Jejak Wahyu di Bulan Ramadan


Kuliah Subuh 
18 Ramadhan 1446H
Ustadz : Alfin 

Romadhon, adalah bulan yang penuh berkah dan kemuliaan bagi umat Islam. Di bulan inilah, Al-Quran, kitab suci terakhir, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Peristiwa turunnya Al-Quran ini dikenal sebagai Nuzulul Quran, sebuah momen penting dalam sejarah Islam yang menandai awal dari risalah kenabian Muhammad SAW. 
Asal Muasal Nuzulul Quran Nuzulul Quran terjadi pada malam Lailatul Qadar, salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang beruzlah (menyendiri) di Gua Hira, sebuah gua kecil di Jabal Nur, dekat Makkah. Malaikat Jibril AS datang menemui beliau dan menyampaikan wahyu pertama, yaitu lima ayat pertama dari Surah Al-Alaq: 

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-Alaq: 1-5) 

Peristiwa ini terjadi ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun, usia yang dianggap matang untuk menerima wahyu kenabian. Kondisi Masyarakat Jahiliyah Sebelum Kenabian Sebelum diangkat menjadi nabi, masyarakat Arab pada masa itu berada dalam kondisi yang disebut jahiliyah, yaitu masa kebodohan dan kegelapan. Mereka menyembah berhala, melakukan perbuatan-perbuatan tercela seperti berjudi, minum khamar, dan berzina, serta menindas kaum lemah. 

Proses Turunnya Al-Quran Al-Quran diturunkan dalam dua tahap: 
1. Turun secara keseluruhan (Jumlatun Wahidah): Al-Quran diturunkan secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuzh (kitab yang terjaga di sisi Allah) ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar. 
2. Turun secara bertahap (Munajjaman): Al-Quran diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 23 tahun, sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Malam Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. 
Pada malam ini, para malaikat turun ke bumi untuk mengatur segala urusan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam ini, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berdoa. Dukungan Sayyidah Khadijah dan Waraqah bin Naufal Setelah menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW merasa ketakutan dan pulang ke rumah dengan gemetar. Beliau menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya, Sayyidah Khadijah RA, yang kemudian menenangkan beliau dan membawanya menemui Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani yang memiliki pengetahuan tentang kitab-kitab suci sebelumnya. 
Waraqah membenarkan bahwa apa yang dialami Nabi Muhammad SAW adalah wahyu dari Allah SWT. Pengangkatan Nabi Setelah Menikah dengan Sayyidah Khadijah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi nabi setelah menikah dengan Sayyidah Khadijah RA. Pernikahan mereka memberikan dukungan moral dan material yang besar bagi perjuangan Nabi dalam menyebarkan risalah Islam.

Tartib Nuzul dan Tartib Musyaf Tartib Nuzul: Urutan turunnya ayat dan surah Al-Quran sesuai dengan waktu dan peristiwa yang terjadi. 
Tartib Musyaf: Urutan surah dan ayat Al-Quran yang ada dalam mushaf saat ini, yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad SAW. 

Metode Talaki Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Malaikat Jibril AS dengan metode talaki, yaitu dengan cara mendengarkan dan menirukan bacaan Jibril AS. Kemudian, beliau menyampaikan wahyu tersebut kepada para sahabatnya, yang kemudian menghafal dan menuliskannya. Menjaga dan Memuliakan Nabi Umat Islam diperintahkan untuk menjaga dan memuliakan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. 
Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti sunnah-sunnah beliau, mencintai beliau, dan menjauhi segala sesuatu yang dapat menyakiti beliau. Naskh (Penghapusan) Ayat Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang dinaskh (dihapus) dan digantikan dengan ayat yang baru. Contohnya, masa iddah (masa menunggu) bagi wanita yang ditinggal mati suaminya, yang semula satu tahun, kemudian diganti menjadi empat bulan sepuluh hari. Penjagaan Al-Quran oleh Allah SWT Allah SWT menjamin akan menjaga Al-Quran dari segala bentuk perubahan dan penyimpangan. Hal ini terbukti dengan terjaganya keaslian Al-Quran hingga saat ini, meskipun telah berlalu lebih dari 14 abad.
Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget