Hidup dengan Amalan Unggulan

Kajian Rutin Ahad Pagi

Nabi Muhammad SAW selalu memberikan tuntulan dan tauladan yang baik. Tauladan yang baik itu bagian dari keseharian Nabi Muhammad SAW yang selalu dilakukan. Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan bertasbih agar mendapatkan Rahmat dan HidayahNya, pagi, siang setiap saat. diserukan agar mencari rezeki dan karunia oleh Allah. Sedangkan menjelang malam, di saat fisik sudah mulai lelah dianjurkan untuk kembali beristirahat. 
Dengan berzikir akan bermanfaat agar lebih dekat dengan Allah, mendapat perlindunganNya, diberi ampunan, diberi maaf, diberi kesembuhan, diberi ridho dan rahmat. Pada pagi hari adalah salah satu waktu yang istimewa, sebagai awal untuk memulai rutinitas. Untuk mengawali kegiatan dilakukan dengan berbagai hal yang dianjurkan dengan amalan-amalan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. 
4 amalan unggulan pagi hari yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW: 
1. Tahajud 
2. Istighfar sampai menjelang Sholat Subuh 
3. Sholat Subuh (sebelumnya Sholat Sunah Fajar dan Qobliyah) 
4. Berinfak
Share:

Kajian Rutin Ba'da Subuh

 


Share:

Shawarman; Sebuah Nikmatan Lain

Mencicipi Shawarma ba'da Sai

Syawarma atau syawurma atau syawerma (bahasa Arab: شاورما‎ ) adalah sebuah hidangan daging dari Arab dimana daging domba, ayam, kalkun, sapi, sapi muda, kerbau, atau daging lainya dimasukkan pada sebuah besi panjang (umumnya sebuah spit vertikal di restoran-restoran), dan dipanggang seharian dengan cara diputar didepan api. Syawarma biasanya disantap dengan roti arab yang berbentuk kantong/"Pita" dan juga bisa dengan tabbouleh, fattoush, roti taboon, tomat, dan mentimun. Topping-nya meliputi tahini, hummus, lobak asam. Menyatap Shawarma sebuah kenikmatan yang lain saat Haji/Umroh selain kenikmatan bermesraan dengan Allah SWT.
Daging yang biasa digunakan di dalam shawarma adalah daging yang ditumpuk vertikal, kemudian dipanggang perlahan dengan cara memutar. Cara masak ini membuat daging yang dimasak memiliki tekstur yang masih juicy dan gurih.Daging pada shawarma dipanggang pada kerucut besar berputar kemudian diiris tipis-tipis. 
Daging itu kemudian diiris dengan pisau khusus yang panjang hingga jatuh di nampan. Irisan daging tipis tersebut kemudian digunakan sebagai isian Shawarma, bersama dengan sayur dan saus.Shawarma banyak diyakini berasal dari Turki. 
Kata “Shawarma”, konon berasal dari kata “çevirme” dalam bahasa Turki yang artinya berputar. Makanan serupa Shawarma disebut dengan Kebab Doner di Turki. Di Yunani, ada juga makanan serupa yang disebut Gyro.
Daging yang digunakan untuk isian Shawarma biasa dibumbui dengan beragam rempah. Rempah-rempah yang biasa digunakan untuk membuat Shawarma ayam biasanya adalah pasta cabai, oregano, cuka putih, dan saus bawang putih. Sementara Shawarma dengan daging sapi biasanya divariasi dengan kayu manis, kapulaga, oregano, thyme, pala, minyak jagung, dan campuran saus tahini. Saus yang biasa digunakan adalah tahini (saus putih dari kacang yang dihaluskan) atau toum (saus dari bawang). Shawarma dengan daging sapi biasa menggunakan saus tahini, sedangkan Shawarma dengan daging ayam biasa menggunakan toum.
Asyiknya menikmati Shawarma berasal dari beragam tekstur yang kontras di dalam roti pipih. Cita rasa dan tekstur yang kontras itu berasal dari bahan yang digunakan. Rempah daun dan sayur digunakan untuk menimbulkan rasa segar, serta tekstur yang renyah berasal dari acar dan bawang bombay mentah.Shawarma yang semakin berkembang kini juga banyak dimodifikasi. 
Banyak pengusaha kuliner di Uni Emirat Arab yang berinovasi dalam membuat Shawarma. Di antaranya Shawarma dengan saus harissa, dibumbui dengan beragam rempah, acar ala Asia, menghidangkan dengan kentang goreng (french fries), hingga menggunakan bumbu barbeque ala Amerika (BBQ). Walaupun banyak orang yang lebih menyukai versi original, namun aneka ragam inovasi Shawarma membuat penggemarnya memiliki banyak pilihan saat akan menyantap Shawarma kesukaan.
Sumber : Umroh.com
Share:

Kematian Sebuah Keniscayaan ; Bagi Mahluk Hidup


Kajian rutin di ahad pagi bersama Ustadz Yusman, SHI bertema kematian. Kajian Ahad, 15 Januari 2023 sebagai kegiatan rutin Takmir Masjid Al Mu'minun. 
Setiap manusia akan merasakan yang namanya mati tinggal bagaimana cara menyikapi dan mempersiapkan datangnya kematian menuju alam akhirat yang abadi.Jika datang waktu kematian tak satu orangpun yang dapat menghindari dan menangguhkannya, walaupun ia berlindung pada tembok yang kokoh. Namun sayang sampai saat ini masih banyak manusia yang mengabaikan dengan keyakinan yang salah sehingga melupakan dan tidak menyiapkan diri datangnya kematian seperti apa yang di teladani dari Rasullullah sehingga menjadi manusia yang tersesat dalam kegelapan.
Maut atau kematian bukan menjadi kesudahan bagi manusia. Kematian hanya menjadi perpindahan dari alam dunia yang fana ke alam barzakh, yaitu alam pemisah antara dunia dengan akhirat.Maut menjadi pintu gerbang untuk melalui akhirat. Ruh manusia yang wafat akan tinggal di alam barzakh hingga hari kebangkitan manusia dari kuburnya pada kiamat kelak.
Kondisi umum proses pencabutan nyawa seorang mukmin mudah lagi ringan. Namun kadang-kadang derita sakarul maut juga mendera sebagian orang sholeh. Tujuannya untuk menghapus dosa-dosa dan juga mengangkat kedudukannya. Sebagaimana yang dialami Rasulullah. Beliau Shallallallahu ‘alaihi wa sallam merasakan pedihnya sakaratul maut seperti diungkapkan Bukhari dalam hadits ‘Aisyah. Ibnu Hajar mengatakan: “Dalam hadits tersebut, kesengsaran (dalam) sakaratul maut bukan petunjuk atas kehinaan martabat (seseorang). Dalam konteks orang yang beriman bisa untuk menambah kebaikannya atau menghapus kesalahan-kesalahannya.









Share:

Jami'yyatul Qur'an Hari Pertama


Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget