Dunia Sebagai Ujian

Fase kehidupan di dunia, fase di dunia dijalani bukan untuk selama-lamanya. Banyak orang silih berganti hingga tibalah saatnya kita yang berada dalam kehidupan dunia dan beraktivitas di dalamnya. Pada saatnya kita pun harus menghadapi pangggilan Allah SWT, kita semua adalah orang-orang yang akan dipanggil menuju kepada Allah SWT dan saat itu kita harus mempertanggungjawabkan amal perbuatan kita.
Kehidupan di dunia ini adalah kehidupan sementara, manusia pasti menghadapi kematian. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, bahkan awal dari pertanggungjawaban. Maka kita diuji oleh Allah “wanabluukum bisy-syarri wal khairi fitnatan.” Kami uji kalian dengan keburukan, ketidakberdayaan, ketidakmampuan, untuk memiliki sesuatu, kesedihan. Diuji pula oleh kebaikan, dengan harta, kekayaan, jabatan, dan lain-lain. Semua itu merupakan fitnah, ujian dan yang harus diingat “wa-ilainaa turja’uun” kepada Kami-lah kalian semua berpulang, dikembalikan. Maka kehidupan dunia jangan menjadikannya sebagai tujuan hidup dan ketika kita mendapatkan kesuksesan-kesuksesan, harta kekayaan dan sebagainya, seolah-olah kita sudah selesai. Tidak, bahkan kita harus mempunyai simpanan-simpanan di akhirat berupa amalan-amalan yang bisa menyelamatkan kita, bisa menjadi hal yang memuluskan jalan kita menuju surga-Nya.
Ujian-ujian ini seringkali membuat orang melenceng, menyimpang. Orang diuji dengan kebaikan-kebaikan, kekayaan, kekuasaan, harta benda, orang bisa melenceng, orang bisa menyimpang, lupa akan aturan-aturan. Maka harus mengingat bahwa kehidupan ini tidak selamanya. Dengan mengingat kesementaraan di dunia ini, semoga dia kembali pada jalan yang lurus, hartanya dipergunakan untuk kebaikan, untuk membantu sesama, untuk melahirkan generasi yang mengabdi kepada Allah SWT, kekuasaannya digunakan untuk kemaslahatan, bukan untuk berbuat zalim, ilmunya dipakai untuk kebaikan-kebaikan. 
Adapun orang yang diuji dengan hal-hal yang tidak menyenangkan, dengan kemiskinan, dengan bencana, dll. Kalau orang yang tidak kuat imannya, dia akan menyimpang, akan melenceng. Ketika berada dalam kemiskinan dia mencari yang selain Allah untuk dimintai hal yang dapat menjadikannya kaya. Dia pergi kedukun, ke paranormal, kalau sakit dia pergi ketempat-tempat yang tidak membawa kemaslahatan, bahkan akan menyesatkan dia dari kebenaran. Tapi kalau seseorang itu merasa bahwa kehidupan ini sementara maka ujian-ujian yang tidak menyenangkan sekalipun akan menjadikannya orang yang kembali kepada Allah, kembali pada kebenaran, kembali kepada kebaikan-kebaikan.

Share:

Undangan Subuh Berjamaah Dan Kajian Rutin Ahad Pagi

 

Undangan Subuh Berjama'ah dilanjutkan Kajian Rutin Ahad Pagi, 25 Agustus 2024. Bersama Ustadz Yusman, SHI. Tempat Masjid Al Mu'minun Perumahan Gayam Permai

Share:

Gallery Resepsi HUT RI Ke-79

 





































Share:

Lomba Ibu-Ibu; "Nyunggi Tampah"

Share:

Lomba "Nyunggi Tampah"

Keseruan Lomba "Nyunggi Tampah"


Dalam rangka menyambut HUT RI Ke-79 Tahun 2024 ini Panitia HUT RI melaksanakan kegiatan lomba untuk anak dan orang tua. Pada hari Ahad, 11 Agustus 2024 bersamaan dengan kegiatan senam sehat dan jalan sehat dilaksanakan Lomba untuk Ibu-ibu dan Bapak-bapak.

 Lomba untuk ibu-ibu dan bapak-bapak ini adalah lomba memasukan benang ke jarum dan lomba 'Nyunggi Tampah" (bhs Jawa). Satu kata yaitu; Seruuuu !!!!












Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget