Hoax Di Jaman Nabi

Kultum Tarawih dihari ke-7 Ramadhan 1445H diisi oleh Bp. H. Bambang Budi Setiono,MPd, bertemakan HOAX. 
Istilah hoax yang saat ini melanda dunia media sosial (medsos) sebenarnya bukan hal baru. Jaman dahulu telah ada. Berkaitan dengan menyebarannya tentu dari golongan/ kaum tertentu saja. Tidak seperti sekarang, lintas negara, lintas bangsa dan lintas benua.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup berita hoax sudah ada. Suasana peperangan yang tidak pasti sering menjadikan berita-berita beterbangan lebih cepat nyaring dari denting pedang dan lebih cepat dari anak panah melesat meninggalkan busurnya. Berita tersebut beredar dari antar kabilah/ kaum/ Bani mereka.
Dalam sejarah Islam adalah berita tentang tewasnya Sahabat Nabi yang bernama Utsman bin Affan. Saat itu, di tahun keenam Hijriyah, Nabi Muhammad SAW menerima perintah perjalanan umrah. Nabi pun bertolak bersama sekitar 1400-an sahabatnya dari Madinah. Perjalanan ini bukan tanpa tantangan, berombongan di padang pasir melewati beberapa tempat berbahaya dan persimpangan yang biasa dijadikan lahan pembegalan besar-besaran. 
Perjalanan yang panjang di medan gurun membuat seringkali membuat para sahabat hampir-hampir tak kuasa menahan amarah. Perjalanan umrah yang semestinya bertujuan damai pun hampir-hampir diwarnai oleh beberapa pertumpahan darah. Beberapa sahabat mengusulkan kepada Nabi untuk melawan penghadangan-penghadangan dan gangguan-gangguan di perjalanan ibadah mereka. Beberapa orang menghadap Nabi meminta izin untuk melakukan tindakan kekerasan atau tindakan militer. Nggak kebayang kan bagaimana jadinya bila 1400-an orang diizinkan membalas?
Ada seorang sahabat yang sangat bijak bernama Abu bakar yang selalu mengingatkan Nabi, "Ya Rasulullah, engkau keluar untuk melaksanakan umrah, bukan untuk memerangi siapapun. Maka fokuslah untuk itu! Siapa pun yang menghalangi kita dari keinginan itu, maka baru kita perangi mereka." Nabi bahkan terpaksa mengubah jalur untuk menghindari pertempuran dan penghadangan dari orang Makkah dan sekutu-sekutu sang kafir Quraisy. Rasulullah berusaha keras agar kedatangannya bersama rombongan ke Makkah dapat diterima dengan baik, bahwa kedatangan mereka bukan untuk berperang. 
Rasulullah berunding dengan perwakilan Quraisy yang menghadangnya di dekat kota Makkah dan mengutus beberapa orang yang dipimpin sahabat Utsman untuk berunding dengan para pemimpin Quraisy di pusat kota Makkah. Pada saat-saat genting tidak menentu inilah kabar hoax itu bermula di antara kaum Muslimin. Beredar hoax yang entah diproduksi di mana, bahwa sahabat Utsman telah tewas. Memang utusan sebelum Utsman bernama Khirasy bin Umayyah al-Khuzai telah ditolak dan onta Nabi yang ditungganginya dibunuh. Masih untung penunggangnya dibiarkan pergi. 
Pengalaman inilah yang membuat rombongan galau tingkat dewa. Mungkin berdasar hal itu, kepergian Utsman yang cukup lama lalu memunculkan ketidakpastian di hati para sahabat Nabi, hingga mereka pun mudah termakan hoax. Padahal justru sahabat Utsman diterima baik oleh Quraisy Makkah dan bahkan diizinkan untuk melaksanakan ibadah umrah. Akan tetapi Sahabat Utsman menolaknya dengan halus, beliau nggak enak dengan kawan-kawannya, khususnya dengan Nabi yang belum berhasil umrah dalam misi tersebut. 
Menyikapi hoax yang semakin memanas ini, Nabi mengambil inisiatif untuk merapatkan barisan. Nabi meminta janji setia kepada para sahabatnya. Di mana inti janji setia ini sungguh sangat memberatkan para pengikut Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, "Siapa saja yang datang ke Madinah dari kota Makkah harus di kembalikan ke kota Makkah. Siapa saja dari penduduk Madinah yang datang ke Makkah, maka tidak boleh dikembalikan ke Madinah." Meski begitu para sahabat tetap patuh, mereka setia pada janji untuk tetap saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. 
Tetapi lihatlah saat ini, saat para ulama sebagai para pewaris Nabi berbeda pendapat, yang kita lihat dan dengar, tidak jarang muncul ungkapan saling menjatuhkan. Celakanya, masing-masing yang berbeda pendapat ini, kita melihat banyak pengikut yang ceroboh. Mereka sibuk dan sangat bersemangat untuk saling serang dan saling menjatuhkan.    

Referensi: dari berbagai Sumber.




Share:

No comments:

Post a Comment

Footer Link

Pengumuman

  1. Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor RT.
  2. Dilarang Parkir Mobil di Jalan Perumahan
  3. Segala Jenis Truk dilarang Memasuki Jalan Perumahan

info ronda

Pelaksanaan Ronda lingkungan dimulai pukul 22.00 WIB s.d. Menyesuaikan Kondisi

Recent Posts

POSTINGAN TERBARU

Recent Posts Widget