Keistimewaan surah Al-Fatihah
Al-Fatihah artinya pembuka. Surah Al-Fatihah disebut demikian karena surah inilah yang membuka Al-Quran Al-Karim. Ada pula yang mengatakan bahwa surah inilah yang turun pertama kali secara utuh. Lihat bahasan Syaikh Ibnu’ Utsaimin dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Juz ‘Amma, hlm. 7.
Keistimewaan surah Al-Fatihah
Para ulama menyebut surah ini berisi makna Alquran secara keseluruhan, di dalamnya ada kandungan tauhid, hukum, jaza’ (balasan), jalan hidup bani Adam, dan selainnya. Itulah kenapa surah ini disebut dengan Ummul Quran (induknya Alquran). Karena tempat kembali sesuatu disebut Umm (induk).
Surah ini merupakan rukun shalat karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai menyatakan bahwa tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Al-Fatihah.
Padahal shalat merupakan rukun Islam yang paling utama.
Surah ini disebut pula dengan Ruqyah, artinya jika surah ini dibacakan pada orang sakit akan sembuh dengan izin Allah sebagaimana hal ini terdapat dalam kisah para sahabat yang meruqyah seorang tokoh ketika mereka mampir, mereka menggunakan surah Al-Fatihah sebagai bacaan ruqyah.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat hal yang ia sukai, beliau mengucapkan ‘ALHAMDULILLAHILLADZI BI NI’MATIHI TATIMMUSH SHOOLIHAAT’ (artinya: segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna). Lalu apabila mendapati hal yang ia tidak suka, beliau mengucapkan ‘ALHAMDU LILLAHI ‘ALA KULLI HAAL’ (artinya: segala puji bagi Allah untuk segala keadaan).’” (HR. Ibnu Majah, no. 3803.
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Disebut dahulu “Allah” lalu “Rabbul ‘aalamin” menunjukkan bahwa sifat uluhiyah didahulukan dari sifat rububiyyah. Hal ini menunjukkan dua hal:
(1) Allah adalah nama khusus bagi Allah, lalu nama lain adalah turunan dari nama Allah ini,
(2) para rasul itu diutus untuk meluruskan tauhid uluhiyah yang telah menyimpang.
Sifat rububiyyah Allah itu mencakup seluruh ‘aalam.
Manfaat Pohon Kurma dari Akar sampai Daun
Sumber Gambar https://cairofood.id/ |
Disadur dari https://cairofood.id/, berikut manfaat Pohon Kurma dari akar samapai daunnya. Pohon kurma dikenal sebagai tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di suhu tinggi dengan kelembaban yang rendah. Buah kurma sendiri biasanya akan dipanen ketika musim gugur atau awal musim dingin, yaitu sekitar bulan September hingga awal November, tergantung pada tingkat kematangan yang dibutuhkan. Pohon kurma juga dikenal akan menyerap banyak air untuk perkembangannya. Berbeda dengan pohon lainnya, pohon kurma memiliki kelamin layaknya hewan. Sehingga jika ingin mengembang biakkan pohon kurma, kita harus memiliki sepasang pohon kurma jantan dan betina. Meskipun begitu, pohon kurma memiliki banyak sekali manfaat. Tidak hanya buah dan kulit buahnya yang kaya akan nutrisi, namun akar hingga dahan pohon kurma bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Beberapa orang menamai pohon kurma sebagai pohon kehidupan, karena nyatanya seluruh bagian dari pohon kurma memang berguna. Seperti halnya binatang dan manusia, tercatat jika pohon kurma memiliki jenis kelaminnya tersendiri, dan hanya bisa berkembang biak jika serbuk sari pohon jantan dan betina bertemu. Dari berbagai fakta tentang pohon kurma, berikut ini adalah 6 bagian pohon kurma yang bermanfaat bagi manusia:
Daun
Beberapa negara, terutama wilayah Afrika Utara, masih memakai daun kurma sebagai bahan baku untuk membuat teratak atau gazebo. Sama halnya seperti kayu kurma, pelepah daun kurma juga bisa digunakan untuk membuat berbagai kerajinan. Beberapa pelepah kurma bisa mengeluarkan aroma yang khas, dan hal ini tidak terlalu sering terjadi.Sementara itu, tangkai daun kurma yang telah kering bisa disulap menjadi tongkat jalan, sapu, bahkan bahan bakar.
Daun kurma yang telah dewasa juga bisa dipakai untuk membuat tikar, layar, kipas, dan keranjang.
Umat kristiani juga memakai daun kurma untuk upacara Palm Sunday, yang diyakini sebagai hari pertama dari Minggu Suci untuk umat kristiani. Sesuai dengan namanya, upacara peringatan ini jatuh pada hari Minggu sebelum paskah.
Sebenarnya secara keseluruhan, Palm Sunday juga dikenal sebagai Branch Sunday, karena tidak semua negara memiliki daun kurma. Sebagai gantinya, negara-negara lain akan memakai daun lainnya, yang lebih umum di lokasi mereka berasal, sebagai properti perayaan Branch Sunday.
Umat Yahudi akan memanfaatkan daun kurma untuk perayaan Sukkot, yaitu perayaan yang dilakukan selama seminggu untuk mensyukuri hasil panen yang telah didapat. Perayaan ini diketahui akan diselenggarakan pada bulan purnama di musim gugur, yaitu sekitar bulan September dan Oktober.
Atau lebih tepatnya, perayaan ini dimulai pada tanggal 15 Tisyri di kalender Yahudi. Perayaan ini sendiri adalah salah satu dari 3 hari raya yang mengharuskan umat Yahudi berziarah ke Bait Allah selain Shavuot dan Peshak.
Dahan
Kayu yang berasal dari dahan pohon kurma banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku konstruksi. Banyak jembatan, teratak atau gazebo, dan saluran irigasi yang terbuat dari dahan pohon kurma. Selain itu, kayu dari pohon kurma juga banyak dipakai sebagai bahan baku kerajinan, seperti halnya gelang, keranjang, dan tasbih.
Kayu yang dihasilkan oleh dahan pohon kurma ini tergolong ringan, bahkan lebih ringan dari kayu pohon kelapa. Tetapi kayu pohon kurma sendiri tidak tahan lama. Sehingga jika akan diolah menjadi bahan bangunan atau kerajinan, butuh beberapa teknik khusus untuk memperkuat ketahanan produk yang akan dihasilkan.
Kayu pohon kurma juga banyak digunakan untuk membuat kapal layar bernama dhow. Tidak hanya digunakan di Jazirah Arab, kapal ini juga banyak dipakai di wilayah India dan Afrika tempo hari. Hingga saat ini, dhow tetap dibuat sebagai sarana pariwisata dan mempertahankan kebudayaan kuno bangsa Arab.
Untuk fungsi terakhir yang paling sederhana, kayu dari pohon kurma juga digunakan sebagai kayu bakar oleh orang-orang Arab, khususnya para Arab Badui yang tinggal di kawasan pegunungan dan tempat-tempat yang jauh dari perkotaan.
Serbuk Sari Jika buah kurma muda bermanfaat untuk kesuburan organ reproduksi wanita, serbuk sari dari bunga kurma jantan bermanfaat untuk kesuburan organ reproduksi pria dan wanita tanpa terkecuali. Serbuk sari kurma jantan juga bersifat anti oksidan, dan bisa menurunkan kadar toksin pada daerah genital manusia. Selain itu, diketahui jika serbuk sari bunga kurma jantan mengandung banyak hormon, mineral, enzim, asam amino, serta vitamin yang diperlukan untuk tubuh, khususnya vitamin B kompleks. Sehingga tidak jarang serbuk sari kurma jantan dipakai untuk meningkatkan stamina pada hewan dan manusia.
Tidak hanya sebagai energy booster, dengan banyaknya vitamin yang terkandung, serbuk sari kurma juga secara tidak langsung akan memelihara kesehatan hewan dan manusia.
Namun ada baiknya untuk berhati-hati dalam penggunaan serbuk sari kurma jantan ini. Karena beberapa orang bisa mengalami alergi serbuk bunga, termasuk serbuk sari kurma jantan ini.
Efek dari alergi serbuk bunga ini bisa mencakup gatal hingga adanya pembengkakan pada tenggorokan, yang berakhir pada sesak napas.
Selain itu, ada baiknya para wanita untuk berhati-hati dalam menggunakan serbuk sari dari bunga kurma jantan. Karena jika digunakan dalam dosis yang kurang tepat, maka hormon androgen juga akan ikut naik bersamaan dengan melonjaknya hormon estrogen.
Hormon androgen pada wanita bisa membuat sel telur tertahan di ovarium dan menimbulkan berbagai masalah, seperti haid yang tidak teratur, yang kemudian mengarah kepada PCOS.
Bukan kehamilan yang akan didapatkan jika seorang wanita kelebihan hormon androgen, namun berbagai masalah dan obat-obatan yang harus dikonsumsi untuk mengembalikan siklus haid dan membuatnya kembali normal seperti sedia kala.
Buah
Sudah bukan rahasia lagi jika buah kurma memiliki manfaat yang tidak bisa dihitung oleh jari. Kurma juga bisa diolah menjadi berbagai penganan manis seperti sirup, kue, dan cokelat.
Di Pakistan, terdapat sirup buah kurma yang dibuat khusus untuk mencegah kebocoran pada tas kulit dan pipa. Buah kurma juga tergolong sebagai buah yang variatif, karena memiliki banyak jenis dengan karakter dan manfaatnya tersendiri.
Namun dibalik keberagaman jenis dari buah kurma, secara umum, buah kurma, khususnya yang telah dikeringkan dengan cara menunda panen, merupakan buah yang sangat bergizi meskipun memiliki kalori tertinggi di antara buah lainnya.
Dengan penampilannya yang kering, buah kurma tetap memiliki banyak serat di dalamnya.
Buah kurma juga mengandung sedikit protein. Selain itu, buah kurma kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, seperti halnya vitamin K, kalsium, zat besi, vitamin B6, dan juga vitamin B9.
Buah kurma juga memiliki kadar antioksidan yang tinggi, sehingga tergolong ampuh untuk memberantas radikal bebas di dalam tubuh. Dengan berbagai manfaat yang dimiliki buah kurma, tidak aneh jika buah ini sering digunakan untuk memulihkan, memelihara, serta meningkatkan kesehatan dan stamina.
Diketahui jika buah kurma segar memiliki gula dan kalori yang lebih rendah, sehingga lebih bersahabat untuk yang sedang menjalani program diet. Meskipun memiliki kadar gula tinggi, namun dengan serat dan protein tidak larut yang cukup tinggi, buah kurma akan lebih mengenyangkan dan bisa menstabilkan kadar gula darah. Kadar gula pada kurma juga akan diolah menjadi energi dengan cepat.
Untuk kurma muda, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan jika buah yang renyah seperti apel itu baik untuk meningkatkan kesuburan.
Namun kurma muda juga tetap memiliki segudang manfaat lainnya seperti kurma matang.
Tingginya hormon oksitosin di dalam kurma bisa menghadirkan perasaan bahagia dan tenang, yang akan mendatangkan segudang manfaat untuk tubuh. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak produksi asi ketika menyusui.
Kurma muda juga mengandung hormon botosin, yang berguna untuk menstimulasi otot polos pada dinding rahim. Hal ini lebih dimanfaatkan untuk mempermudah proses persalinan, serta memperlancar siklus haid pada wanita.
Lancarnya siklus haid sendiri bisa diartikan jika produksi sel telur seorang wanita berlangsung secara teratur. Hal ini bisa mempermudah pasangan suami istri untuk menentukan masa subur dari istri tercinta.
Karena saat pasangan suami istri berhubungan saat sang istri tercinta memasuki masa subur, maka kemungkinan hamil akan semakin besar. Masa subur kebanyakan wanita setidaknya adalah dua minggu setelah haid. Jika dihitung dari haid berikutnya, yaitu sekitar dua minggu sebelum haid kembali datang. Dalam kata lain, masa subur wanita akan terletak pada pertengahan siklus haidnya.
Biji
Tempo hari biji kurma akan dibuang atau dijadikan pakan ternak. Namun setelah penelitian lebih lanjut, dapat diketahui jika biji kurma kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti halnya protein, serat, lemak, karbohidrat, dan antioksidan jika sudah diolah menjadi minyak.
Minyak biji kurma tidak hanya kaya akan antioksidan, namun juga kaya akan mineral, vitamin, dan berbagai asam lemak yang baik untuk tubuh.
Selain untuk dikonsumsi, minyak biji kurma juga dimanfaatkan sebagai vitamin rambut alami, yang bisa memperkuat akar rambut dan membuat rambut lebih berkilau.
Dengan bentuknya yang lonjong, ternyata biji kurma juga dimanfaatkan selayaknya biji kopi pada umumnya. Namun tidak seperti kebanyakan biji kopi yang asam untuk lambung, kopi kurma memiliki banyak khasiat di dalamnya. Kopi dari biji kurma diyakini bisa mengobati lemah syahwat, menambah stamina, menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan juga asam urat.
Selain untuk kepentingan konsumsi, minyak biji kurma banyak dipakai untuk kepentingan kosmetik dan sabun. Opsi terakhir dalam pemanfaatan biji kurma adalah untuk membuat kerajinan, seperti kalung, gelang, tirai, dan lain sebagainya.
Akar
Pohon kurma memiliki akar tunggang yang unik. Bagian tengah akar kurma menghujam tanah secara lurus hingga kedalaman 7 meter. Pohon kurma juga membutuhkan banyak air, sehingga secara alamiah akar pohon kurma akan berusaha keras untuk mengikat banyak air.
Dari indonesia untuk dunia
Karakter pohon kurma ini bisa membantu untuk melestarikan lingkungan dan memelihara ketersediaan serta kualitas air di dalam tanah. Dengan menanam pohon kurma, yang sebenarnya bisa tumbuh di Indonesia dengan cukup mudah, diharapkan agar kemampuan tanah dalam menyerap dan menampung air tawar akan meningkat.
Akar pohon kurma juga bisa mencegah terjadinya intrusi air laut. Hal ini merupakan situasi di mana air laut merembes masuk ke dalam tanah, yang seharusnya berisikan air tawar. Hal ini biasanya terjadi karena manusia terus memompa air tawar yang berada di bawah tanah untuk keluar, sehingga tekanan air tanah, terutama di daerah pantai, akan mengecil dan memudahkan air laut untuk masuk.
Selain berguna untuk kelestarian tanah dan ekosistem, akar pohon kurma, terutama bagian yang muncul di atas tanah, juga bisa dibuat menjadi berbagai macam kerajinan seperti gelang, tasbih, kalung, dan lain-lainnya.
Dari sekian banyak manfaat yang dihasilkan oleh sebatang pohon kurma, setidaknya kita bisa belajar untuk lebih menghargai tumbuhan. Meskipun kegunaan tumbuhan lain tidaklah sehebat pohon kurma, tetapi setiap tumbuhan memiliki manfaatnya tersendiri, yang bahkan tidak bisa digantikan oleh tumbuhan jenis apapun.
Muslim: Ibarat Pohon Kurma
Kajian rutin Ahad Pagi 27 Agustus 2023 bersama Ustadz Retno Ahmad Pujiono, LC. Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam duduk berkumpul bersama sejumlah Sahabat, termasuk Abu Bakar dan Umar. Beliau bertanya, “Diantara jenis pohon, ada yang tidak pernah gugur daunnya, dan itu adalah perumpamaan seorang Muslim. Beritahu aku, pohon apakah itu?” Saat itu, Abdullah bin Umar juga hadir dan terpikir bahwa jawabannya adalah kurma. Namun, karena malu dan segan kepada para Sahabat senior yang juga hadir, sementara mereka tidak bisa menjawab, maka beliau pun hanya diam. Rasulullah kemudian bersabda, “Dia adalah pohon kurma.” (Riwayat Bukhari).
Apakah karakter indah yang hendak diungkapkan oleh Rasulullah, dan secara metaforis beliau serupakan dengan pohon kurma? Bagi para Sahabat, juga bangsa Arab pada umumnya, sifat-sifat pohon kurma sangat jelas. Bagi kita di Indonesia, pohon kurma dapat dianalogikan dengan pohon kelapa dan palem.
Syaikh Abdul Hayyi al-Laknawi menjelaskan hadits di atas, “Sebagaimana pohon kurma yang tidak pernah gugur daunnya meskipun musim berganti-ganti, demikian pula seorang Muslim tidak akan lenyap cahaya imannya dan tidak akan pernah gugur doa-doanya.”
Artinya, seorang Muslim senantiasa diterangi cahaya imannya dalam segala situasi dan kondisi. Ia tetap Muslim ketika kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, muda maupun tua, sendirian maupun bersama orang banyak, sebagai pemimpin maupun rakyat, masih menjabat maupun sudah pensiun. Berubahnya zaman tidak menggoyahkan imannya, dan pergiliran nasib tidak mengguncang keyakinannya.
Ia pun tidak pernah jemu berdoa kepada Allah, dalam segala situasi dan kondisi. Hatinya senantiasa dipenuhi keyakinan; bahwa Allah pasti mendengar doanya; bahwa Allah berkuasa untuk mengabulkannya, atau menggantinya dengan kebaikan lain, atau menyimpannya untuk dibalas di akhirat kelak.
Kondisi sebaliknya terjadi pada orang munafik, kafir dan musyrik.
Dalam surah al-Hajj: 11, Allah berfirman;
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِي
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi. Jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudharatnya lebih dekat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat kawan.”
Ketika menceritakan keadaan iman orang munafik, Al-Qur’an berkata:
مُّذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَلِكَ لاَ إِلَى هَـؤُلاء وَلاَ إِلَى هَـؤُلاء وَمَن يُضْلِلِ اللّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُ سَبِيلاً
“Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Maka, kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.” (QS. an-Nisa’: 143)
Sebagaimana dikutip dari hidayatullo.com, Keteguhan dan konsistensi merupakan ciri utama seorang Muslim. Ia bukan pribadi yang mudah dikacaukan lingkungan. Ia tidak latah mengekor orang lain. Jika dewasa ini kita menyaksikan sebagian orang yang begitu gampang diseret oleh tren dan mode, maka sebenarnya kita sedang menyaksikan fenomena tipis dan rapuhnya iman.
Ribut World Cup, disusul Liga Champion, setelah itu Piala Eropa, lalu disusul Copa America, dst. Mengapa demikian mudah disetir oleh agenda-agenda “orang lain” yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan statusnya sebagai Muslim?
Sungguh, semua ini tidak menambah iman dan bukan pula bagian dari amal shalih, bahkan lebih dekat kepada kesia-siaan.
Sebagian bahkan bisa menjurus maksiat!
Oleh karenanya, ketika seorang Sahabat minta diajari satu kalimat yang dapat dijadikan pegangan dan merangkum seluruh makna Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Katakanlah: Tuhanku adalah Allah, kemudian istiqamahlah.” (Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Hadits shahih).