Rumah Tahan Gempa

Rumah Dome Sumber Gambar:https://www.tribunnewswiki.com/

Memasuki komplek “rumah dome” terasa berada di dunia fantasi dan seolah berada di negeri teletubbies karena semua rumah di sini memiliki bentuk unik bulat setengah bola. Disebut rumah dome karena semua atapnya berbentuk kubah. Rumah dalam satu komplek ini sebanyak 71 unit/ KK dilengkapi fasilitas MCK setiap 12 KK/blok, 1 mushola, 1 aula pertemuan warga dan satu unit rumah untuk BUMDes atau kegiatan ekonomi. Rumah Dome ini dibangun atas bantuan NGO luar negeri WANGO dan Domes for The World (DFTW), yang menaruh kepeduliannya terhadap bencana gempa di Yogyakarta pada tahun 2010 Sumbangan dari perusahaan lokal adalah perusahaan cat Avian yang menyumbang cat untuk semua rumah dome ini. Rumah ini unik karena hanya ada satu komplek rumah dengan model dan bentuk ini di wilayah Jogja dan mungkin di Indonesia. “Saya merasa senang tinggal di rumah ini, walaupun awalnya canggung sekarang sudah terbiasa, walaupun kelihatannya kecil tetapi cukup lega karena di lantai atas ada ruang keluarga yang cukup luas. Di rumah ini saya memiliki usaha kerajinan kripik ares dan rempeyek bayam”, kata Suryono, salah satu penghuni Rumah Dome. Konstruksi rumah ini dirancang tahan terhadap risiko gempa dengan struktur tulangan yang saling menyambung membentuk lingkaran. Walaupun setengah bulat tetapi nyaman, ada ruang tamu, kamar tidur, dapur dan ruang keluarga di bagian atas yang cukup lapang. Seiring perkembangan waktu, rumah ini menjadi tempat kunjungan wisatawan yang ingin melihat keunikan komplek dalam suasana dan nuansa yang berbeda dengan perumahan pada umumnya dan sebagian rumah difungsikan sebagai homestay komersial. Sadar bahwa kompleks ini unik dan selalu banyak pengunjung akhirnya warga masyarakat mengelolanya sebagai tempat kunjungan wisata. Untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat beberapa rumah tangga mendapatkan pelatihan untuk pengembangangan industri rumah tangga untuk dipasarkan kepada setiap pengunjung antara lain; kripik ares (bonggol pisang), rempeyek bayam, bakpia dan lain-lain. 
Rumah Dome memiliki garis tengah sepanjang 7 meter ini memiliki dua pintu utama dari depan dan belakang. Pintu depan langsung masuk ke ruang tamu dan pintu belakang masuk ke ruang dapur. Rumah ini memiliki 4 ruang masing-masing 2 kamar tidur, sebuah kamar tamu, dapur dan juga kamar mandi. Rumah ini memiliki lantai dua yang memungkinkan warga tidur di loteng ataupun menggunakan lantai dua sebagai tempat berkumpulnya keluarga. 
Hanya saja, kini banyak warga yang melakukan pengembangan dengan membangun sendiri rumah-rumah mereka. Meskipun rumah baru mereka seperti bangunan-bangunan lainnya di Yogyakarta, tetapi hal tersebut mereka lakukan untuk memenuhi kenyamanan warga. Warga terpaksa membangun sendiri rumah tambahan karena menilai rumah dome ukurannya terlalu kecil.
Sumber: Bunga Rampai Penyelenggaran Perumahan di Indonesia (Kementrian PUPR)
Share:

No comments:

Post a Comment

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget