Al-Qur'an dan Hadis: Sumber Kebenaran dalam Islam

Pengajian Ibu-Ibu Asy Syifa Perum Gayam Permai

Jumat, 17 Januari 2025

Ustadz : Yusman,SHI

Al-Qur'an dan Hadis memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. AlQur'an dianggap sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang memberikan petunjuk dan pedoman hidup umat Islam. Al-Qur'an merupakan sumber utama yang mengandung banyak ajaran umum, sedangkan Hadis sebagai sumber ajaran kedua menjelaskan keumuman dari Al-Qur'an.Hadis juga diterima oleh umat Muslim sebagai sumber hukum agama dan pedoman moral setelah Al-Qur'an. Sebagai sumber hukum, Al-Qur'an dan Hadis memiliki peran penting dalam membentuk hukum Islam. 

Al-Qur'an dianggap sebagai sumber utama yang mengandung ajaran umum,sedangkan Hadis sebagai sumber ajaran kedua menjelaskan keumuman dari Al-Qur'an. AlQur'an dan Hadis juga dianggap sebagai sumber hukum Islam yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah Islam. Kedua sumber ini menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan beragama dan membentuk peradaban Islam.

“Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Alquran) dan Sunahku.” (HR Al-Hakim). 

Secara lugas hadits di atas menerangkan bahwa Rasulullah Saw. mewariskan pada umatnya dua hal yaitu kitabullah (Alquran) dan Sunnah.

jika mengalami krisis masalah besar jalan keluarnya adalah berinteraksi dengan Al Quran. Bagaimana Caranya?

1. Mendengarkan dan Menyimak
“Dan apabila dibacakan Al Qur’an, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al A’raf: 204)

2. Sinari rumahmu dengan membaca Al Qur’an.

3. Menjaga dan Menghafalkan 

إن الُذي ليس في ُوفه شيء من الُرنن كالبيت الخرب 

"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Qur'an sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh." (HR. Tirmidzi) 

4. Membaca dengan Tartil
Sinari rumahmu dengan membaca Al Qur’an (HR. Baihaqi dari Anas).

5. Mengamalkan dalam Kehidupan

 “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” (QS. Al Baqarah: 44).

Share: