Kajian Subuh 19 Ramadhan 1444H, 10 April 2023



Kajian Subuh kali ini bersama Bp. Suyadi,SPd, MPd. bertema muhasabah terhadap kegiatan dasar. Membenarkan atau memperbaiki bacaan Qur'an. Membahas berkaitan dengan 5 hal yg akan ditanya diakhirat nanti.
Rasulullah s.a.w. yang bermaksud : "Setiap hamba pada Hari Qiyamat tidak akan mengorak langkah menuju ke mana-mana selagi dia belum selesai disoal-siasat tentang empat perkara :

Pertama : Tentang umurnya di manakah dihabiskan sewaktu di dunia dahula? 
Kedua : Masa remajanya, bagaimana dia menghadapi ujian di waktu itu?
Ketiga : Tentang harta, dari mana dia perolehi dan bagaimana dia membelanjakannya? 
Keempat : Tentang ilmunya, apakah dia telah beramal dengan ilmu itu?" (Hadis Riwayat Muaz bin Jabal r.a.) .
Ketika di Hari Qiyamat nanti soal siasat yang pertama diajukan adalah umur yang dihabiskan di dunia. Adakah umur ketika di dunia banyak dihabiskan untuk mengerjakan amal soleh atau mengerjakan maksiat atau masa berjalan dan habis begitu sahaja tanpa di isi dengan kerja-kerja yang berfaedah. 
Kehidupan, tidak berlalu masa itu melainkan habis kehidupan kita, dan ianya tidak boleh digantikan lagi selama-lamanya. Oleh itu apa yang boleh kita lakukan adalah kita merancang dengan penuh hati-hati dan bertanggungjawab untuk masa sekarang dan akan datang agar masa dan umur kita dapat dimanfaatkan tanpa mengalami kerugian. Pergunakanlah sepenuh masa dan tenaga yang ada untuk melaksanakan amal ibadah dan amal soleh untuk mencari keredhaan Allah s.w.t.






Share:

Bazar Ramadhan 1444H Pengajian Asy Syfa'


Bazar Ramadhan 1444H Pengajian Asy Syfa' bagian dari kegiatan amaliah Takmir Masjid Al Mu'minun dibulan Ramadhan. Kegiatan ini dibuka oleh Bp. Ketua Rt dengan ditandai pemukulan Gong. Bazar dilaksanakan pada Hari Minggu, 9 April 2023 bertempat di Depan/halaman Mushola Al Mu'minun. Dalam sambutannya Ketua Takmir menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ajang berbagi bagi masyarakat sekitarnya. Satu paket sembako yang jika dihtung secara umum bernilai 100ribu rupiah dijual dengan Harga Rp. 60.000,-. 
Hasil pelaksanaan Bazar sebagai ajang untuk berbagi ke panti asuhan yang berada disekitar kabupaten Banjarnegara. 
Asy Syifa' adalah kegiatan pengajian Ibu-ibu di Perumahan Gayam Permai.

 






























Share:

18 Ramadhan 1444H, 8 April 2023


18 Ramadhan 1444H, 8 April 2023 bersama Ustadz Zein Faqih dari Ponpes NUSA. Renungan ayat2 Alloh SWT utk tadabur. 
Menjiwai Al Qur'an dengan merenungi ayat. QS: An Nahl 53.



Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sangat banyak jumlahnya. Mulai dari nikmat harta dan kekayaan, nikmat kesehatan, nikmat kehidupan dan berbagai nikmat lainnya. Semuanya datangnya hanya dari Allah SWT. Bahkan jika kita hitung hitung maka kita tidak akan mampu menghitung besarnya nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita hambanya. Didalam Al-Quran surat An-Nahl dijelaskan sebagai berikut ini :
 "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nahl, 16: 18). 
-------- 
"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". QS: Al Ma'idah, 27. 
Dalam kisah ini dijelaskan kejahatan pertama yang terjadi di sejarah manusia dan sebab yang mendorong terjadinya kejahatan tersebut, sehingga kisah ini layak untuk dibaca untuk diambil faedahnya.







Share:

Kajian Ba'da Subuh 16 Ramadhan 1444H : Sholat Berjamaah

Kajian Subuh 16 Ramadhan 1444H

Kajian Ba'da Subuh 16 Ramadhan 1444H bersama Ustadz Ahmad dari Pondok Pesantreb NUSA.Sholat berjamaah, Sholat Berjamaah lebih baik dari sholat sendiri, dengan perbandingan 1 : 27. 
Sholat berjamaah adalah sholat bersama yang sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang yaitu seorang imam dan makmum, dimana seorang makmum harus mengikuti perbuatan imam dan tidak boleh mendahului setiap gerakannya. Pahala sholat berjamaah lebih besar, terutama jika dilakukan di masjid. Allah SWT berfirman : 
 “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. (QS. An- Nisa’ ayat 102) 

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda : 
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak. Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjama’ah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka. (HR. Bukhari dan Muslim) 
Sholat berjamaah adalah sholat bersama yang sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang yaitu seorang imam dan makmum, dimana seorang makmum harus mengikuti perbuatan imam dan tidak boleh mendahului setiap gerakannya. Pahala sholat berjamaah lebih besar, terutama jika dilakukan di masjid.

Allah SWT berfirman : 
 “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. (QS. An- Nisa’ ayat 102) 

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda : 
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak. Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjama’ah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka. (HR. Bukhari dan Muslim) 

 Berikut ini adalah beberapa penjelasan dan pendapat mengenai perbedaan ini : 
  1. Perbedaan antara 25 dan 27 derajat adalah karena perbedaan tingkat keikhlasan dalam diri seseorang.
  2. Dalam shalat sirri (Dzuhur dan Ashar) adalah 25 derajat, dan pada shalat jihri (Shubuh, Maghrib dan Isya) adalah 27 derajat, karena shalat Shubuh , Maghrib dan Isya terasa lebih berat. 
  3. Pada shalat Shubuh dan Isya karena pengorbanannya sedikit lebih berat untuk pergi berjamaah akibat dingin dan gelap, maka pahalanya 27 derajat dibandingkan dengan shalat fardhu lainnya yang 25 derajat. 
  4. Sebagian ahli tafsir menulis bahwa ini merupakan ganjaran Allah Swt kepada umat Muhammad saw.
  5. Pada mulanya adalah 25 derajat tetapi setelah itu (karena anugerah Allah kepada umat Muhammad) ditambahkan pahalanya menjadi 27 derajat. 

 Ada juga yang menjelaskan bahwa dalam hadits yang menerangkan pahala dua puluh lima itu bukan sebagai tambahan tetapi pelipatgandaan menjadi pua puluh lima kali. Sehingga bila dihitung akan menghasilkan 33.554.432 derajat. 
Betapa besar rahmat Allah Swt yang telah memberikan pahala begitu banyak. Namun jika satu shalat saja ditinggalkan maka dosanya adalah satu huqub. Sebagaimana telah di jelaskan dalam bab sebelumnya. Maka tidak mustahil jika pahala shalat pun dapat mencapai jumlah sebanyak itu.
Kemudian Rasulullah saw menjelaskan bahwa pahala itu terus bertambah bagi orang yang telah berwudhu, kemudian pergi ke masjid dengan niat semata-mata hendak mendirikan shalat berjamaah, maka setiap langkahnya mendapatkan pahala dan menghapuskan satu dosa. Banu Salamah adalah satu kabilah di Madinah al Munawarah, rumah-rumah mereka umumnya jauh dari masjid Nabawi, oleh karena itu mereka berniat hendak pindah memdekati masjid. Tetapi Rasulullah saw menasehati mereka dengan bersabda, “Tetaplah tinggal di sana, karena setiap langkahmu untuk pergi ke masjid akan dicatatkan satu pahala bagimu.”









Share:

Kajian Subuh 15 Ramadhan 1444H


15 Ramadhan 1444H, 6 April 2023 bersama Ustadz Susianto,SKM. Membahas QS, Al Fatihah.
Surah al-fatihah merupakan surah pembuka dalam al-quran. Surah ini diturunkan dimekkah yang terdiri dari 7 ayat dan surah pertama yang dibaca seseorang dalam setiap rakaat shalat.
Surah ini memiliki banyak nama diantaranya Ummul-Kitab (Induk Kitab) atau Ummul-Quran (Induk Quran) yang merupakan induk dari semua Al-quran.
Surah ini memiliki banyak nama diantaranya Ummul-Kitab (Induk Kitab) atau Ummul-Quran (Induk Quran) yang merupakan induk dari semua Al-quran.
Karena isi kandungan ketujuh ayatnya merupakan intisari dari Al-Qur’an, meliputi aqidah, ibadah, syariah, keyakinan atas hari akhir, keimanan atas sifat mulia Allah, pengesaan dalam penyembahan, juga permohonan pertolongan melalui doa.

Isi kandungan surah al-fatihah meliputi : 
Ayat pertama dan ketiga 
Menyakini Allah dengan segala sifat keutamaanNya. 
Ayat kedua 
Menyakini bahwa Allah telah mencurahkan kasih sayang-Nya dan menciptakan serta mengatur alam semesta. Karena Allah adalah Sang Penguasa alam. 
Ayat keempat 
Menyakini bahwa hanya Allah yang mengetahui dan menentukan hari akhir. 
Ayat kelima 
Meyakini bahwa tidak ada Dzat lain yang patut disembah dan dimintai pertolongan kecuali Allah SWT. Sehingga ayat ini berisi tentang keikhlasan, kepasrahan dan totalitas.
Ayat keenam dan ketujuh 
Hendaknya manusia hidup dengan mematuhi segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya agar Allah selalu menunjukkan umatNya ke jalan yang benar dan mudah.





Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget