Man Jadda Wa Jadda

Kultum Tarawih 22 Ramadhan 1443H (22 April2022) 


Ungkapan Arab "Man Jadda Wa Jadda" memiliki arti, barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil. Untuk bersungguh-sungguh harus diawali dengan niat yang baik atas segala yang kita inginkan. Sebab, niat merupakan pondasi utama untuk membentuk komitmen dalam mewujudkan impian-impian yang akan dicapai.Ungkapan sederhana ini menunjukkan bahwa kerja keras dan kepayahan selalu berujung pada panen kesuksesan yang lebih banyak.
Setelah mengetahui arti Man Jadda Wa Jadda, kalian juga perlu mengetahui apa saja yang bisa kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ya, berikut ini beberapa penerapan baik untuk pepatah Man Jadda Wa Jadda dalam kehidupan sehari-hari: 
  1. Belajar dan menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh tanpa rasa malas. 
  2. Berusaha untuk bangkit kembali dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnis halal demi keluarga. 
  3. Bertekad dalam hal-hal positif, misalnya bertekad untuk membantu membuat sukses sebuah desa agar berkembang. 
  4. Tidak mudah menyerah dan selalu bersungguh-sungguh walaupun ada rintangan dalam hidup. Dan masih banyak lagi.
Share:

Penghuni Bagian-Bagian Neraka

Pengajian Subuh 20 Ramadhan 1443H (20 April 2022) bersama Ustadz Susianto,SKM

Materi Pengajian Subuh pada 20 Ramdhan 1443H yang disampaikan oleh Bp.Ustadz Susianto,SKM. Balasan bagi yang melanggar aturan, senang menantang syariatAllah SWT, melakukan segala hal yang dilarang oleh Agama Islam sekaligus mendustakan para rasul-Nya adalah Neraka. Pada intinya, neraka adalah penjara di akhirat dengan segala siksaan yang sesuai dengan apa yang dilakukan umat manusia semasa di dunia.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hijr ayat 43-44 yang artinya: 
"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."
Ada beberapa tingkatan neraka yang mesti kalian ketahui berikut ini sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan di dalam Alquran:

1. Neraka Jahanam 
Penghuni Neraka Jahanam adalah orang-orang munafik. Mayoritas ulama tafsir, menyebut bahwa Jahanan adalah tingkatan teratas neraka yang dikhususkan bagi umat Muslim yang selalu berbuat maksiat. 
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra ayat 8 yang artinya: "Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman."

2. Neraka Lazha 
Menurut Mujahid dalam tafsirnya, kata Lazha berarti menyala-nyala. Mereka yang akan menjadi penghuni neraka Lazha adalag mereka yang mendustakan Alquran. Ketamakan dan terlalu mencintai duniawi, orang-orang seperti inilah yang juga akan mengisi neraka Lazha. 
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Lail ayat 14-16 yang artinya: "Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)." 

 3. Neraka Huthamah 
Calon penghuni neraka Huthamah adalah kelakuan manusia yang sekarang menjadi kebiasaan, yaitu gibah. Mereka yang mulutnya terbiasa mengumpat dan bergosip akan dibakar dengan panasnya api neraka yang beribu-ribu kali lipat panasnya dari api di dunia. 
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Humazah ayat 4-8 yang artinya: "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka."

4. Neraka Sa'ir 
Ini adalah tempat di mana para penghuninya selalu mendustakan pemberi peringatan, sekaligus orang-orang yang suka membantah tentang Allah SWT tanpa ulmu pengetahuan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Fathir ayat 6-7 yang artinya: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." 
 
5. Neraka Jahim 
Orang yang selalu mendustakan ayat-ayat Allah SWT akan menjadi penghuni neraka Jahim. 
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 10 yang artinya: "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka." 
Tak hanya itu, mereka yang juga menyembah selain Allah SWT atau mereka yang tersesat pun akan dimasukkan ke dalam neraka Jahim. 
Allah SWT berfirman dalam QS. Asy-Syura ayat 91-94 yang artinya: "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat. Dan dikatakan kepada mereka: "Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya). Selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?" Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat." 

 6. Neraka Saqar 
Umat Islam pasti tahu kalau salat adalah tiang agama. Jika mereka yang tidak melaksanakannya, maka mereka telah mencoba untuk merobohkan tiang agama itu sendiri. Nah, neraka Saqar ada untuk mereka yang tidak menjalankan salat dan tidak menyantuni orang miskin. Allah SWT berfirman dalam QS. Muddatsir ayat 42-46 yang artinya: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat. Dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. an adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya. Dan adalah kami mendustakan hari pembalasan." 

 7. Neraka Hawiyah 
Disebutkan dalam banyak riwayat, neraka Hawiyah adalah tingkatan neraka yang paling bawah. Di sanalah orang-orang munafik berada. Orang-orang yang selalu ikrar beriman, namun hatinya adalah orang yang kufur. 
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 145 yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka." 
Pada akhirnya, segalah hal yang dilakukan selama di dunia adalah cara kita untuk meraih tempat yang seharusnya di akhirat kelak, baik itu surga maupun neraka. Semoga kita semua bisa terhindar dari panasnya api neraka, ya. Aamin.





Share:

Pendamping Setia Yang Menemani Di Kubur

Pengajian Subuh 18 Ramadhan 1443H (18 April 2022)

Nabi menanyakan kepada sahabat mengenai saudara mana yang akan mereka pilih. Maka para sahabat menjawab, “Ya Rasulullah, jelas saudara yang terakhir itulah yang kami pilih, yang pertama dan kedua kurang bermanfaat.” (Muntakhab, Kanz). 
Ketika jenazah dibawa ke pemakaman semua kerabat mengikuti dan mengiringi. Akan Tetapi setelah jenazah dimakamkan tentu mereka akan meninggalkannya

Pertanyaan di atas terjawab oleh sebuah Hadis yang diriwayatkan dari sahabat Anas, yang berbunyi:

 ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: “ﻳﺘﺒﻊ اﻟﻤﻴﺖ ﺛﻼﺛﺔ: ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ ﻭﻋﻤﻠﻪ، ﻓﻴﺮﺟﻊ اﺛﻨﺎﻥ ﻭﻳﺒﻘﻰ ﻭاﺣﺪ: ﻳﺮﺟﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ، ﻭﻳﺒﻘﻰ ﻋﻤﻠﻪ” ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ 

 Artinya: “Diriwayatkan dari Sahabat Anas, Nabi bersabda bahwa ada tiga hal yang akan mengikuti mayat, yaitu: keluarga, harta, dan amalan, yang dua hal akan meninggalkannya, sedangkan yang satu akan menemaninya.”(HR. Bukhari-Muslim) 

Dalam kitab Bahjat An-Nadhirin Syarah Riyadus Shalihin karya Salim bin Id Al Hilali dijelaskan amalan yang selalu menemani manusia di dalam kubur adalah amal saleh, bukan harta maupun keluarganya. Jadi yang setia menemani kita dialam kubur adalah amal sholeh kita.
Dari penjelasan di atas ternyata harta yang ia kumpulkan siang malam tak akan bisa membantunya, malah bisa menyusahkannya begitu juga keluarga yang ia sayangi akan meninggalkannya, beruntung bila keluarganya ada yang mau mendoakannya, karena akan merasakan kenikmatan di sana, sebaliknya bila keluarganya tak mendoakan, tak ingat kepadanya, dengan tidak menjalankan wasiatnya, maka akan menjadi penyesalan yang mendalam di alam kuburnya. 
Mumpung masih ada kesempatan dan kesehatan, pergunakan sisa waktu ini dengan berbuat kebaikan kepada Allah, dan makhluk-Nya, supaya menjadi manusia yang yang sempurna amal perbuatannya.

 







Share:

Gallery Kajian Subuh 17 Ramadhan 1443 H ( 17 April 2022)

 

Akhuna Amri,17 Ramadhan 1443H (17 April 2022)

Kajian subuh berjudul "Lapar dan Manfaatnya Bagi Kesehatan", disampaikan oleh Akhuna Amri dari Pondok Tahfidz "Nusa" Banjarnegara. Hari Ahad, 17 April 2022.




Share:

Berterimakasih Wujud Kasih Sayang

Pengajian Subuh, 17 Ramadhan 1443H (17 April 2022)


Memberikan ucapan terima kasih merupakan salah satu bentuk sikap sopan santun yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya saat mendapatkan hadiah dari seseorang, tetapi ucapan terima kasih juga selayaknya diungkapkan ketika mendapatkan perlakukan baik dari orang lain. Hal ini tidak lain sebagai cara menghargai setiap orang yang telah melakukan suatu kebaikan. Berterimakasih adalah wujud syukur terhadap sesama, sedangkan wujud terhadap Allah SWT adalah Bersykur. 
Meskipun hanya berupa kata-kata sederhana, namun ucapan terima kasih mempunyai makna yang besar. Kata terima kasih yang diucapkan secara tulus, tentu dapat memberikan suasana yang positif untuk orang-orang di sekitar. Ini juga bisa menjadi cara untuk mempererat hubungan silaturahim antar individu di masyarakat. Hingga muncul kasih sayang.
Kasih sayang adalah sebuah kenikmatan yang dirasakan manusia di dunia. Dengan adanya rasa kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain. Tidak hanya itu, kasih sayang bisa mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya. Tanpa adanya rasa kasih sayang, mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan tidak memikirkan kepentingan orang lain.
Islam, sebagai agama yang sempurna, ternyata memiliki pandangan tentang kasih sayang. Islam memahami bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, dibekali dengan akal, nafsu, dan segala perasaan di hatinya. Tidak seperti malaikat yang selalu taat dengan perintah Allah, manusia terkadang lebih mengutamakan akal atau nafsunya dibandingkan perintah Allah. Maka, Islam pun mengatur batas-batas atau bentuk kasih sayang yang diperbolehkan dalam Islam.














Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget