Bulan Mulia Telah Meninggalkan Kita

11 Bulan akan Berlalu Momen-Momen seperti ini

Bulan Ramadhan 1433 H, telah meninggalkan kita dan insya Allah kita akan bertemu lagi 11 bulan yang akan datang jika Allah memberi kita umur yang lebih panjang. Bulan Ramadan yang di dalamnya diwajibkan bagi setiap orang beriman untuk berpuasa memang dihadirkan khusus oleh Allah untuk memberi kesempatan kepada manusia agar melakukan penyucian diri dari semua dosa yang telah dilakukan.
Hanya setahun sekali Allah menurunkan waktu untuk beribadah secara khusus, yakni di bulan Ramadan. Logikanya, jika ibadah sholat merupakan momentum penyucian diri tingkat harian, dan ibadah sholat Jum’at tingkat mingguan, maka puasa Ramadan merupakan momentum penyucian diri pada tingkat tahunan. Selama satu tahun tentu banyak perbuatan dosa yang dilakukan manusia. Karena itu, lewat ibadah puasa Ramadan dosa-dosa itu dihapus sehingga tatkala Allah memanggilnya manusia menghadap dengan keadaan suci. 
Bagi orang yang menghadap dengan keadaan tidak berdosa atau suci, Allah abadikan dengan panggilan khusus sebagaimana di dalam Al Qur’an pada surat Al Fajr empat ayat terakhir, yang artinya: ”hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku”. 
Bulan penuh berkah itu telah pergi dan akan datang kembali 11 bulan lagi. Masa penyucian diri dari kurun waktu sebelas bulan yang lalu telah kita lalui. Karena itu. kita isi lembaran hidup kita selama 11 bulan yang akan datang dengan terus mengerjakan amal sholeh seolah-olah masa kurun waktu 11 bulan yang akan datang hingga datangnya Ramadan 1443 H adalah bulan Ramadan. 
Kita teruskan amalan-amalan seperti sholat berjamaah, sholat malam, berdzikir, bertadarus, berinfaq dan bersodaqoh, bersilaturrahim, dan sebagainya. Sebab, berakhirnya Ramadan tidak berarti berhentinya kita berbuat amal sholeh. Justru kata Nabi tanda-tanda orang yang puasanya diterima Allah adalah selepas Ramadan justru meningkat amal sholehnya. Sebaliknya, orang yang gagal puasanya adalah orang yang tidak memetik buah dari amalan Ramadan sama sekali. Dengan kata lain, ibadah puasa sepanjang bulan Ramadan tidak memberikan dampak pada perbuatannya pasca-Ramadan. 
Dengan berhasil menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh dengan baik, insya Allah kita telah menjadi pemenang setelah bertarung melawan hawa nafsu kita masing-masing. Sebab, dalam jiwa manusia selalu ada dua macam nafsu, baik dan buruk. Kedua nafsu tersebut selalu bertarung, dan masing-masing tentu ingin menjadi pemenang. Jika pemenangnya nafsu yang buruk, maka kita enggan berbuat amal sholeh. Sebaliknya, jika yang menang adalah nafsu yang baik, maka kita suka beramal sholeh. 
Selain itu, ibadah puasa merupakan jelajah spiritual yang sungguh berat karena hanya kita sendiri dan Allah saja yang tahu bahwa kita berpuasa atau tidak dan bagaimana kualitas puasa kita masing-masing. Oleh karena itu, panggilan ibadah puasa hanya bagi orang-orang yang beriman saja. Sebab, orang yang tidak beriman pasti tidak sanggup menjalankan ibadah tersebut, sebagaimana diabadikan oleh Allah dalam al Qur’an pada surat al Baqarah ayat 183:
Share:

Vaksin Booster


Pada tanggal 12 Januari 2022, seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi booster secara gratis! Ingin segera mendapatkan vaksin dosis ketiga? Yuk, cari tahu info tentang vaksinasi booster lebih jauh sambil mempersiapkan diri! Syarat 
Penerima Vaksinasi Booster Vaksinasi dosis ketiga ini memang diprioritaskan untuk lansia dan penderita immunocompromised. Namun, untuk kamu yang: 
Berusia 18 tahun ke atas 
Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya juga bisa menerima vaksin booster, lo! 
Calon penerima vaksin juga wajib menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi Peduli Lindungi. 
Pasalnya, bagi calon penerima selain lansia, program vaksinasi lanjutan ini dilaksanakan di kabupaten/kota yang memilki cakupan vaksinasi dosis 1 total minimal 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%. So, jika di daerahmu masih sedikit orang yang menerima vaksin, sayangnya, saat ini, kamu belum bisa mendapatkan vaksin booster.

Mekanisme Pemberian Vaksinasi Booster 
Pemberian vaksin dosis ketiga dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu 
Homolog Homo = sama, artinya pemberian dosis lanjutan (booster) menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya 
Heterolog Hetero = berbeda, artinya pemberian dosis lanjutan (booster) dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya Jadi, apa saja jenis vaksin lanjutan atau booster yang bisa kamu terima? Jawabannya, tergantung jenis vaksin primermu!

Hanya Setengah Dosis 
 Vaksin booster hanya akan diberikan separuh atau setengah dosis, Alasannya, dosis separuh ini dapat mendorong peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh. Pemberian separuh dosis juga akan menimbulkan dampak KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang lebih ringan. Keputusan ini dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan hasil riset yang telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)

Sumber : https://amari.itb.ac.id/
Share:

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Amaliyah Ramadhan 1443H

Jamaah Sholat Tarawih Ramadhan 1443H

Kepada Bp/Ibu/Sdr/i
Warga Muslim Perumahan Gayam Permai

Hal : Ucapan Terimakasih

Assalamu'alaikum warakhmatullohi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berjuta nikmat kepada kita semua. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepada Nabi akhir jaman, Muhammad SAW, tokoh pembaharu umat, pembawa risalah yang mengangkat derajat manusia. Alhamdulillah kegiatan amaliyah Ramadhan tahun 1443H telah berjalan dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun. 
Kelancaran kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua warga Muslim Perumahan Gayam Permai. Pada kesempatan ini Kami selaku Pengurus Takmir mengucapkan terimakasih kepada Para Imam Sholat Tarawih, Bapak/Ibu pengisi kuliah subuh dan Isa’, Ibu-ibu Muslim Perumahan Gayam Permai atas partisipasinya dalam bentuk sodaqoh jaburan serta kepada semua Warga Muslim Perumahan Gayam Permai yang telah berpartisipasi dan membantu baik moril maupun materiil dalam kegiatan ini, teriring ucapan “Jazakumulloh khairan katsiron” (Semoga Allah swt membalas dengan kebaikan yang banyak). Aamiin. 

Berikut disampaikan hasil pengumpulan zakat fitrah/maal dan infak selama kegiatan amaliyah bulan Ramadhan: 
a. Zakat Fitrah/maal
      - Uang terkumpul Rp. 6.470.000,
      - Beras terkumpul 91,50 kg 
   * Laporan terlampir 
 b. Infak. 
     - Sholat Tarawih terkumpul         = Rp. 6.191.000,- 
     - Kotak infak masjid terkumpul  =  Rp. 2.628.000,-
c. Kegiatan Amaliyah Ramadhan Majelis Taklim Asy Syifa'
    Pengumpulan Infak/Sodaqoh Ibu-Ibu Muslim anggota pengajian Asy Syifa'
    Disalurkan kepada asisten rumah tangga, beberapa warga Perumahan Gayam Permai, warga sekitar  lingkungan Perumahan, beberapa panti asuhan dan pondok pesantren.

 Demikian untuk menjadikan periksa dan terimakasih. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443H,

 Taqobbalallohu minna wa minkum, Minal Aidzin wal faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 Ùˆَ السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ 

                                                                                                            Ketua Takmir
                                                                                                                    ttd
                                                                                                             Yusman, SHI
 

NB:




Share:

Gallery Halal bi Halal 1443H, Tahun 2022


Share:

Pilih Menjadi Pejuang Atau Pecundang?

29 Ramadhan 1443H (29 April 2022) bersama Bp.H.Bambang Budi S

Hidup adalah sebuah perjuangan, bagaimana bisa seorang nahkoda kapal yang terbiasa berlatih di lautan yang dangkal dan dipantai dihadapkan dengan deburan ombak dan kencangnya angin di tengah samudra yang dalam. Seorang pejuang, dimanapun tempat akan menjadi pejuang, sedangkan pecundang dimanapun tempat akan tetap menjadi pecundang. 
Pecundang adalah gambaran orang yang tidak mempunyai manfaat pada sesamanya, hidupnya selalu menyusahkan orang lain dan pribadinya sendiri. Contoh seorang yang tidak mau belajar maka ia akan kesulitan pada kemudian hari, karena ia tidak bisa mengamalkan ilmunya dan akan selalu diremehkan orang lain.
Itulah generasi muda sekarang dihadapkan pada tantangan idup yang tidah mudah. Terpaan ombak permasalahan akan melatih menjadi seorang pemuda yang tangguh dalam mengarungi lautan permasalahan hidup yang sesunggungnya. 
Seorang dengan mental pejuang, melihat kesulitan sebagai tantangan. Bahkan tak jarang, menemukan peluang dibalik rintangan yang dia hadapi. Sementara mental pecundang, hanya terfokus pada masalah, bukannya solusi. Ini yang membuat mereka sulit untuk berkembang. Karena ketika dihadapkan pada ujian, sibuk mengeluh atau meratapi nasib, bukan malah mencari jalan keluar.






Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget