Jama'ah kajian rutinAhad pagi pada tanggal 9 November 2025 mengalami sedikit perubahan jadwal terkait pengisi materi. Ustadz Andi Yulianto yang semula dijadwalkan hadir, berhalangan hadir sehingga posisi beliau diisi sementara oleh Ustadz Susianto. Ustadz Susianto hadir untuk mengisi kekosongan tersebut dan menyampaikan materi yang sangat relevan dan mendalam, berfokus pada konsep "4 Jenis Rezeki (Rizki)" dalam Islam.
Meskipun terjadi perubahan, semangat para jamaah tetap tinggi dalam menimba ilmu.
📚 Sorotan Materi Kajian:
4 Jenis RezekiDalam kajian yang disampaikan dengan penuh hikmah, Ustadz Susianto mengupas tuntas empat tingkatan atau jenis rezeki yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Poin-poin utama yang beliau sampaikan adalah:
1. Rizki Ketika Dalam Kandungan
Ini adalah rezeki fundamental yang sifatnya mutlak dan sudah ditetapkan. Ustaz Susianto mengingatkan bahwa sebelum kita lahir, Allah telah menentukan segalanya: kapan kita lahir, di mana, dan bahkan siapa orang tua kita.“Kita pasrah dan sudah ditentukan kapan lahir, di mana, dan dari orang tua siapa? Inilah rezeki pertama, yang tidak bisa kita ubah, sebuah ketetapan ilahi,” jelas beliau.
2. Rizki Ketika Kita Diberikan Jodoh
Rezeki ini terkait dengan pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir Allah yang merupakan karunia besar. Seseorang yang mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah sejatinya sedang menerima rezeki yang tak ternilai harganya.
3. Rizki yang Kita Miliki (Rezeki Ma'isyah/Penghidupan)
Ini adalah jenis rezeki yang paling umum dipahami, yaitu segala harta benda, pekerjaan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari yang kita nikmati saat ini. Rezeki ini didapatkan melalui ikhtiar dan usaha, namun hakikatnya tetap anugerah dari Allah.
4. Rizki yang Diberikan Kepada Orang-Orang yang Bertaqwa
Ini merupakan jenis rezeki tertinggi dan paling istimewa. Rezeki ini bukan hanya bersifat materi, tetapi juga ketenangan hati, keberkahan hidup, kemudahan urusan, dan jalan keluar dari setiap kesulitan
Rezeki ini diberikan sebagai buah dari ketaqwaan dan kesabaran seorang hamba.
Keistiqomahan di Tengah Ujian.
Di penghujung kajian, Ustadz Susianto memberikan pesan penutup yang sangat menguatkan hati. Beliau menekankan pentingnya keistiqomahan dalam berbuat kebaikan meskipun sedang diterpa cobaan hidup.“Jangan tinggalkan kebaikan karena Musibah,” tegas Ustadz Susianto. Musibah tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti beribadah, bersedekah, atau menuntut ilmu.
Justru dalam kesulitan, kebaikanlah yang akan menjadi penyelamat dan pembuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, sejalan dengan rezeki jenis keempat.Kajian Ahad pagi ini ditutup dengan harapan agar seluruh jamaah dapat merenungkan kembali hakikat rezeki dan senantiasa berusaha menjadi hamba yang bertaqwa, terlepas dari segala ujian dan perubahan yang terjadi dalam hidup, termasuk perubahan pengisi kajian.









No comments:
Post a Comment