|
Bp.H. Bambang Budi |
Kultum Ba'da Sholat Tarawih pada hari ke-2 Ramadhan, 12 Maret 2024 bersama Bp.H.Bambang Budi Setiono, SPd,MPd mengambil tema Sahabat Bilal.
Bilal merupakan budak dari seorang majikan yang bernama Umayyah di Makkah.
Awal perkenalan Bilal dengan Nabi Muhammad SAW adalah ketika seorang tamu dari majikannya menceritakan tentang seseorang bernama Muhammad yang mengajarkan agama baru.Bilal merupakan seorang budak dari Habasyah (Ethiopia). Ia memiliki perawakan yang kekar dan tegap serta berkulit hitam.
Saat ini umat muslim di seluruh dunia mengenal Bilal sebagai muadzin pertama yang mengumandangkan adzan. Dahulu ia pernah disiksa saat dipaksa mengingkari Allah SWT.
akhirnya bisa bertemu dengan Nabi Muhammad SAW atas bantuan Abu Bakar. Saat itu, Abu Bakar telah memeluk Islam dan setia mengikuti ajaran yang dibawa Nabi Muhammad. Pertemuan Bilal dengan Nabi Muhammad SAW berlangsung hangat.
Secara lemah lembut, Nabi Muhammad menyampaikan dakwah dan ajaran Islam. Semua yang disampaikan Nabi Muhammad SAW membuat Bilal merasa tersentuh dan hatinya merasa tentram. Ia pun mantap memilih untuk menjadi seorang muslim.
Di hadapan Nabi Muhammad SAW, Bilal mengucapkan dua kalimat syahadat. Bilal merasa senang bisa menjadi seorang muslim dan ia pun bertekad menjadi seorang yang beriman.
Bilal Disiksa Umayyah
Kabar Bilal menjadi seorang muslim ternyata diketahui majikannya. Umayyah justru merasa marah ketika tahu budaknya masuk Islam.
Umayyah termasuk orang yang menentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Ia pun murka dan memaksa Bilal untuk keluar dari Islam dan kembali menyembah berhala.
Keteguhan hati Bilal yang tetap ingin memeluk Islam, membuat Umayyah menyiksanya bertubi-tubi. Meskipun telah disiksa setiap hari, Bilal tetap teguh sebagai seorang muslim.
Sampai akhirnya Umayyah menyeret Bilal dan membiarkannya di tengah terik matahari. Bilal yang tak mengenakan baju ini tentu merasa seluruh tubuhnya terbakar. Namun ia tetap ikhlas.
Bilal juga disiksa dengan cara dikubur dalam pasir yang panas, hanya bagian kepalanya yang tak tertimbun pasir. Umayyah juga pernah membiarkan tubuh Bilal tertindih batu-batu yang besar seraya mengatakan akan membunuhnya.
Bilal Terbebas dari Siksaan
Melihat perlakuan kejam dari Umayyah, Abu Bakar kemudian meminta Umayyah untuk menjual Bilal kepadanya. Umayyah memanfaatkan kesempatan ini dengan cara meminta bayaran yang sangat tinggi.
Abu Bakar akhirnya memerdekakan Bilal sehingga ia bisa terbebas dari segala siksaan dan penderitaan. Bilal selanjutnya setia mengikuti Nabi Muhammad SAW. Bilal pun diketahui sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang beriman sehingga dijamin masuk surga.
Baca juga:
Kisah Sahabat Nabi yang Buat Rasulullah Ditegur dalam Al-Qur'an
Dalam sebuah hadits dikisahkan, Rasulullah SAW memanggil Bilal dan bertanya kepadanya.
"Katakanlah kepadaku, apa amalanmu yang paling besar pahalanya yang kamu kerjakan dalam Islam? Karena sesungguhnya aku mendengar hentakkan sandalmu di surga," tanya Rasulullah.
Suara sandal Bilal terdengar oleh Rasulullah ketika ia berada di surga pada malam Isra' Mi'raj.
"Setiap aku berwudhu, kapanpun itu, baik siang maupun malam, aku selalu melakukan salat dengan wudhu tersebut," jawab Bilal.
Bilal juga telah berjasa karena ia menjadi muadzin pertama. Suara lantang Bilal ketika adzan menjadi awal mula panggilan salat seluruh umat muslim di dunia hingga saat ini.