Jalan Santai HUT RI Ke-80 Gayam Permai


Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Perumahan Gayam Permai, Banjarnegara, pada Minggu, 10 Agustus 2025, berlangsung dengan penuh semangat dan kemeriahan. Warga beramai-ramai tumpah ruah di jalanan untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Acara yang diawali dengan senam sehat bersama ini menjadi momentum berharga untuk mengenang jasa para pahlawan sambil bersenang-senang.
Rangkaian acara dimulai tepat pukul 06.30 pagi, di mana seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berkumpul di area lapangan terbuka. Dipandu oleh instruktur yang energik, mereka semua mengikuti senam sehat bersama dengan antusias. Gerakan senam yang dinamis dan irama musik yang ceria berhasil membangkitkan semangat pagi. Keringat yang bercucuran tak menyurutkan semangat, justru menambah kehangatan suasana.
Setelah senam, warga melanjutkan kegiatan dengan jalan sehat mengelilingi area perumahan. Sambil berjalan santai, mereka saling menyapa, bercanda, dan berinteraksi. Momen ini bukan hanya sekadar olahraga, melainkan juga ajang untuk mempererat hubungan antar-tetangga. Bendera merah putih kecil yang dipegang oleh sebagian warga turut menambah semarak suasana kemerdekaan.
Puncak kemeriahan terjadi pada sesi lomba antar-Dasa Wisma (Dawis). Berbagai lomba tradisional yang menguji kekompakan dan kelincahan disiapkan. Diantaranya ada:
  • Lomba Estafet Karung: Para peserta harus berlomba melompat dengan karung dari satu titik ke titik lain, kemudian menyerahkannya kepada rekan satu tim. Lomba ini tak hanya menguji kecepatan, tetapi juga keseimbangan dan kelincahan. 
  • Lomba Estafet Tampah: Saling berkejaran sambil membawa tampah yang di atasnya diletakkan bola pimpong. Lomba ini menuntut fokus dan kerja sama tim agar bola tidak jatuh sebelum mencapai garis akhir. 
  • Lomba Gendong Ember: Para bapak-bapak berlomba menggendong ember berisi air sambil berjalan secepat mungkin tanpa menumpahkan isinya. Tawa dan sorak sorai penonton mengiringi perjuangan para peserta. 
  • Lomba Sambung Lagu: Kreativitas dan memori para ibu-ibu diuji dalam lomba ini. Setiap tim harus melanjutkan lirik lagu yang dinyanyikan oleh tim lain dengan cepat dan tepat.
Setiap Dawis menampilkan kekompakan dan semangat juang yang luar biasa. Sorak sorai dari para pendukung semakin memeriahkan suasana. Tidak ada yang merasa kalah atau menang, karena tujuan utama dari acara ini adalah kebersamaan dan kegembiraan.
Perayaan HUT RI ke-80 di Perumahan Gayam Permai ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah pudar. Melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti ini, nilai-nilai persatuan dan gotong royong semakin kokoh. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi lingkungan lain. Dirgahayu Republik Indonesia!
Share:

Jam'iyyatul Qur'an: Komitmen Warga Mengkhatamkan Al-Qur'an Bulanan

Di tengah kesibukan sehari-hari, ada sebuah kegiatan mulia yang rutin dilaksanakan di Masjid Al-Mu'minun, Perumahan Gayam Permai, Banjarnegara. Setiap tanggal 1 setiap bulannya, jemaah dari berbagai usia berkumpul untuk melaksanakan sebuah agenda sakral, yaitu Khotmil Qur'an yang merupakan bagian dari kegiatan Jam'iyyatul Qur'an.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata dari komitmen kuat para jemaah untuk selalu menjaga interaksi dengan Al-Qur'an. Dalam era digital yang serba cepat, di mana perhatian sering kali teralihkan, adanya majelis Khotmil Qur'an menjadi pengingat penting akan keutamaan membaca dan memahami kitab suci.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Jam'iyyatul Qur'an melalui kegiatan Khotmil Qur'an bulanan ini memiliki beberapa tujuan utama: 
Menumbuhkan Cinta Al-Qur'an: Dengan rutin membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an, jemaah diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan yang lebih dalam terhadap firman Allah SWT. 
Mempererat Silaturahmi: Kegiatan ini menjadi ajang berkumpulnya para jemaah. Di sela-sela membaca Al-Qur'an, mereka juga bisa saling bertegur sapa, berbagi cerita, dan mempererat tali persaudaraan. 
Memperoleh Keberkahan: Keyakinan akan keberkahan membaca Al-Qur'an secara berjamaah menjadi motivasi utama. Setiap huruf yang dibaca akan dilipatgandakan pahalanya, dan suasana Khotmil Qur'an dipercaya mendatangkan ketenangan serta rahmat dari Allah SWT. 
Memakmurkan Masjid: Rutinitas ini turut menghidupkan suasana Masjid Al-Mu'minun, menjadikannya tidak hanya sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pengembangan diri. 

Mekanisme Pelaksanaan
Pelaksanaan Khotmil Qur'an ini terbilang sederhana namun penuh khidmat. Jama'ah telah membaca Al Qur'ana dirumah selama satu bulan diharapkan pada tanggal 1 bulan berikutkan dapat melaksanakan Khotmil Qur'an bersama.Setelah selesai membaca, kegiatan ditutup dengan doa bersama. Doa ini tidak hanya berisi permohonan agar amal ibadah diterima, tetapi juga mendoakan keselamatan, keberkahan, dan kemaslahatan bagi seluruh warga Perumahan Gayam Permai.
Kegiatan rutin Jam'iyyatul Qur'an ini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana sebuah komunitas dapat membangun kebiasaan positif yang tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan keagamaan. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya.
Pada bulan Agustus ini agendanya dilaksanakan pada :
Hari        :    Jumat
Tanggal  : 1 Agustus 2025
Waktu    : Pkl 19.30 (ba'da Sholat 'Isya)
Share:

Rapat Pengurus RT 06 RW 05 Kutabanjarnegara: Persiapan HUT RI ke-80

Ketua Rt 06 Rw 05 Memimpin Rapat

Banjarnegara, 22 Juli 2025 – Pengurus RT 06 RW 05 Kelurahan Kutabanjarnegara pada hari ini mengadakan rapat rutin dua bulanan yang bertempat di kediaman Ketua RT, Bapak Dwi Budi Prasojo, SKM. Rapat yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus ini secara khusus membahas persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.
Dalam sambutannya, Bapak Dwi Budi Prasojo, SKM, menekankan pentingnya peran aktif seluruh pengurus dalam menyukseskan perayaan HUT RI tahun ini. "Momen kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan semangat kebersamaan," ujar beliau.
Beberapa agenda utama yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat ini meliputi:
  1. Pembentukan Panitia Pelaksana: Untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan, disepakati akan segera dibentuk panitia pelaksana yang melibatkan perwakilan dari setiap seksi di RT 06. 
  2.  Jenis Perlombaan dan Kegiatan: Rapat merumuskan berbagai jenis perlombaan dan kegiatan yang akan diadakan, mulai dari lomba anak-anak hingga dewasa, serta kegiatan kebersamaan seperti kerja bakti dan malam tirakatan. 
  3.  Estimasi Anggaran dan Sumber Dana: Pengurus juga mulai menghitung estimasi anggaran yang dibutuhkan serta membahas potensi sumber dana, baik dari swadaya masyarakat maupun donasi.
  4.  Jadwal Pelaksanaan: Jadwal tentatif untuk setiap kegiatan juga mulai disusun, dengan harapan dapat diumumkan kepada seluruh warga dalam waktu dekat.
Rapat berlangsung dengan suasana yang interaktif dan penuh antusiasme. Berbagai usulan dan ide-ide kreatif muncul dari para pengurus, menunjukkan semangat gotong royong yang kuat di lingkungan RT 06 RW 05. Diharapkan dengan persiapan yang matang ini, perayaan HUT RI ke-80 di RT 06 RW 05 Kelurahan Kutabanjarnegara dapat berjalan sukses, meriah, dan berkesan bagi seluruh warga.
Share:

Kerja Bhakti Menyambut HUT RI Ke-80 Tahun 2025

 

Gema Kemerdekaan di Gayam Permai: Warga Gelar Kerja Bakti Sambut HUT RI ke-80 Banjarnegara, 27 Juli 2025 – Semangat gotong royong dan nasionalisme berkobar di Perumahan Gayam Permai, Banjarnegara. Ratusan warga tumpah ruah mengikuti kerja bakti massal pada hari Ahad, 27 Juli 2025, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua RT Bapak Dwi Budi P, SKM, yang terlihat aktif membaur bersama warganya. 
Sejak pagi hari, suasana Gayam Permai sudah semarak. Warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, antusias berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang telah dicanangkan. Fokus utama kerja bakti ini adalah kebersihan lingkungan. Bahu-membahu, warga membersihkan selokan, menyapu jalan, dan memangkas rumput liar yang tumbuh di sekitar area perumahan. 
Sampah-sampah dikumpulkan dan diangkut, menjadikan Gayam Permai semakin asri dan nyaman. Tidak hanya kebersihan, keindahan lingkungan juga menjadi perhatian utama. Sejumlah warga terlihat sibuk mengecat marka jalan lingkungan, memastikan garis-garis pembatas jalan dan area parkir terlihat jelas dan rapi. Sentuhan warna baru ini menambah estetika lingkungan perumahan. Puncak semangat menyambut kemerdekaan terlihat saat warga mulai memasang bendera Merah Putih dan layur di sepanjang jalan utama dan di depan rumah masing-masing. 
Nuansa merah putih seketika mendominasi Gayam Permai, menciptakan atmosfer patriotisme yang kental. Tak ketinggalan, untuk memeriahkan suasana malam, warga juga bergotong royong memasang lampu hias di berbagai sudut perumahan, menjanjikan malam-malam yang indah selama perayaan kemerdekaan. Bapak Dwi Budi P, SKM, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif. "Kegiatan kerja bakti ini adalah wujud nyata kecintaan kita kepada bangsa dan negara. 
Selain membersihkan lingkungan, ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya saat menyambut HUT RI saja," ujarnya dengan senyum. Kerja bakti ini tidak hanya sekadar membersihkan dan mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan warga Gayam Permai dalam menyambut hari bersejarah bangsa. Semangat gotong royong yang telah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia, hidup dan terus lestari di Perumahan Gayam Permai, Banjarnegara, menjelang perayaan delapan dekade kemerdekaan.
Ibu-ibu PKK mensupport dengan menyediakan minum, snak/jajan dan makan siang untuk Bapak-bapak.













Share:

Mengungkap Sisi Lain Kisah Nabi Musa dalam Surah Al-A'raf

Kajiann rutin Ahad Pagi, 27 Juli 2025
Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai
Ustadz Syafrudin Maulana, LC

Kisah Nabi Musa 'alaihissalam‘ adalah salah satu narasi paling kaya makna dalam Al-Qur'an, menawarkan pelajaran mendalam tentang keimanan, kesabaran, dan bahaya kelalaian. Surah Al-A'raf secara khusus menguraikan fase-fase penting dalam perjalanan dakwah Nabi Musa, terutama menyoroti respons Bani Israil yang seringkali apatis dan tidak bersyukur, bahkan setelah menyaksikan mukjizat yang luar biasa. Mari kita telaah kisah ini, mengambil hikmah agar kita tidak mengulang kesalahan masa lalu.
Fase 1: Bani Israil di Bawah Penindasan Firaun
Kisah Nabi Musa dimulai saat Bani Israil hidup di bawah kekejaman Firaun, yang diidentifikasi oleh beberapa penafsir sebagai Ramses III, "anak dewa matahari." Penindasan ini mencapai puncaknya dengan perintah Firaun untuk membunuh setiap anak laki-laki Bani Israil yang lahir, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah. Ini adalah masa-masa penuh ketakutan dan penderitaan, di mana harapan seolah padam. Namun, di tengah kegelapan itulah, takdir ilahi sedang merajut kelahiran seorang pemimpin yang akan membebaskan mereka.
Fase 2: Nabi Musa Menjadi Rasul
Setelah pengasingan dan pelatihan di Madyan, Allah ‘Subhanahuwa ta′ala‘ memilih Nabi Musa untuk menjadi rasul-Nya. Dengan mukjizat tongkat yang berubah menjadi ular dan tangan yang bersinar, Nabi Musa diutus untuk menghadapi Firaun dan kaumnya yang zalim, menyeru mereka untuk beriman kepada Allah dan membebaskan Bani Israil. Ini adalah fase di mana Nabi Musa diuji dengan tugas yang berat, menghadapi penguasa yang sombong dan rakyatnya yang ingkar.
Fase 3: Penyelamatan Nabi Musa dan Bani Israil
Puncak dari pertarungan antara kebenaran dan kebatilan terjadi ketika Allah ‘SubhanahuwaTa ′ ala‘ menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dengan membelah Laut Merah, menenggelamkan Firaun dan bala tentaranya. Momen penyelamatan yang luar biasa ini adalah mukjizat yang tak terbantahkan, bukti nyata akan kekuasaan dan kasih sayang Allah. Dalam konteks ini, Surah Al-A'raf (ayat 205) mengingatkan kita untuk mengingat Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah diri dan rasa takut, dan tanpa mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah. Ini adalah seruan untuk senantiasa berdzikir dan tidak melupakan nikmat Allah, terutama setelah melalui cobaan berat.
Fase 4: Pasca Penyelamatan dan Apatisme Bani Israil
Sayangnya, setelah diselamatkan dari penindasan Firaun, Bani Israil menunjukkan sikap yang sangat disayangkan: ketidakbersyukuran dan apatisme. Meskipun telah diberi makanan segar seperti manna dan salwa langsung dari langit, mereka mulai mengeluh dan merindukan makanan yang lebih "bervariasi" seperti bawang dan mentimun. Ini adalah gambaran dari kesadaran apatis yang tidak bisa membuka diri terhadap perubahan dan nikmat yang ada di hadapan mata.
Mereka terjebak dalam 'autopilot model' kehidupan, melakukan segala sesuatu tanpa makna dan tanpa korelasi refleksi diri dengan mengingat Allah. Mereka kehilangan diri dalam rutinitas dan keinginan duniawi, melupakan tujuan utama keberadaan mereka. Pentingnya berdzikir kepada Allah menjadi sangat relevan di sini. Ketika manusia kehilangan koneksi dengan Penciptanya, hati menjadi keras dan cenderung abai terhadap tanda-tanda kebesaran-Nya. Kisah Bani Israil adalah peringatan bagi kita: jangan sampai kita terjebak dalam kelalaian (ghoflah), melupakan nikmat dan petunjuk Tuhan.

Kisah Nabi Musa dalam Surah Al-A'raf mengajarkan kita bahwa ujian tidak hanya datang dalam bentuk kesulitan, tetapi juga dalam bentuk nikmat dan kelapangan. Bersyukur, berdzikir, dan senantiasa menghubungkan diri dengan Allah adalah kunci untuk menghindari apatisme dan hidup yang tanpa makna. Marilah kita ambil pelajaran dari kisah ini, menjadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk mengingat Allah dan tidak terjebak dalam 'autopilot' kehidupan yang melalaikan. Apa langkah kecil yang bisa kita ambil hari ini untuk lebih sering mengingat Allah dan keluar dari zona "autopilot" kita?










Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget