar dan Bersyukur, Syukur: hidup menjadi tenang. Jk dpt nikmat ia bersyukur jk dpt cobaan maka Sabar. 
Hadist syukur orang yg bersyukur akan ditambah:

 لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ 

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS. Ibrahim: 7). 

Sabar: Innalloha ma'ashobirin. 
Contoh nabi sulaiman: lalai dlm beribadah kemudian disedekahkan semua kudanya
Sabar : nabi nuh, bilal. 
Sabar Tanpa Tepi Syukur Tanpa Tapi

Persiapan fisik dan jiwa dlm berpuasa. 3 gol masuk dlm neraka: 
1.mati syahid. Orang ini mati syahid niatnya hanya utk dikatakan hebat.
2. Ahli Qur'an, apa yg kamu lakukan didunia, niatnya hanya dikatakan ahli Qur'an, dipuji orang. 
3. Ahli sedekah. Ditanya Alloh hidupnya untuk apa? Saya sedekahkan harta saya. "kadzapta,dusta". Karena sedekanya Niatnya ujub,ria' agar dikatakan dermawan.
Inilah peran niat/jiwa dg jiwa yg bersih. Jika jiwa bersih maka Ibadah,amalan fisik akan diterima Alloh swt. Grafik keimanan akan meningkat. 
Pada hari akhir jika amal ibadah di bulan  Ramadhan kita diterima seakan2 Mizan tdk kuat memikul pahala: 1.Sabar 
2. Memaafkan: membalas,memaafkan, memaafkan dan berbuat baik 
3. Pahala ramadhan,










Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget