Kisah Nabi Yusuf
MC : Tasmira Filzah Aftania Binti Rio |
Ramadhan ke-15 1445H kajian ba'da Subuh bersama Ustadz Akbar dari Pondok NUSA.
Surat Yusuf turun ketika tahun kesedihan Nabi Muhammad SAW, meninggalnya Istri dan Abu Tolib, ke Toif, dilempari batu,tidak diterima didustakan.
Nabi Yusuf 'alaihis salam (sekitar 1745-1635 SM) adalah nabi Islam yang diutus setelah Nabi Ya'qub as. Nabi Yusuf 'alaihis salam merupakan anak Nabi Ya'qub 'alaihis salam dan merupakan buyut dari Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Kisah Nabi Yusuf dijelaskan dalam satu surat khusus dalam Al Qur-an surat ke 12 yakni" Surat Yusuf" yang terdiri dari 111 surat.
Beliau menghadapi persekongkolan jahat yang justru datang dari orang-orang yang dekat dengannya, yaitu saudara-saudaranya. Mereka merencanakan untuk membunuhnya. Rencana itu mereka buat saat Nabi Yusuf 'alaihis salam masih kecil, mereka memasukkan Nabi Yusuf 'alaihi salam ke dalam sebuah sumur. Setelah seseorang menemukannya kemudian Nabi Yusuf 'alaihis salam dijual di pasar mesir lalu dia dibeli dengan harga yang sangar murah.
Kemudian beliau menghadapi r4yuan dari isteri seorang pria yang mempunyai jabatan penting saat itu. Ketika ia menolak r4yuannya, ia pun dimasukkan ke dalam penjara. Dalam beberapa waktu, beliau menjadi tahanan di penjara.
Setelah mampu mentakwilkan mimpi sang raja iapun dibebaskan dari penjara dan akhirnya Beliau menjadi menteri dari raja yang pertama.Beliau menghadapi persekongkolan jahat yang justru datang dari orang-orang yang dekat dengannya, yaitu saudara-saudaranya.
Mereka merencanakan untuk membunuhnya. Rencana itu mereka buat saat Nabi Yusuf 'alaihis salam masih kecil, mereka memasukkan Nabi Yusuf 'alaihi salam ke dalam sebuah sumur.
Setelah seseorang menemukannya kemudian Nabi Yusuf 'alaihis salam dijual di pasar mesir lalu dia dibeli dengan harga yang sangar murah. Kemudian beliau menghadapi r4yuan dari isteri seorang pria yang mempunyai jabatan penting saat itu. Ketika ia menolak rayuannya, ia pun dimasukkan ke dalam penjara.
Dalam beberapa waktu, beliau menjadi tahanan di penjara. Setelah mampu mentakwilkan mimpi sang raja iapun dibebaskan dari penjara dan akhirnya Beliau menjadi menteri dari raja yang pertama.Waktupun berlalu maka dengan izin Allah Nabi Yusuf 'alaihis salam dapat bertemu kembali dengan seluruh keluarganya, termasuk dengan ayahnya, Nabi Ya'qub 'alaihis salam. Ia memulai dakwahnya di jalan Allah Yang Maha Esa dari panggung kekuasaan. Ia melaksanakan rencana Allah SWT dan menunaikan perintahnya.
Kisah Nabi Idris
Nabi Idris sebagai rasul kedua setelah Nabi Adam As. Berikut ini akan dibahas secara detail kisah Nabi Idris yang banyak dikenal karena beliau pandai dalam berbagai bidang kehidupan. Kisah ini bisa menginspirasi untuk anda semua, khususnya untuk anda yang beragama islam.
Beliau ini merupakan
nabi yang pandai dalam segala bidang, beliau juga rajin mempelajari berbagai
mushaf peninggalan Nabi Adam. Selain itu, Nabi Idris juga diberi ilmu untuk
membuat beragam alat yang bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Allah memberikan gelar
kepada Nabi Idris “Asadul Usud” yang memiliki makna singa. Singa menggambarkan
sifat Beliau yang selalu teguh dan tidak putus asa dalam melaksanakan tugas –
tugasnya. Beliau pun tentunya memiliki keberanian untuk
menghadapi orang – orang kafir pada zamannya.
Pada zamannya, banyak dijumpai manusia yang
tidak mengingat Allah atau lalai akan
perintah Allah. Akibatnya Allah memberikan hukuman kepada
kaum nabi Idris dalam bentuk musim kemarau yang berlangsung sangat panjang.
Pada zaman Idris, ilmu pengetahuan sudah berkembang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan
semakin banyaknya pembangunan kota. Saat itu ada 188 kota yang telah didesain menjadi mewah. Ilmu yang dimiliki Nabi Idris diperoleh dari
Nabi Syits bin Adam.Di dalam berdakwah, beliau juga mengajarkan tentang
tauhid dan tata cara beribadah untuk menyembah Allah.
Beliau juga membekali
pedoman hidup yang diberikan kepada pengikutnya. Tujuannya adalah agar selamat
dunia akhirat dan terbebas dari siksa api neraka.
Selain itu, Beliau juga
meninggalkan pesan – pesan dan kata – kata mutiara yang sebagian besar isinya
mengandung ajakan untuk berbuat kebaikan dan taat kepada Allah SWT.
Syafaat
Kajian Subuh Ramadhan ke-12 Kamis, 21 Maret 2024 bersama Ustadz Yusman,SHI.MC oleh Ilma Binti Aditya.
Syafaat adalah penengah atau perantara yang berupa pertolongan dari malaikat, para nabi ataupun orang-orang mukmin pilihan. Yang mana Syafaat ini telah atas izin Allah SWT, dan Syafaat ini berguna untuk meringankan azab atau beban seseorang di Akhirat.
Setiap muslim berdoa selalu mengharapkan syafaat Rasulullah SAW di hari akhir kelak, karena beliau merupakan manusia pilihan pemegang syafa’at al-uzma atau syafaat yang agung atas izin Allah SWT.
Baginda Nabi Muhammad SAW sempat menyebut bahwa ia akan memberikan syafaat kepada umat yang tidak menyekutukan Allah SWT hingga akhir hidupnya.
Rasulullah bersada:
“Setiap Nabi mempunyai doa yang mustajabah, maka setiap Nabi doanya dikabulkan segera. Sedangkan saya menyimpan doaku untuk memberikan syafaat kepada umatku di hari kiamat. Syafaat itu insyaAllah diperoleh umatku yang meninggal tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.” (HR Muslim).
Siapakah yang akan Memberikan Syafaat?
Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa para malaikat, para nabi, dan orang-orang beriman akan memberikan syafaat. Rasulullah SAW bersabda:
“Malaikat memberikan syafaat, para nabi dan kaum mukminin memberi syafaat, tidak ada lagi kecuali Dzat Yang Paling Penyayang….” (Shahih Muslim, hadits no. 302)
Syafaat di akhirat hanya akan didapat dengan dua syarat:
Izin dari Allah bagi syafi’ (orang yang memintakan syafaat)
Adanya ridha Allah bagi orang yang dimintakan syafaat
Allah berfirman :
“Tidak ada yang memberikan syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin-Nya.” (QS. Al Baqarah: 255)
“Mereka tidak akan memberi syafaat kecuali bagi orang yang diridhai-Nya.” (QS. Al Anbiya’: 28)
Syariat Berpuasa
Kajian ba'da Subuh Bulan Ramadhan hari ke-10 Ramadhan 1445 H diisi oleh Ustadz Lukman, AMd bertema Syari'at Berpusa.
Secara istilah syariat Islam, puasa adalah menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya.Puasa yang dimulai dari sejak terbit fajar (masuk waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (masuk waktu magrib) disertai dengan niat beribadah kepada Allah SWT.Puasa yang hukumnya wajib adalah puasa Ramadhan yang dikerjakan di bulan Ramadan penuh.
Puasa Ramdhan ini dimulai dari tanggal pertama hingga tanggal terakhir pada bulan Ramadhan tersebut.
Puasa merupakan salah satu rukun islam yang menjadi kewajiban bagi
setiap umat islam. Puasa Ramadhan baru diperintahkan kepada umat Madinah. Itu artinya ibadah puasa baru disyariatkan lima belas tahun setelah diproklamasika agama Islam
Istilah puasa sendiri dalam bahasa arab disebutkan dengan As-Shiyam yang memiliki arti sama dengan kata Al-Imsak; yakni menahan dari melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Ketika kuda tunggangan enggan berjalan walaupun sudah dihela berkali-kali, maka akan dikatajan ShamatilKhail-Anis-Sairi (kuda menahan jalannya). Ketika angina tidak berhembus maka akan dikatakan Shamat-Rrih-Anil-Hubub (angina menahan hembusannya).6 Begitu perbuatan-perbuatan lainnya ketika tertahan berlangsunganya, maka dapat kita gunakan kata As-Shiyam. Dalam tinjuan medis , puasa adalah kondisi ketika badan tidak mengkonsumsi makanan untuk beberapa saat atau beberapa jam.
Istilah puasa sendiri dalam bahasa arab disebutkan dengan As-Shiyam yang memiliki arti sama dengan kata Al-Imsak; yakni menahan dari melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Ketika kuda tunggangan enggan berjalan walaupun sudah dihela berkali-kali, maka akan dikatajan ShamatilKhail-Anis-Sairi (kuda menahan jalannya). Ketika angina tidak berhembus maka akan dikatakan Shamat-Rrih-Anil-Hubub (angina menahan hembusannya).6 Begitu perbuatan-perbuatan lainnya ketika tertahan berlangsunganya, maka dapat kita gunakan kata As-Shiyam. Dalam tinjuan medis , puasa adalah kondisi ketika badan tidak mengkonsumsi makanan untuk beberapa saat atau beberapa jam.
Dengan
demikian jika tidak makan dengan alasan menjaga kelangsingan badan,
maka hal tersebut sudah dapat dikatagorikan menjalankan puasa dalam tinjauan medis. Tidak makan makanan tertentu karena ada tuntutan medis
seperti tidak mengkonsumsi telur untuk menghindari gatal dan tidak makan
sebelum menjalankan operasi juga dapat digolongkan puasa dalam
terminologi medis.
Dalam ketentuan puasa tidak semua orang diwajibkan melakukan puasa, namun ada beberapa orang ketika dalam kondisi tertentu mendapatkan dispensasi untuk tidak menjalankan ibadah puasa, diantaranya ialah wanita hamil. dan menyusui.Tuhan yang maha arif dan maha tahu, telah memberikan keringan bagi perempuan yang dalam kondisi haid dan nifas agar ia tidak kehilangan menunaikannnya dilain hari.
Dalam ketentuan puasa tidak semua orang diwajibkan melakukan puasa, namun ada beberapa orang ketika dalam kondisi tertentu mendapatkan dispensasi untuk tidak menjalankan ibadah puasa, diantaranya ialah wanita hamil. dan menyusui.Tuhan yang maha arif dan maha tahu, telah memberikan keringan bagi perempuan yang dalam kondisi haid dan nifas agar ia tidak kehilangan menunaikannnya dilain hari.