Surat Al Baqarah
Al Baqarah yang berarti Sapi Betina, merupakan surat kedua di Alquran terdiri dari 286 ayat dan tergolong Madaniyah atau turun di Madinah. Al Baqarah pun menjadi surah terpanjang dibanding surah-surah lainnya. Selain itu, makna dan keistiwaannya sangat luar biasa.. Membaca surah Al-Baqarah akan memberikan manfaat bagi pembacanya, baik di dunia atau di akhirat. Maka itu, sudah sepatutnya seorang muslim rutin membaca surah Al-Baqarah.
Perintah untuk membaca surah Al-Baqarah bahkan telah ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw. bersabda: ”
Al-Baqarah (sapi betina) adalah surah kedua dari 114 surah yang ada dalam Al-Qur'an. Al-Baqarah merupakan surat paling panjang dalam Al-Qur'an.
Surah ini termasuk ke dalam golongan surah Madaniyyah, atau surah yang turun di Kota Madinah.
Al-Baqarah mencakup kurang lebih hingga 2-5 juz. Al-Baqarah dalam Al-Qur'an memiliki total ayat berjumlah 286 ayat.
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab seribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Dari kitab itu, Allah menurunkan dua ayat dan dipakai untuk mengakhiri surat al-Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di suatu rumah selama tiga malam, kemudian setan mendekati rumah tersebut,” (HR. Ahmad).
Surat ini membicarakan aqidah, amal saleh, shalat, infaq/zakat sebagai jaminan sosial, ciri orang beriman, orang kafir, dan orang munafiq, awal mula penciptaan manusia, kemuliaan anak manusia melalui sujud malaikat, masalah ghaib, cerita nabi Musa, Firaun, Bani Israil, sapi, pembunuhan para nabi, pengingkaran janji, kelenturan syariat Islam dalam situasi darurat, shalat, puasa, haji, sanksi kejahatan pembunuhan, muamalah atas harta anak yatim, larangan riba, larangan judi, larangan minum khamar, larangan memakan harta orang lain dengan batil, aturan nikah, talak, iddah, pengharaman sihir, larangan pembunuhan atas nyawa manusia, larangan berhubungan badan saat istri haid, dan larangan hubungan badan dari dubur perempuan.
Sebaik-Baik Bekal Menuju Akhirat Adalah Taqwa
Kajian Ahad Pagi bersama Ustadz Firdaus Maulana Akbar,S.Th.I, LC Al Mukminun Ahad, 9 Juli 2023 bertepatan dengan 21 Dzulhijah 1445, bertema Sebaik-baik bekal menuju akhirat adalah Taqwa. Bekal Taqwa yg hrs kita siapkan dengan baik.
Kata taqwa berasal dari waqaa-yaqii-wiqaayatan. Struktur penyusunannya adalah huruf wa, qaf, dan ya. Dibaca waqaa,dengan arti menjaga dan menutupi sesuatu dari bahaya. Bila kata ini digunakan berdasarkan kaitannya dengan Allah (Ittaqullah), maka makna taqwa adalah melindungi diri dari azabNya dan hukumanNya. Hal ini senada dengan pendapat Sayyid Thanthawi yang menjelaskan bahwa taqwa secara bahasa berarti melindungi dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membahayakan dan menyakiti.Hal-hal yang membahayakan diri tersebut dapat dihindari dengan memenuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan yang menjerumuskannya kedalam neraka. Implikasi dari ketaqwaan tersebut menjadikan orang yang bertaqwa mendapatkan faedah atau manfaat yang besar serta kemuliaan dari ketaqwaannya.
Taqwa sebagai sebuah bentuk kepatuhan dengan cara menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, dianjuran untuk menjaga, merawat dan memelihara, manusia akan mendapatkan faedah dan manfaat dari kepatuhannya untuk menjaga, merawat dan memelihara, serta terhindar dari bahaya dan segala larangan Allah.
Doa agar Doanya Mustajab adalah dengan baik tempat, waktu, dan adab . Sesuai dengan Al baqoroh 176 sesungguhnya aku ini dekat bila hambaku berdoa kepadaku. bila dia menjlnkan perintahku, beriman
Syarat doa
1. Ikhlas
2. Memuji Allah..dzikir terlebih dulu kpd Allah
3. Berdoa dgn menggunakan wasilah perantara, amalan sholeh yg sudah kita lakukan.
4. Makanan, pakaian yg kita pakai halal
5. Yakin, jangan ada keraguan kpa Allah.
Adab
1. Taubat...memperbanyak istiqfar, sholat taubat..sholawat
2. Berwudu, suci
3. Menghadap qiblat
4. Mengangkat kedua tangan
5. Jangan putus asa
Al baqoroh 216
Waktu Mustajab...kapan
1. Dimajelis Taqlim
2. Setelah sholat Fardu
3. Musafir..dlm perjalanan
4. Disepertiga malam..sholat Tahajud..atau ketika kita terbangun tidur malem secara tdk sengaja....langsung dzikir..berdoa.
5. Ketika sedang dizolimi...terdzolimi (tidak ada hijab langsung dijawab Allah
6. Setelah sholat azar hr Jumat sd menjelang magrib....Allah bukakan
7 pintu langsung.
Allah akan jawab langsung doanya ketika :
Orang sedang puasa, orang terszolimi, dlm perjalanan.
Al Qur'an dan Kejayaan
Islam mampu mencapai puncak kejayaannya dan menguasai peradaban dunia selama lebih dari 700 tahun sebelum bangsa-bangsa Barat karena umat Islam pada waktu itu berpegang teguh kepada Al-Quran. Tidak heran jika peradaban Islam menguasai dunia dan berkembang dengan pesat.
Sementara kini, umat Islam mengalami kemunduran. Sumber kemerosotan kaum muslimin yang paling jelas dan nyata adalah karena mereka menjadi jauh dari sumber ajaran agamanya, Al-Quran. Itulah sumber kemerosotan umat Islam yang pertama. Umat Islam kehilangan motivasi agama yang di dalamnya terkandung semangat dan ruh sebagai tenaga pendorong menuju puncak kejayaan peradaban.
Lebih lengkapnya di : Instagram
Pelaksanaan Qurban 1444H, Rt 06 Rw 05 Kel.Kutabanjarnegara
Pembagian Daging Qurban |
Versi Youtube
Pada Hari Kamis, 29 Juni 2023 dilaksnakan penyembelihan hewan Qurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hjriyah di perumahan Gayam Permai Rt 06 Rw 05 Kel.Kutabanjarnegara Kab. Banjarnegara. Hewan Qurban yang di sembelih ada 5 ekor sapi. Penyembelihan dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Penyembelihan Sapi dilaksanakan di RPH berdasarkan evaluasi pelaksanaan Qurban tahun-tahun sebelumnya. Praktis, cepat dan terorganisir. Dari Shohibul Qurban menyaksikan penyembelihan mualai dari pukul 07.30 WIB.
Hewan yang telah disembelih kemudian di angkut ke lokasi pembagian daging qurban. Tempat pelaksanaan pembagian daging berada di halaman Masjid Al Mu'minun. Berbagai cara kegiatan ini agar semarak tetapi tetap dalam koridor syari", dari proses pembagiannya.
"Kami melakukan berbagai kajian terkait dengan pembagian daging qurban ini. Terutama dari landasan Al Qur'an dan Hadist, " disampaikan oleh Ustadz H. Yusman, SHI selaku ketua Panitian Qurban 1445 H di Perumahan Gayam Permai.
|
Menghadirkan Ismail dan Ibrahim dalam Keluarga; Hikmah Idul Adha
Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari besar Umat Islam sebagai Hari Raya Qurban/Idul Adha/ Hari Raya Haji. Momen Idul Adha tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa yang dialami keluarga Nabi Ibrahim AS. Peristiwa itu tercantum dalam Quran Surah Ash-Saffat ayat 100-103. Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, isterinya sangat menantikan kehadiran calon buah hati mereka. Mereka tak henti meminta kepada Allah Swt. agar diberikan keturunan yang dapat melanjutkan misi dakwahnya.
Doa Nabi Ibrahim As akhir dikabulkan dengan datangnya Malaikat yang membawa kabar gembira bahwa mereka akan dikaruniai seorang putra yang cerdas lagi sabar, yaitu Nabi Ismail AS. Singkat cerita setelah Nabi Ismai AS besar, menginjak usia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah dari Allah Swt. melalui mimpi untuk menyembelih putra semata wayangnya, Nabi Ismail AS.
Mendengar cerita ayahnya soal mimpi tersebut, sikap Nabi Ismail justru mengejutkan. “Hai ayahku, kerjakan lah apa yang diperintahkan kepadamu; termasuk menyembelihku insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar,” ucap Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim akhir melaksanakan perintah Allah tersebut, namun Allah mengutus malaikat untuk mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba.
Peristiwa ini kemudian menjadi titik awal kemunculan Idul Adha, yang juga bertepatan dengan kegiatan pelemparan jumrah bagi jamaah haji.
Sikap yang diambil oleh Nabi Ismail AS mencerminkan sikap seorang yang sabar serta percaya bahwa mimpi tersebut merupakan kebenaran yang datang dari Allah, dan semua perintah yang datang dari Allah harus dilaksanakan.
Menyelami perasaan batiniah Nabi Ibrahim AS yang menanti lama seorang anak, namun ketika diberi justru diperintahkan untuk menyembelihnya, bahwa keikhlasan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS adalah karena dirinya menyadari bahwa semua yang dimilikinya saat ini adalah sekedar titipan dari Allah SWT.
“Setiap Ibrahim pasti memiliki Ismail. Ismail yang kita miliki bisa berupa harta, jabatan, keluarga, prestasi, seseorang yang paling engkau sayangi, bahkan sesuatu yang sangat engkau pertahankan di dunia ini”. “Maka sebenarnya, yang dikurbankan oleh Nabi Ibrahim AS kala itu bukanlah putranya, melainkan rasa kepemilikannya terhadap Nabi Ismail AS”. Segala sesuatu yang kita miliki di dunia hanyalah titipan dari Allah, maka kita perlu belajar untuk ikhlas ketika semua harus kembali kepada pemiliknya serta menjaganya dengan baik selagi masih dititipkan kepada kita.
Melalui peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS. dan Nabi Ismail AS.terdapat 3 point tiga poin utama yang dapat dijadikan contoh untuk dapat menciptakan spirit idul adha.
- Iman. iman bisa dikuatkan dengan cara melaksanakan perintah Allah Swt.
- Ikhlas, yang berarti ikhlas dengan hubungan kita kepada Allah. Dengan begitu, kita akan terhindar dari sifat riya atau pamer.
- Ilmu, karena dengan terus mencari ilmu maka hidup kita serta ibadah kita dapat bernilai.
- Sabar.
- Cinta orang tua kepada anaknya, serta hormatnya anak kepada orang tua. Terbentuknya sikap baik dari Nabi Ismail tidak luput dari peran Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sebagai orang tuanya. Sedangkan yang bisa membalas cintanya orang tua kepada anaknya adalah birrul walidain. Doa orang tua adalah doa yang mustajab, “Akan datang suatu masa di mana mulut kita dikunci, tangan kaki menjadi saksi. Artinya sikap kita kepada orang tua pun akan diperlihatkan di hari akhir, dan dimintai pertanggungjawaban. Oleh karenanya kita perlu menghormati mereka dengan membahagiakan mereka selagi masih bersama kita, dan doakan beliau, serta jaga lah cucunya kelak.
- Membangun keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Melalui Nabi Ibrahim kita dapat melihat satu keluarga yang saling asah, asih, dan asuh.
Perlu menyingkirkan jauh-jauh rasa kepemilikan kita terhadap ‘Ismail-ismail yang kita miliki’ sebagai orang tua menghadirkan diri sebagai Ibrahim-Ibrahim dengan membangun keluarga sesuai dengan poin diatas. Merasa lah bahwa semua hanyalah titipan Allah. Dengan begitu kita dapat lebih menjganya dan ikhlas ketika hal itu pergi,