Memakmurkan Masjid: Lebih dari Sekedar Sholat

Kajian Ahad Pagi, 29 September 2024

Kajian Rutin Ahad Pagi
Ustadz ; Yusman, SHI

Memakmurkan masjid adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Berikut ini adalah artikel yang membahas tentang memakmurkan masjid secara lebih mendalam: Memakmurkan Masjid: Lebih dari Sekedar Sholat 

Berbagai keterangan para ulama tafsir mengenai makna memakmurkan masjid, bisa disimpulkan menjadi dua: 
  • Memakmurkan fisik bangunannya. 
  • Memakmurkan kegiatan di dalamnya. 
Atau dengan kata lain menjaga masjid agar senantiasa makmur luar dan dalam. 

Memakmurkan fisik bangunan masjid, dimulai dari mendirikan masjid baru. Kemudian juga merawat bangunan masjid yang sudah ada. Baik fasilitas penerangannya, pengairannya, sirkulasi udaranya, karpetnya, hingga kebersihan dalam dan luar masjid. Adapun memakmurkan kegiatan di masjid, terutama adalah dengan menggunakannya untuk shalat fardhu berjamaah tepat waktu. Kemudian juga mengisinya dengan majlis taklim secara rutin. 

Untuk mengkaji al-Qur’an dan hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Baik yang diperuntukkan buat kaum dewasa, maupun untuk anak-anak. Memakmurkan masjid bukanlah sekadar datang untuk menunaikan sholat fardhu saja. Konsep memakmurkan masjid jauh lebih luas dan mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menghidupkan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan juga pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. 

Apa itu Memakmurkan Masjid? 
 Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: 
 “Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali kepada Allah. Mereka itulah golongan yang selalu mendapat petunjuk”. (QS. At-Taubah: 18)   

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang memakmurkan masjid adalah mereka yang tidak hanya shalat, tetapi juga beriman, berzakat, dan memiliki ketakwaan yang tinggi kepada Allah SWT. 



 Cara Memakmurkan Masjid Ada banyak cara untuk memakmurkan masjid, di antaranya: 

  • Mendirikan sholat berjamaah: Baik sholat fardhu maupun sholat sunnah. Menghadiri pengajian: Mengikuti berbagai kajian ilmu agama yang diselenggarakan di masjid. 
  • Mengaji Al-Quran: Membaca dan mempelajari Al-Quran secara rutin. 
  • Berdzikir dan berdoa: Melakukan zikir dan doa secara berjamaah maupun individu. 
  • Menyelenggarakan kegiatan sosial: Seperti bakti sosial, santunan anak yatim, dan kegiatan lainnya.
  • Menjaga kebersihan masjid: Memastikan masjid selalu bersih dan nyaman. 
  • Mengajak orang lain: Ajak keluarga, teman, dan tetangga untuk datang ke masjid. 

Manfaat Memakmurkan Masjid Memakmurkan masjid memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat, di antaranya: 
  • Mendapat pahala yang besar: Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang memakmurkan masjid. 
  • Meningkatkan iman dan takwa: Dengan sering beribadah di masjid, iman dan takwa seseorang akan semakin meningkat. 
  • Menambah ilmu pengetahuan: Melalui berbagai kegiatan keagamaan di masjid, kita bisa menambah ilmu pengetahuan tentang agama. 
  • Mempererat tali silaturahmi: Berinteraksi dengan sesama jemaah masjid dapat mempererat tali silaturahmi. 
  • Menjadi pusat kegiatan masyarakat: Masjid dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang positif. 

Kesimpulan 
Memakmurkan masjid adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Dengan memakmurkan masjid, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama menjadikan masjid sebagai rumah kita yang penuh berkah. 

 Tips Tambahan: 
  •  Libatkan semua kalangan: Ajak anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia untuk terlibat dalam kegiatan di masjid. 
  • Manfaatkan teknologi: Gunakan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan di masjid. 
  • Berinovasi: Selalu berusaha untuk membuat kegiatan di masjid menjadi lebih menarik dan relevan dengan zaman.
Share:

Peran Pemuda dalam Revitalisasi Ronda

Pemuda, sebagai generasi penerus bangsa, memiliki peran yang sangat krusial dalam revitalisasi tradisi ronda. Dengan semangat yang menggebu-gebu dan ide-ide segar, pemuda dapat menjadi motor penggerak untuk menghidupkan kembali kegiatan ronda yang semakin luntur di tengah modernisasi. 

Berikut beberapa peran penting yang dapat dimainkan pemuda dalam revitalisasi ronda: 

1. Inisiator dan Penggerak Membentuk Komunitas Ronda: 
  • Pemuda dapat menginisiasi pembentukan komunitas ronda yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. 
  • Menyusun Program Kreatif: Membuat program ronda yang menarik dan inovatif, seperti ronda tematik, ronda sambil berolahraga, atau ronda sambil belajar. 
  • Membuat Kampanye: Melalui media sosial dan kegiatan lainnya, pemuda dapat membuat kampanye untuk mengajak masyarakat, terutama teman sebaya, ikut serta dalam ronda. 

2. Agen Perubahan Mengubah Persepsi: 
  • Pemuda dapat mengubah persepsi negatif tentang ronda yang dianggap kuno dan membosankan menjadi kegiatan yang positif dan bermanfaat. 
  • Mengintegrasikan Teknologi: Melibatkan teknologi dalam kegiatan ronda, seperti menggunakan aplikasi pelaporan, CCTV, atau drone, untuk meningkatkan efektivitas dan menarik minat generasi muda.
  • Menjadi Role Model: Dengan memberikan contoh yang baik, pemuda dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan ronda. 

3. Partner Strategis Bekerjasama dengan Pemerintah: 
  • Membangun kerjasama dengan pemerintah desa, kecamatan, atau kota untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk fasilitas, pelatihan, atau program lainnya. 
  • Berkolaborasi dengan Organisasi Kemasyarakatan: Bekerja sama dengan organisasi pemuda, karang taruna, atau kelompok masyarakat lainnya untuk memperluas jangkauan kegiatan ronda. 
  • Menjalin Kemitraan dengan Sektor Swasta: Mencari dukungan dari perusahaan atau lembaga swasta untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan ronda. 

4. Pembawa Suara Menyuarakan Pentingnya Ronda: 
  • Melalui berbagai platform, pemuda dapat menyampaikan pentingnya ronda bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. 
  • Menjadi Juru Bicara: Menjadi perwakilan pemuda dalam forum-forum diskusi atau rapat terkait keamanan lingkungan untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide inovatif. 
  • Membuat Konten Kreatif: Membuat video, artikel, atau poster yang menarik tentang ronda untuk disebarluaskan melalui media sosial. 

Contoh Kegiatan yang Dapat Dilakukan Pemuda: 
  • Ronda Malam Kreatif: Menggabungkan ronda dengan kegiatan positif lainnya, seperti lomba kebersihan lingkungan, bakti sosial, atau kegiatan olahraga. 
  • Pembentukan Posko Ronda Modern: Membuat posko ronda yang dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan menarik, seperti wifi gratis, ruang belajar, atau ruang bermain anak. 
  • Pemanfaatan Media Sosial: Membuat grup atau komunitas ronda di media sosial untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi antar anggota. 
  • Pengadaan Pelatihan: Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota ronda, seperti pertolongan pertama, pemadam kebakaran, atau bela diri. 

Dengan melibatkan pemuda secara aktif dalam revitalisasi ronda, diharapkan tradisi ini dapat terus lestari dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Share:

Ronda: Benteng Keamanan Masyarakat di Era Modern

Ronda, sebuah tradisi leluhur yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, ternyata masih relevan hingga saat ini. Kegiatan berpatroli secara bergiliran di malam hari ini, selain menjaga keamanan lingkungan, juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga. Namun, seiring perkembangan zaman dan munculnya berbagai tantangan baru, bagaimana seharusnya tradisi ronda diadaptasi agar tetap efektif dan relevan? 

Sejarah Singkat dan Manfaat Ronda 
Ronda telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Awalnya, ronda dilakukan sebagai upaya untuk melindungi desa dari serangan binatang buas atau pencuri. Seiring berjalannya waktu, fungsi ronda semakin meluas, tidak hanya untuk menjaga keamanan fisik, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat.

Beberapa manfaat utama dari kegiatan ronda antara lain: 
  • Mencegah Kejahatan: Ronda menjadi garis pertahanan pertama dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, atau gangguan keamanan lainnya. 
  • Meningkatkan Kewaspadaan: Dengan adanya ronda, masyarakat menjadi lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan siap untuk memberikan pertolongan jika terjadi sesuatu. 
  • Mempererat Tali Silaturahmi: Ronda menjadi wadah bagi warga untuk saling kenal lebih dekat, berbagi informasi, dan memperkuat rasa kebersamaan. 
  • Menjaga Ketertiban: Ronda membantu menjaga ketertiban umum, seperti mencegah terjadinya keributan atau gangguan kamtibmas lainnya. 

Tantangan Ronda di Era Modern 
  • Meskipun memiliki banyak manfaat, tradisi ronda juga menghadapi sejumlah tantangan di era modern, antara lain: 
  • Kurangnya Partisipasi: Semakin banyaknya pilihan hiburan dan kesibukan membuat sebagian masyarakat enggan mengikuti kegiatan ronda. 
  • Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin individualistis juga memengaruhi partisipasi dalam kegiatan sosial seperti ronda. 
  • Munculnya Teknologi Keamanan: Adanya sistem keamanan modern seperti CCTV dan alarm membuat sebagian orang merasa ronda tidak lagi diperlukan. 
  • Kejahatan yang Semakin Canggih: Modus operandi kejahatan yang semakin canggih juga menjadi tantangan tersendiri bagi ronda. Adaptasi Ronda di Era Modern Agar tetap relevan, tradisi ronda perlu diadaptasi dengan perkembangan zaman. 

Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain: 
  • Integrasi Teknologi: Menggabungkan teknologi modern seperti aplikasi pelaporan, CCTV, atau drone dengan sistem ronda dapat meningkatkan efektivitas dan jangkauan. 
  • Kolaborasi dengan Aparat: Kerja sama yang baik antara warga ronda dengan aparat keamanan sangat penting untuk menghadapi kejahatan yang semakin kompleks. 
  • Pemanfaatan Media Sosial: Media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi terkait ronda, mengajak partisipasi masyarakat, dan membangun jejaring komunikasi. 
  • Pengembangan Program Pemberdayaan: Melalui program pemberdayaan, masyarakat dapat diberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan ronda secara efektif. 

Kesimpulan 
Ronda sebagai warisan leluhur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, tradisi ini masih relevan dan perlu dilestarikan. Dengan melakukan adaptasi dan inovasi, ronda dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi permasalahan keamanan di era modern.
Share:

Kajian Rutin Ahad Pagi, 29 September 2024

Sholat Subuh berjama'ah dilanjutkan dengan kajian rutin Ahad Pagi, 29 September 2024. Pelaksanaan kajian diisi oleh Ustadz Yusman, SHI.



Share:

Bonus Demografi: Aset atau Beban bagi Indonesia?

Bonus demografi merupakan kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (biasanya didefinisikan sebagai usia 15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif (anak-anak dan lansia). Kondisi ini sering dianggap sebagai peluang emas bagi suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, bonus demografi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. 
Bonus Demografi sebagai Aset Peningkatan Produktivitas: Penduduk usia produktif yang besar berarti adanya potensi peningkatan produktivitas ekonomi. Dengan jumlah tenaga kerja yang banyak, Indonesia bisa meningkatkan produksi barang dan jasa. Pengembangan Pasar: Peningkatan jumlah penduduk juga berarti perluasan pasar domestik. Ini bisa menjadi peluang bagi pertumbuhan bisnis dan industri dalam negeri. Inovasi: Generasi muda yang besar biasanya lebih inovatif dan terbuka terhadap perubahan. Hal ini bisa mendorong munculnya ide-ide baru dan pengembangan teknologi. 

Bonus Demografi sebagai Beban Tekanan terhadap Sumber Daya: 
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan terhadap sumber daya alam seperti air, pangan, dan energi. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menyebabkan kelangkaan dan konflik. Tingkat Pengangguran: Jika tidak diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja yang cukup, bonus demografi bisa menjadi beban karena tingginya tingkat pengangguran. Kualitas SDM: Bonus demografi tidak akan berarti banyak jika kualitas sumber daya manusia rendah. Pendidikan dan pelatihan yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa penduduk usia produktif memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. 
Bagaimana Indonesia Mengoptimalkan Bonus Demografi? Agar bonus demografi menjadi aset, Indonesia perlu melakukan beberapa hal, antara lain: Investasi dalam Pendidikan: Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan produktif. Penciptaan Lapangan Kerja: Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 
Kesehatan: Menjamin kesehatan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Teknologi: Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Kualitas Lingkungan: Melindungi lingkungan hidup untuk memastikan keberlanjutan pembangunan.

Kesimpulan Bonus demografi adalah peluang emas bagi Indonesia untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, peluang ini tidak akan terwujud dengan sendirinya. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengelola bonus demografi dengan baik. 

Pertanyaan untuk Diskusi: Menurut Anda, apa tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi? 
Tingkat pengangguran, kualitas pendidikan yang belum merata, kesenjangan sosial, dan perubahan iklim. 
Kebijakan apa yang sebaiknya diterapkan pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut? 
Meningkatkan investasi di sektor pendidikan dan pelatihan vokasi, mendorong pertumbuhan UMKM, mengembangkan infrastruktur yang memadai, dan menerapkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. 
Share:

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget