Takdirmu Adalah yang Terbaik Bagimu

Masjid Al Aqso
Para ulama membagi ketentuan Allah menjadi dua jenis: ketentuan syariat (Al-Amrus Syar'i) dan ketentuan takdir (Al-Amrul Kauni). Kedua hal ini adalah ujian bagi kita. Pembahasan tentang takdir tak bisa dilepaskan dari ketetapan yang telah Allah tentukan untuk hamba-Nya. 
Ujian syariat berbentuk perintah, larangan, dan berbagai aturan. Contohnya adalah cara sholat yang benar, ketentuan ibadah yang sah, perintah puasa, dan larangan minum khamr atau berzina. Sebagai mukmin, ibadah kita terhadap syariat adalah dengan menjalankan perintah, menjauhi larangan, dan mengikuti aturan yang berlaku.
Sementara itu, ujian takdir adalah segala sesuatu yang Allah ciptakan dan terjadi di alam semesta, baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan. Takdir ini dapat dilihat dari sudut pandang makhluk yang menerimanya. Sesuatu yang sesuai harapan manusia disebut takdir baik, sedangkan yang tidak sesuai harapan disebut takdir buruk.

Memahami Takdir Baik dan Buruk
Sesuai sabda Nabi SAW, istilah takdir baik dan buruk itu benar adanya, karena beliau sendiri yang menggunakannya dalam hadis tentang rukun iman, yaitu "...engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk."
Namun, penting untuk dipahami bahwa jika dilihat dari perbuatan Allah SWT, semua perbuatan-Nya adalah baik. Nabi SAW bersabda, “Kebaikan ada di tangan-Mu, dan keburukan tidak boleh dikembalikan kepada-Mu.” Jadi, takdir baik dan buruk ini dilihat dari sudut pandang makhluk yang merasakannya. Contohnya, kaya adalah takdir baik, sedangkan miskin adalah takdir buruk. Sehat adalah takdir baik, sedangkan sakit adalah takdir buruk.
Setiap manusia pasti akan mengalami keduanya, takdir baik dan takdir buruk, karena keduanya selalu berpasangan. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang hidup tanpa pernah tertimpa musibah. Hidup di dunia ini tidak hanya berisi nikmat atau musibah saja, melainkan gabungan keduanya. Imam Hasan Al-Bashri pernah berkata, “Sesungguhnya kenikmatan dunia itu bercampur dengan musibah.” Allah tidak mengizinkan hamba-Nya merasakan kenikmatan dunia seperti kenikmatan di akhirat.

Dunia sebagai Penjara bagi Mukmin Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dunia adalah penjara bagi mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim). Mengapa dunia disebut penjara bagi mukmin?
Kenikmatan yang Terbatas: Kenikmatan dunia tidak sebanding dengan kenikmatan di surga. Kenikmatan apa pun di dunia pasti ada batasnya dan bercampur dengan potensi bahaya atau musibah.
Dibatasi Aturan: Seorang mukmin dibatasi oleh aturan syariat, seperti larangan riba, haram, atau maksiat lainnya. Keterbatasan ini membuat mukmin merasa seolah-olah hidup dalam penjara.
Namun, penjara ini tidak selamanya. Ujian di dunia ini sifatnya terbatas, dan akan berakhir dengan kematian. Setelah itu, kita akan memasuki kehidupan abadi di akhirat, di mana kita akan dihisab dan mendapatkan balasan. Dengan memahami hal ini, seorang mukmin akan bersabar dalam menghadapi cobaan. Kita rela merasakan tidak enak sesaat agar bisa mendapatkan kenikmatan abadi di akhirat kelak.

Hikmah dari Ujian dan Musibah
Bagi seorang mukmin, tak ada takdir yang buruk. Mengikuti syariat Allah akan mendatangkan pahala. Begitu pula dengan musibah yang menimpa. Kelelahan atau rasa sakit yang dialami tidak akan sia-sia. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an, “Jika kalian merasakan sakit, maka sesungguhnya mereka (orang kafir) pun merasakan sakit. Dan kalian memiliki harapan di sisi Allah yang tidak mereka miliki.” (QS. An-Nisa: 104).
Seorang mukmin yang sakit dan bersabar, sakitnya akan menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajatnya di surga. Tidak ada ruginya bagi seorang mukmin yang mengalami kondisi tidak nyaman di dunia, selama ia rida dengan ketetapan Allah. Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim ditimpa rasa sakit, capek, bingung, sedih, atau resah, sampai duri yang menusuk badannya, melainkan Allah akan jadikan semua itu sebagai kafarah (penghapus) dosa-dosanya.”
Oleh karena itu, bersabarlah dalam menghadapi ujian. Apa pun yang kita alami di dunia ini, sepanjang kita rida dengan ketetapan Allah, maka itulah yang terbaik bagi kita.
Share:

No comments:

Post a Comment

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget